Jaehyun and Renjuncw//boypussy, licking pussy, fingering, s*x with stranger.
"Anjing, pala gua pusing banget buset. Brengsek emang si Johnny, bisa-bisanya dia ngide nyampur-nyampur alkohol. Bikin repot aja."
Jaehyun terus memegang kepalanya sambil rutuki kebodohan kawannya yang bernama Johnny, karna sudah berlaku gila di club malam ini.
Masalahnya jika kegilaan itu hanya membawa dampak buruk ke Johnny, ia tidak peduli. Karna mau seberat apapun masalah itu, ia yakin bisa menyelesaikannya dengan uang yang ia miliki. Tapi yang jadi masalah disini adalah ia juga ikut menjadi korban atas tingkah gila kawannya satu itu.
Dengan tingkah sok taunya, Johnny meracik banyak sekali minuman keras berkadar tinggi bak seorang bartender ternama. Setelah minuman tidak jelas itu jadi, lelaki berkebangsaan Chicago itu langsung membagikannya rata ke semua orang yang ada di table mereka.
Makanya dipukul dua malam, ia pulang dalam keadaan mabok begini. Padahal biasanya ia orang yang susah dibuat mabuk, tapi karna minuman tidak jelas buatan Johnny itu, ia jadi lemah begini.
Meski jalannya masih cukup normal, ia juga bisa mengendarai mobil tanpa kendala yang berarti, tapi rasa sakit yang menyerang dikepalanya cukup menyiksa.
Ia jadi tak sabar untuk segera rebahan di kasur apartnya.
Maka untuk mewujudkan keinginannya itu, Jaehyun mempercepat langkahnya saat tubuhnya berhasil dibawa naik oleh lift ke lantai tujuh.
Begitu lift dibuka, ia segera berjalan menuju sebuah unit bertuliskan '7D' yang ada tepat disebrang '7B'
Tangannya dengan lihai memasukkan kombinasi angka disana, lalu segera masuk saat bunyi pintu dibuka terdengar.
"Loh? Kok ada sepatu asing disini? Itu baju-baju siapa?" gumam Jaehyun saat matanya tak sengaja melihat ada banyak sekali pakaian tergeletak disana.
Dengan dahi yang mengernyit samar, ia kembali melangkah sambil terus tatap satu persatu pakaian yang tercecer dilantai.
Diikutinya semua pakaian asing itu dan tubuhnya sontak membeku kala melihat sesosok manusia cantik tengah tertidur dalam kondisi setengah telanjang diatas kasurnya.
Meski ia tak yakin mengenali sosok tersebut, kakinya terus melangkah. Mendekat ke arah Renjun yang masih tertidur nyenyak.
"Makhluk cantik apa ini? Kenapa tiba-tiba bisa dia nyasar di kamar gua gini?" Monolog Jaehyun lagi sambil usap lembut paha mulus Renjun.
Tak bisa ia pungkiri, tubuh Renjun memang sungguh luar biasa indah. Postur tubuhnya memang masuk ke kategori tinggi, tapi entah kenapa terlihat begitu mungil dimata Jaehyun. Wajahnya yang cantik bak seorang dewi membuat Jaehyun merasa ingin terus menatap wajah itu, lagi dan lagi.
Obsidian gelapnya lalu bergerak turun menyusuri bagian tubuh Renjun yang lain, dari mulai dada yang padat berisi, perut dan pinggang ramping, kesepuluh jarinya yang lentik sampai kemudian matanya berhenti pada bagian selatan Renjun yang datar dan rata.
Tidak seperti lelaki pada umumnya yang memiliki kontol, Renjun itu mirip seperti perempuan yang punya memek sebagai alat kelaminnya.
Dari posisi Jaehyun duduk, ia bisa melihat bentuk memek Renjun yang tembab dan pink, karna nyatanya celana dalam renda-renda milik Renjun tidak mampu menutupi seluruh bentuk dari memeknya. Jadi tanpa perlu dibuka sekalipun Jaehyun bisa melihat apa yang ada dibalik celana dalam merah itu.
"Fuck. Dia punya memek lagi, bikin gua sange aja."
Jaehyun meneguk salivanya. Entah kenapa kedua matanya tak bisa teralihkan sedikitpun dari sana. Ia bahkan tanpa sadar pegangi kontolnya sendiri yang tiba-tiba saja ereksi hanya karna membayangkan nikmatnya bersenggama bersama si cantik didepannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ensitilisious
Romance‼ Warning ‼ 21+ boypussy‼ mengandung banyak cw‼ yang merasa belum cukup usia bisa menjauh, dan yang gak suka silakan tinggalkan book ini🙏