TOMORROW|MARKHYUCK S2[END]

kosong dua:devil🔞

warn!mengandung bahasa tidak pantas yang mungkin membuat anda tidak nyaman

Haechan's[Hirata takara]

Dibalik penampilan yang luar biasa hitara takara berikan diatas panggung terdapat rahasia besar,pria berumur 24 tahun itu memiliki kebiasaan yang berbeda dari orang orang kebanyakan.

Jika biasanya orang lain akan menggunakan obat penenang untuk mengatasi demam panggung atau gangguan kecemasan,hirata malah sebaliknya obat apapun bahkan resep dari dokter tak mempan baginya dan hanya ada satu cara yaitu,,

melakukan sex sebelum tampil bernyanyi.

jika ia tak melakukan rutinitasnya tersebut pria berkulit tan itu akan menghancurkan acara penting dengan sendirinya.

Sebab itulah pria dengan tinggi 170 cm itu menggunakan sex sebagai pengganti obat penenangnya.

Seperti kemarin,saat ia harus tampil di acara fanmatenya hirata nampak gelisah mengingat ia belum melakukan sex dengan siapapun sebelum tampil,jujur ia butuh pelampiasan.

Saat sibuk memikirkan solusi ide kotor terlintas di benaknya saat managernya kieta datang menghampiri untuk mengajaknya pergi ke tempat dimana acara itu berlangsung.

Tidak ada yang tau kebiasaan tak wajar haechan termasuk managernya sendiri,jadinya hira memanfaatkan kesempatan itu untuk menjebak kieta dalam permainannya.

Entah itu keajaiban atau apalah,hirata berhasil menyelesaikan acara fanmate dengan sangat baik,meskipun ia hanya sekedar  berciuman dengan kieta.

▪︎☆▪︎

Hirata kini sedang dalam perjalanan pulang usai melakukan pemotretan dengan kieta yang mengantarnya.

Mengingat besok hirata harus tampil dalam acara konser solo yang diselenggarakan pada malam hari,ia tentu harus melakukan rutinitasnya.

Hirata berusaha menelpon kekasihnya yang berstatus sebagai ceo agensinya itu untuk melakukan sex,ternyata tak bisa dikarenakan pria itu sibuk mengurusi group baru yang debut dalam waktu dekat.

"Sialan"hirata melempar ponselnya sembarangan,mendengar itu managernya'kieta'melihat hira pada kaca mobil.

Kieta nampak khawatir namun ia rasa berlebihan jika bertanya,jadinya pria berkacamata itu hanya diam dan fokus menyetir.

Dan sampailah mereka di apartemen hira,pria berkulit pucat itu turun lalu membukakan pintu untuk hira lalu menutupnya.

"Kalau begitu aku pamit,sampai jumpa besok"ucap kieta formal tanpa menatap hira karena ciuman mereka tadi masih tergiang ngiang di kepalanya.

"Menginaplah"

Kieta memelak mendengar itu.

"Ada apa kau tampak sangat terkejut"tanya hirata polos.