My Boyfriend<3 [ Hiori Yo x Reader ]

kekalahan (cuek?)

-OOC
-prik+gak nyambung
-typo dimana-mana
-kebanyakan skip

Ini ku bikin langsung pulang sekolah aja, soalnya biar enak nyusunya.

(Name) sedang berganti pakaian untuk menonton pertandingan Hiori.

"Yosh, sudah!" Seru (name).

(Name) pun keluar dari kamarnya, berpamitan dengan kedua orang tua lalu berangkat.

Jarak rumah (name) ke stadion tempat Hiori bertanding itu jauh. Tapi (name) memutuskan untuk berjalan saja. Saat pulang nanti baru memesan bis.

Skip

Sesampainya di stadion, (name) mencari tempat duduknya. Tak perlu waktu yang lama, (name) akhirnya mendapatkan tempat duduknya.

Ia duduk manis, menunggu pertandingannya dimulai.

Dan yah, anggota pemain bola sudah keluar.

Ingatt, ini gak sesuai alur alias aku ngarang ya.

Semuanya bersorak gembira, dan tibalah waktu mereka untuk bertanding.

Untuk awal-awal skor bola 1-0..

1-1

1-4

Dan seterusnya, itu yang membuat tim Bastard kalah..

Pertandingan pun berakhir, semua penonton bubar. Ada yang kecewa ada juga yang senang.

Namun tidak dengan (name). Dia masih bertahan di luar stadion, menunggu Hiori keluar.

Rencana sih pulang bareng:D.

"Ah--! Hioo!!!" Panggil (name) melambaikan tangannya.

Hiori hanya menoleh ke arah (name), tidak menyapa balik. Positif thinking aja, saking capek nya gak sanggup bicara.

(Name) pun menghampiri Hiori dengan senyuman yang cerah.

"Hio, pulang bareng yuk!!! Aku dah nunggu kamu tadii:D" Ucap (name).

Yaa, lagian udah jam 18.45 sore menjelang malam. Jadi gak mungkin kan seorang perempuan berjalan pulang sendirian?

Awalnya (name) memang ingin menaiki bis, namun dirinya ingin menghibur Hiori nanti di sepanjang jalan.

Jadinya ya, ga jadi naik bis.

Bukannya menjawab, Hiori hanya menatap datar ke arah (name).

Itu sempat membuat (name) memerengkan kepalanya karena bingung.

"Hm? Kena--"

"Pulang kok ngajak?" Potong Hiori.

(Name) tersentak kaget, terlebih suara Hiori yang terdengar dingin..

"Eh? Biar bareng, lagian udah malam. Takut..." Gumam (name).

"Sendiri kan bisa, masa gak mandiri?" Ujar Hiori.

".. namanya takut, Hio.."

"Naik bis kan bisa?" Ucap Hiori.

(Name) yang mendengar itu terdiam sesaat. Lagi.

"Kenapa? Gak punya duit?" Tanya Hiori. Terdengar tak peduli.

"Punya, tapi bagaimana dengan mu?" Tanya (name) balik.