Cw// boypussy rj, mastrubation, semi-public, please be wise
.
"Tuhan, apakah berlebihan jika aku berdoa ingin seorang teman? Satu orang saja sudah cukup, tuhan. Aku gak akan serakah dan meminta lebih. Aku cuma butuh satu, yang bisa menemani ku selama masa SMA ini. Aku janji jika diberi satu teman, aku akan memberikan yang terbaik buat temanku ini. Apapun yang dia minta akan kuberikan. Asal dia mau jadi temanku."
Jeno memandang sendu ke arah langit, memohon dengan sangat pada sang pencipta buat setidaknya berbaik hati memberikannya seorang teman yang mau menemaninya mengisi masa SMA -yang katanya masa paling gak terlupakan ini.
Janjinya yang akan memberikan apapun buat sosok 'teman' yang diidam-idamkannya, sungguhan akan Jeno tepati dan gak akan ingkari.
Jika temannya butuh uang, orang tuanya kaya, kakaknya juga seorang arsitek sukses di kota ini. Jadi apapun yang Jeno minta pasti akan di kabulkan. Uang bukan sebuah masalah untuk Jeno. Asal orang ini mau menjadi temannya, berapapun uang yang ia minta pasti akan Jeno beri.
Tadinya, setelah berdoa, Jeno berniat buat tidur sebentar. Karna entah kenapa rasa kantuknya mendadak hadir.
Setelah melihat berapa lama lagi waktu yang tersisa sebelum jam masuk kelas terakhir dari jam tangan rolex di pergelangan tangan kirinya, Jeno memutuskan buat tidur sebentar. Ia mau menghilang sejenak dari kesendiriannya didunia ini. Siapa tau di mimpi nanti ia bisa bertemu teman yang mau mengisi tempat kosong di kehidupan--
"Ohh godhh! E-enakhh! Ahhh te-terus daddy, rojokin terus memek aku aahh aahhh"
Jeno yang hampir saja terlelap sontak membuka kedua matanya lebar-lebar. Kantuk yang dideranya mendadak lenyap begitu mendengar suara cabul dari seseorang yang tengah merengek entah asalnya dari mana.
"Anjir, ada yang lagi bersenggama di sekolah. Siapa ya? Kok berani banget gitu sih, gak takut apa ya?" Gumam Jeno melirik ke sekitar, siapa tau ia bisa bertemu si sumber suara. Tapi mau di lirik ke mana-mana juga, Jeno gak bisa menemukan siapapun disini. Cuma ada dirinya seorang yang duduk di taman belakang ini.
Karna penasaran, Jeno akhirnya mutusin buat beranjak dari posisi dan berjalan mengikuti si suara cabul.
Ya, meskipun gak bakal dia bocorin juga masalah beginian kalo sampe dia tau siapa pelaku dari suara cabul ini. Karna dia cuma penasaran. Makanya dia nekad buat nyari sumbernya.
Setelah menjelajah area taman belakang cukup lama, Jeno akhirnya berhenti disalah satu ruangan, yang ia kenali sebagai ruang ganti petugas yang mengurusi bagian taman sekolah. Ruangan yang seharusnya hanya diisi oleh para petugas, tapi sekarang malah diisi oleh seorang siswa yang tengah telanjang disebuah kursi panjang dengan posisi tiduran sambil merengek keenakan dan posisi tangan yang gak berhenti buat keluar masuk di lubang kawinnya.
"Anjir, berani banget dia mastrubasi disini." Gumam Jeno, dengan polosnya berdiri mematung didepan kaca besar yang berada tepat disamping pintu masuk. Sengaja dibagian salah satu dindingnya diubah menjadi kaca, agar para petugas bisa mengawasi taman meski sedang berganti didalam ruangan.
Tidak, ia tidak bersembunyi sama sekali. Tubuhnya berdiri tegak didepan kaca seolah tengah menonton pertunjukan live bokep gratis dengan dirinya sebagai satu-satunya penonton disana.
"Aaahh kencengin lagi dad, eunghh iyahh disitu. Pleasee rojok lebih kenceng lagi memek Injun nya—Aaakhh daddyhhh!! Memek Injun penuh daddy~ Aaarghhh enakhhh! Memek lacur aku keenakann pleasee aahh aahh"
Si orang itu, orang yang sedang asik memainkan memeknya sendiri terus menjerit. Dengan pinggul gak berhenti naik turun dan bergerak memutar seolah tengah menjadi kenikmatan dari rojokan tangan kanannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ensitilisious
Romance‼ Warning ‼ 21+ boypussy‼ mengandung banyak cw‼ yang merasa belum cukup usia bisa menjauh, dan yang gak suka silakan tinggalkan book ini🙏