bab 1

914 41 0
                                    

Typo bertebaran dimana-mana (•_•')









Kring...kring...kring

Suara jam di nakas Terus berdering menandakan alarm berbunyi tapi tidak membangunkan seorang pemuda yang manis dan cantik itu terbangun. Sehingga suara ketukan pintu kamar dari luar membangun Kanya.
 
Tok..Tok..Tok...

"Evan...bangun sayanggg... sarapan dulu sudah siang"

'anak ini kalo tidak dibangunkan mungkin dia tidak akan bangun-bangun sampai siang' gerutu mama Naya kepada anak semata wayangnya

"Ehmm iya mama aku bangunn..."

"Baguslah jika kamu sudah bangun mama tunggu di ruang makan ya nakk.."

"IYA MAAA"



Skip di ruang makan

"Selamat pagi mama...papa..."

Sambil berlari menuruni tangga Evan menyapa orang tuanya dengan semangat

"Selamat pagi sayang.."

"Hati-Hati boy jangan berlari di tangga"

Evan tidak mendengar kan papanya dan tetap berlarian menuruni tangga saat masih ditengah tangga dia tergelincir dari tangga dan terjatuh ke bawah.

"EVANNN..."

"SAYANG..."

Orang tuanya yang melihat kejadian itu langsung berlari kearah Evan yang berdarah di bagian kepala

"TOLONG SIAP KAN MOBIL CEPAT"

papanya berteriak panik ketika melihat anaknya semakin banyak mengeluarkan darah

"Sayangg... bertahan sebentar lagi kita akan kerumah sakit" sambil menangis mamah nya menguatkan Evan untuk bertahan

"Pa mobil telah siap"

"CEPAT ANGKAT ANAKU KE MOBIL JANGAN HANYA DIAM SAJA"
Papanya yang panik mengangkat anak nya kemobil bersama sang sopir dan istrinya menuju ke rumah sakit.

Saat di perjalanan Evan selalu mengeluh kesakitan

"Maa... badan Evan sakit...Evan udah ga kuat lagi..."

"Evan sayang bertahan ya sebentar lagi akan sampai rumah sakit"
Ibunya menangis melihat anak kesayangannya kesakitan

Waktu terus berjalan wajah Evan sudah mulai memucat

"Maa...Evan pengen eskrim 10 yaaa...hehehe"
Evan tertawa sambil menahan sakit

"Hiks...hiks...hiks... iya sayang kalo Evan sembuh mamah janji akan kasih Evan 10 eskrim"sambil menangis mamah nya menahan sakit melihat anak nya yang semakin pucat

Papanya yang ada di depan menahan tangis ketika mendengar percakapan anak dan istrinya.

"Bertahan lah boy kita akan jalan-jalan nanti jika kamu bisa bertahan" papanya berusaha menguatkan anaknya untuk bertahan sampai rumah sakit

"Papa...mama...Evan ngantuk pengen Bobo boleh ya... Evan tidur sebentar...hehehe"
Perlahan lahan mata Evan tertutup dan nafas Evan perlahan lahan menghilang.

"Evan sayang bangun nakk jangan tinggalkan mama"

"EVAN BANGUN"

"SAYANG BANGUN"

Mendengar istri nya berteriak histeris memanggil anak nya papanya langsung melihat ke arah anak nya yang sudah terlihat pucat

"Boy bangun sayang jangan membuat kita khawatir sayang"

"Bukannya Evan anak kuat"

Sambil menangis ayah nya mencoba membangun kan anak nya yang terdiam saja

"Ayo beli eskrim yang banyak dengan mama bukanya Evan suka eskrim ya..."

"Hiks...Hiks...hiks... Evan bangun sayang"mamah yang melihat anaknya diam saja menangis histeris melihat anak semata wayangnya tidak bangun-bangun

"Boy bangun sayang jangan tinggalkan kami..."

"Ayo katanya Evan pengen jalan-jalan dengan papa dan mama"
Sambil mengguncang keras badan anak nya yang terdiam kaku

Detik itu juga Revan regastara telah menghembuskan nafas terakhir nya yang membuat keluarga kecil tersebut terpuruk atas kehilangan anak semata wayangnya.

Sementara disisi Evan yang melihat keadaan orang tuanya yang terpuruk merasa bersalah dan sedih

"Mama...Papa jangan sedih ikhlaskan Evan ya maa...paaa"

'Huh coba saja jika evan tidak ceroboh mungkin evan tidak akan mati....tapi sekarang siapa yang harus evan salahkan apakah takdir karena membuat evan mati muda seperti ini ditambah lagi kenapa evan matinya karna jatuh dari tangga... kenapa tidak mati karena terlalu banyak makan eskrim kan enak hehehe'
gerutu Evan karena merasa tidak adil akan ke matiannya

"Coba saja jika evan hidup kembali...tidak masalah deh mau di badan siapa saja yang penting hidup kembali"

Setelah Evan mengatakan seperti itu tiba-tiba saja arwahnya terasa di tarik oleh sesuatu

"Eh..eh... ada apa ini kenapa badan evan terasa di tarik-tarik"

"Huwaa tolong Evan...Evan bakal mati lagi" sambil menangis tiba tiba saja arwah Evan sudah menghilang entah kemana









Next?
Jangan lupa komen dan vote yaaa
Maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kata masih pemula ✌️

Revan or vanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang