kosong enam:rumor tentang hira

410 27 8
                                    

Maaf kalau penulisannya kurang,karena yochi emang bukan author,,mimin buat cerita ini buat ngisi waktu kosong sekaligus menghibur kalian,lewat khayalan mimin tq💕.

Happy reading.

Haechan menaikturunkan kaca mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan menaikturunkan kaca mobil. berulang ulang kali sambil melamun menatap hamparan laut dengan angin sejuk yang berkali kali menerpa wajah pucatnya saat kaca itu terbuka.

Pikirannya kalut ia sedang memikirkan cara lain untuk menyingkirkan mark,dikarenakan rencananya yang ia buat selama 5 tahun itu menjadi sia sia karena pertemuan yang tak ia sangka sangka akan terjadi.namun,bukannya takut ataupun tak percaya diri.sosok pria mungil itu semakin semangat untuk membalaskan dendam nya.

"Sialan"

"Kieta.."

"Hm"ucap sang manager singkat.

"Kau pernah bercinta di tepi laut?"

"Uhukk-uhukk"sang manager tersedak ludahnya sendiri mendengar pertanyaan random nam brutal dari sela bibir ranum itu.

"B-belum pp-pernah"ucapnya gugup setengah mati.

"Hmm"

*hening*

Kieta menanti nanti jawaban hira namun yang ia dapatkan hanyalah kesunyian,ia merasa sedikit kecewa mengira ngira hira akan mengajaknya melakukan itu.kan bisa saja sang artis menanyakannya karena mengingat pengalaman pribadinya sendiri.bodoh memang.

"Oh ya kita akan menginap di vila itu"ucap kieta sambil menunjuk gedung yang menjulang tinggi di dekat pantai.

"Ada apa disana"ucap haechan menatap spion mobil.

"Hira akan syuting di sekitar pantai"

"Baiklah"

Paginya haechan bersiap untuk kelokasi syuting,mengenakan baju casual yang tertutup,serta mantel abu abu sudah melekat indah pada lehernya.alasannua cukup sederhana yaitu cuaca sangat dingin pagi ini.

*cut*

Ucap sang sutradara saat adegan ke 14 dirasa pas baginya,haechan di persilahkan untuk beristirahat karena beberapa saat lagi akan dilanjutkan ke adegan selanjutnya.

Pria bertubuh mungil berlapis mantel itu kini duduk bersila dengan naskah tebal yang ia letakkan di atas pahanya.ia berguman seorang diri dengan ekspresi yang menggambarkan pemeran utama dalam cerita tersebut.

TOMORROW|MARKHYUCK S2[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang