The Vincent's

7.1K 239 1
                                    

_______________________

Hari ini adalah hari Minggu dimana semua orang mendapatkan jadwal untuk beristirahat dirumah, seperti halnya Redhan.

Ayah dari 4 anak ini sedang menikmati liburannya yang hanya berjarak sehari saja tapi dirinya sangat senang karena mendapatkan waktu untuk beristirahat, karena biasanya dirinya lembur dan bekerja selalu sebagai CEO di perusahaan nya.

Redhan memang selalu sibuk namun dirinya tidak pernah melupakan keluarganya hanya karena pekerjaan, dirinya selalu meluangkan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarga kecilnya itu, tidak kecil sih karena berjumlah 6 orang dalam keluarga. Redhan miliki 2 anak laki laki dan 2 anak perempuan dan tentunya 1 istri.

Anak pertamanya adalah seorang perempuan dan laki-laki kembar bernama Freyana dan Freyan yang kini telah berumur 17 tahun dan juga memiliki dua adik yg sama dengan mereka yaitu kembar bernama Flora dan Floran.

Hari ini keluarga Redhan atau biasa disebut oleh orang orang adalah keluarga Vincent's sedang berkumpul bersama di rumah, karena semua yang dirumah sudah janjian untuk hari ini full dirumah hanya untuk sekedar berkumpul bersama keluarga. Redhan senang dengan ide ini karena dirinya bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya tersebut.

Namun tidak berselang lama, tiba-tiba hp Redhan berbunyi dan ternyata Segan menelponnya. Dengan segera dirinya mengangkat telpon tersebut dan pergi menuju luar rumah agar bisa berbicara secara tenang bersama Segan.

"Halo, Gan. Kenapa?" tanya Redhan kepada orang di telepon tersebut

"Halo, Dhan. Jadi gini, maaf kalo ngeganggu waktu libur lu tapi ini penting tentang kantor," Ucap Segan yang membuat Redhan kebingungan

"Hah kenapa kantor? ada masalah gan?" tanya Redhan dengan kebingungan

Hal tersebut sungguh membuat Redhan kebingungan.

"Iya, Dhan. kantor lagi ada masalah dan harus segera diatasi. Lu mau bantuin ga? kalo ga yaudah gapapa nikmatin liburan lu aja, biar gua sama Raffen, Degar yang nyelesaiin." Ujar Segan

Redhan yang merasa bahwa ini juga tugasnya dan harus ikut menyelesaikan pun menolak untuk beristirahat dan segera menyuruh Segan menunggunya di kantor.

"Gua ke kantor sekarang Gan, tolong atasi dulu yang bisa diatasi biar sisa nya gua yg ngurus oke? masalah liburan gua gimana biarin aja yg penting kantor ga kenapa²." ucap Redhan dibalas deheman oleh Segan. Lalu Redhan mematikan telepon tersebut

Dengan segera Redhan berjalan kearah ruang keluarga terlihat keberadaan 5 orang yang sibuk dengan dunia masing-masing.

Lalu dengan tergesa-gesa Redhan berpamitan kepada mereka untuk segera ke kantor, karena ada masalah yang harus diselesaikan oleh dirinya.

Setelah berpamitan, Redhan
mengambil jass dan kunci mobilnya lalu berjalan menuju keluar rumah dan memasuki mobil miliknya.

Dengan cepat ia menjalankan mobil menuju luar halaman rumahnya dan menancap gas agar lebih cepat sampai di kantor miliknya.

Cerita berganti dengan keadaan diruang keluarga.

Freya si anak sulung yang merasakan keanehan terhadap ayahnya yang berpamitan dengan tergesa-gesa seakan ada masalah yang sedang terjadi pun berniat untuk bertanya kepada bundanya.

"Hmm bun, ayah kenapa ya? kok kaya buru buru gitu?" tanya si sulung dengan wajah kebingungan kepada bunda nya yaitu Shina.

"Bunda juga gatau kak, mungkin ada urusan mendadak di kantor ayah, makanya ayah buru² biar ga telat kan?" jawab bunda nya dengan lembut. Sebenarnya Shina sama bingungnya dengan anaknya tersebut namun dirinya tidak ingin membuat anaknya kebingungan.

Freya yang mendapat jawaban tersebut hanya mengangguk paham.

Beberapa menit kemudian Freya yang awalnya hanya bengong tiba-tiba dikagetkan dengan Flora yaitu adik ketiga nya yang tiba-tiba tertidur di pangkuan nya.

Sontak hal tersebut membuat Freya terkejut "Kenapa? kamu sakit?" tanya Freya sembari tangan nya menyentuh dahi flora untuk memastikan apakah adiknya ini demam atau tidak.

Flora menggeleng "Ngga kak, aku ga sakit kok aku cuman bosen aja.. kakak ga bosen?" tanya Flora kepada Freya.

"Kakak ga bosen kok, dari pada kamu bosen gini mending kamu bobo siang gih?" Saran Freya

Flora menggelengkan kepala nya "Nggak ah, aku gamau tidur aku ga ngantuk kak," Tolak Flora lalu dirinya membalikan badan menghadap ke perut Freya untuk memeluknya dan mendusel manja disana.

Freya yang melihat hal tersebut hanya bisa tersenyum menatap gemas adiknya ini.

Disisi lain, Rey dan Loran yang sedang asik mabar game Mobile Legend di hp mereka, kedua remaja laki-laki itu saling berdumel dan berteriak-teriak akibat selalu kalah melawan musuh saat bermain.

"RAN ITU MUSUHNYA BUNUH RAN DIA SEKARAT, KEJAR JANGAN SAMPE KABUR WEEHH!" Jerit Rey saat melihat musuh, dirinya berteriak dengan kencang kearah Loran dan dibalas lebih kencang oleh Loran adiknya

"AH KAK DIA KABUR SIALANN, KAK TOLONG AKU DI KROYOK! WOI KAK MATI NIH AKU!" Geram Loran

"SABAR WOY AKU JUGA SEKARAT AN*ING KAMU KABUR AJA JANGAN DILAWAN!" Hardik Rey

Hal tersebut sontak membuat Freya melotot kearahnya. Rey yang merasa dirinya dipelototi oleh Freya lalu menoleh, dan benar saja, sang kakak sedang melototi dirinya, sekarang Rey sedang ketakutan namun dirinya malah tersenyum kearah Freya.

"Hehe sorry kak." Setelah berucap, Rey kembali sibuk dengan game nya.

Freya yang melihat itu memutar bola matanya malas dan kembali sibuk dengan dirinya sendiri.

Namun tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan suara Rey yang berteriak.

"AKHH MUSUHNYA MAIN KROYOK WOI ANJ*NG!" Hal tersebut sontak membuatnya terkejut dan melotot lagi sembari menahan amarah nya. Flora yang terusik pun terbangun dari tidurnya

Flora terkejut dengan suara tersebut lantas bangun dari posisinya yang awalnya tidur menjadi duduk lalu mengosok matanya pelan.

"Kenapa sih kalian ribut banget!? baru juga tidur!"

Rey yang mendengar itu berniat menoleh kearah Flora dan malahan terkejut akibat melihat wajah Freya yang melototi dirinya dengan seram membuatnya ketakutan setengah mati melihat wajah marah kakaknya itu.

Rey dengan sebisa mungkin menelan ludahnya kasar dan mencoba meminta maaf kepada Freya.

"Emm sorry kak, tadi aku keceplosan soalnya kesel musuhnya kaya anu semua," ujar Rey agar Freya tidak marah lagi kepadanya

Sontak hal tersebut membuat Freya lagi lagi memutar bola matanya malas.

"Mulutmu lho gabisa di kontrol memang, Rey." Setelah berucap Freya menoleh ke arah Flora yang masih mengantuk

"Udah yuk ke kamar aja, tidur dikamar jangan disini soalnya ada dua orang gila." Ajak Freya

Flora mengangguk lalu merentangkan kedua tangannya dan dengan cepat Freya menggendong Flora menuju kamar meninggalkan kedua remaja laki-laki tersebut yang sedang asik bermain game.

"WOII KITA BUKAN ORANG GILA YA, AWAS AJA!" teriak Rey

Freya tak peduli dan dia hanya sibuk menggendong Flora menuju kamarnya.

The Vincent's. (FreFlo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang