6. Kebetulan Atau Takdir
•••
Saat Alsya sudah menghilang dibalik pintu. Renzo tersenyum, "kenapa gak bilang, coba?!" gumamnya.
Tanpa pikir panjang, Renzo pun keluar mengikuti Alsya.
Setelah berjalan beberapa meter di koridor sekolah, Renzo berhenti karena melihat Alsya sedang berbicara dengan Bella.
Renzo mendekat kearah mereka. Terlihat, Bella sudah menyadari keberadaan Renzo, tetapi dengan cepat Renzo mengarahkan telunjuknya, mengisyaratkan agar diam.
Karena, Renzo sekarang berada di belakang Alsya. Bella yang paham hanya tersenyum.
"Bell, kamu bener!" celetuk Alsya membuat Bella menyengrit tak paham.
"Apanya?" tanya Bella, sekarang ia fokus pada Alsya.
"Si Renzo." Hanya ucapan itu membuat Bella ber oh ria.
"Apa gue bilang! Renzo ngelindungin, lo 'kan dari temen sebangku, lo!" Bella sengaja mengeraskan suaranya agar terdengar oleh Renzo.
"Iya, kagum gue—eh, aku maksudnya," ucap Alsya cengengesan, karena tak sengaja menggunakan kata gue.
Renzo mencoba menahan senyumnya yang mengembang. "Eh, tadi aku mau hubungin kamu, tapi hape aku mati." Alsya curhat pada Bella.
"Emang mau ngapain? Dan, kenapa hape, lo bisa lowbet?" tanya Bella.
"Tadi 'kan, aku cass hape aku sebentar. Dan tadi... Aku bocor," ucap Alsya sedikit berbisik di kata terakhir.
"What! Kok bisa?! 'kan minggu lalu udah..." Bella baru menyadari bahwa Alsya memakai jaket di pinggangnya.
"Gak tau," ujar Alsya.
"Bentar-bentar, itu 'kan... Jaket yang couple-lan sama, Renzo! Iya 'kan?" Bella menebak, dan... Tepat.
"Iya, kemaren gak sengaja dimasukin, Renzo udah gak inget mungkin. 'kan aku ngancem waktu itu," ucap Alsya sembari mengingat sesuatu.
"Kok, waktu itu aku kejam banget, ya? Sampe mau nendang masa dep—mfpphh..." Ucapan Alsya terhenti karena dibungkam oleh Bella.
"Udah jangan diterusin, gue paham." Bella melirik keara Renzo yang terlihat menahan tawa disana.
"Tuh, si Renzo dari tadi dibelakang, lo!" Bella menunjuk kearah belakang.
Deg!
"Astaghfirullah, OMAIGAAAATT!!!" Diluar dugaan. Bella kira, Alsya sudah sepenuhnya kalem. Ternyata tidak.
Tanpa berperasaan. Alsya langsung menarik Bella dari sana. sampai-sampai, Bella hampir terjungkal karena dibawa lari.
Sedangkan Renzo. Dia tertawa terpingkal-pingkal melihat tingkah absurt Alsya yang masih ada.
"Woy! Lo kenapa ketawa kek gitu?" Suara itu menghentikan tawa Renzo. Diganti dengan wajah dingin dan datar.
"Gak," jawab Renzo.
"Udah, ayo balik!" Renzo pun berjalan lebih dulu diikuti oleh Axel, Vicky dan Raffy.
•••
Seorang pemuda sedang berada di balkon kamarnya. Terlihat ia sedang memandang langit yang sedikit mendung.
Dia terkekeh kecil saat mengingat sesuatu yang membuatnya dejavu.
Flashback on
SMA Bintara Azhari School. Sekolah yang diimpikan oleh sebagian pelajar.
Seorang pemuda turun dari motor. Pemuda itu mengenakan jaket, terlihat jaket itu seperti untuk pasangan couple. Tapi dimana pasangannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Atlet Volly (Akhir Penulis)
Novela Juvenilbukan kebetulan, tapi inilah takdir Dia pernah berpacaran, dia pernah berpegangan tangan dengan yang bukan mahramnya. Dia pernah membentak, tetapi bukan kepada orangtuanya. Dia kasar, omongannya kotor, dan keras kepala. Dia Alsya Ziana Adeline Tapi...