chp. 22

1.2K 137 14
                                    

_
_

Selamat membaca
jikalau ada typo mohon dikoreksi















Masih dengan hari yang sama, namun waktu yang berbeda. Freya berada dikamarnya, ia tak sendiri karena ada Flora yang sedang memeluknya dengan erat.

Flora menyembunyikan wajahnya di dada Freya membuat Freya merasa heran mengapa adiknya suka seperti itu.

"Udah selesai nangis nya?"

"N-nggak!" Flora menggelengkan kepalanya lalu menatap Freya

Flora memanyunkan bibirnya, wajahnya terlihat memerah dan ingus yang selalu keluar dari hidungnya, Flora sudah menangis semenjak kejadian saat Freya menerima perjodohan tersebut.

Freya berani mendekati Flora ketika keluarga Justin sudah pulang, Freya membawa Flora ke kamarnya untuk menenangkan nya yang menangis sesenggukan.

Hati Freya begitu sakit melihat kondisi adiknya yang lemas akibat menangis, baru saja kemarin ia menangisi anime, sekarang harus menangis lagi karena ucapan nya.

Freya menatap wajah Flora sendu lalu tangannya naik mengusap pipi Flora yang basah akibat air matanya, Freya mendekati wajah flora lalu..

Cup

Freya mencium bibir Flora, membiarkan bibir nya dan bibir Flora menempel tanpa ingin melepasnya.

Flora ikut melakukan hal yang sama, tidak melepas ciuman itu sampai orang yang mulai duluan lah yang melepasnya.

Satu menit ciuman itu terjadi dan hanya menempelkan bibir, bukan hal lain! Lalu Freya mencium pipi Flora.

"Badan kamu panas, tubuh kamu lemas, kamu sakit karena kebanyakan nangis, dasarr." Freya lalu mengelus rambut Flora

"Kakak kok nerima perjodohan itu!? kakak lupa ya sama Flora." Suara flora yang serak akibat menangis pun membuat Freya tersenyum

"Tuh suara kamu udah serak, tidur dulu yuk, atau mau minum obat?" tanya Freya, Flora menggeleng dengan cepat

"Gak, gak mau minum obat, mau tidur aja."

Flora menidurkan kembali kepalanya di dada Freya lalu memeluk lebih erat tubuh kakaknya dan mulai memejamkan matanya.

Freya terkekeh lalu mengusap wajah Flora yang basah akibat keringat nya, Freya menatap wajah Flora dengan tatapan yang sangat dalam.

"Maafin aku ya Flo? aku ga bisa nolak perjodohan ini karena ayah bunda.." gumam Freya

Freya mengambil handphone nya yang berada di meja lalu menyalakan nya dan membuka aplikasi WhatsApp
lalu mengklik sebuah grup.

"kasih tau mereka deh.."

Ia mengetik sesuatu di handphone nya lalu mengirimnya.

Ia mengetik sesuatu di handphone nya lalu mengirimnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Vincent's. (FreFlo) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang