Semua orang kecuali santri dan santriwati, ikut membersihkan. Setelah membersihkan, tiba-tiba ada seseorang yang memeluk Fatih dari belakang. Sontak Hafidzah sangat terkejut dengan hal itu, dan orang disekitar situ juga terkejut. Seseorang itu memakai cadar. Fatih yang tau hal itu langsung melepaskan pelukannya.
"Siapa ya dia? Kok dia meluk Hubby Fatih sihhh... Kan Hubby Fatih udah punya aku" Batin Hafidzah dengan memasang wajah cemburu
Fatih yang mengetahui sikap Hafidzah langsung mendekatinya lalu mencium keningnyaSetelah itu Fatih melihat seseorang itu lalu berbicara dalam hati "Siapa ya dia? Kok dia kesini sama bapa dan Adli sih? Apakah itu ibuk sama mama? Atau bukan. Apa aku tanya aja ya"
"Permisi, maaf kalian siapa ya. Kalian juga kenal sama bapa dan Adli?" Pertanyaan Fatih membuat Adli tertawa berbahak-bahak
"Apasih kau dli??. Mang ada yang lucu hah?" Lanjut Fatih dengan frustasi melihat Adli tertawa berbahak-bahak
"Yaelah tih! Masa lu gak kenal sama keluarga lu sendiri??" Ucapan Adli membuat semua heran dengan seseorang tersebut
"Memang dia siapa dli?" Tanya Hafidzah
"Ini adalah ibuk dan mama kamu" Ucap bapa
"HAH??" Ucap Fatih dan Hafidzah bersamaan lalu mereka berdua saling menatap
"Ciee ciee barengan gak tuh" Jaliz berjalan melewati mereka
"Kalau jalan ati-ati. Ntar habis bilang cie cie langsung nabrak pohon tuhh!! Karena gak lihat jalan" Ucapan Fatih yang membuat Hafidzah terkekeh
"Santai potahh" Ucap Jaliz dengan melanjutkan perjalanannya
Potah?
Kalian masih bingung kan tentang itu!
Jadi Jaliz manggil Fatih itu dengan sebutan potah dan masih banyak lagi tentunya"Udah buka aja biar mereka gak kebingungan" Ucap bapa
Seseorang itupun membuka cadarnya dan ternyata.....
"Ibuk... Mama..." Ucap Fatih dengan memeluk keduanya. Ibuk dan mama pun membalas pelukannya itu.
Dalam pelukan, ibuk berkata "Ini ibuk sama mama nak""Say, kami kesini karena ingin melihat kamu yang sudah menjadi penerus ponpes ini. Mama banga sama kamu" Ucap mama. Fatih melepas pelukannya
"Makasih ya udah mau kesini. Padahal Fatih gak mau ngerepotin kalian"
"Kenapa kamu bilang gitu? Sebenarnya kamu yang salah tih! Karena kamu gak ngasih tau kita kalau mau ke Thailand dan menjadi calon penerus ponpes ini" Ucapan bapa benar memang Fatih sengaja tak memberi tahunya
"Maaf pak" Ucap Fatih
"Tapi bapa tau dari mana kalau Fatih ada di Thailand sama Fatih juga menjadi calon penerus ponpes?" Lanjut Fatih
"Dikasih tau Hafidzah" Ucap bapa, ibuk, mama, dan Adli dengan kompak
Fatih yang mendengar jawaban itu, ia terkekeh. Lalu menanyakan "Kamu ngasih tau kapan zau?"
"Pas hari pertama di ponpes ini hub. Aku ngasih tau karena aku pikir kamu belum ngasih tau, eh ternyata bener dong" Ucap Hafidzah
"Kenapa kamu gak kasih tau aku kalau ibuk, bapa, mama, dan Adli udah kamu kasih tau?"
"Hehe... Lupa hub!"
"Kenapa lu gak ngenalin keluarga lu sendiri sih tih. Ahh contoh anak yang parah sih ni" Adli menggelengkan kepalanya sendiri
Fatih langsung melirik Adli dengan tajam "Apa tadi kamu bilang? Aku gak ngenalin sama keluarga sendiri? Hee-hhh. Aku aja yang gak tau ketemu sama kau selama bertahun-tahun aja bisa ngenalin. Lagian juga ya, tadi aku itu pangkling sama mama dan ibuk"
![](https://img.wattpad.com/cover/354304609-288-k72707.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seorang Gus Dan Ning (ENDING)
SpiritualAssalamu'alaikum semua..... Hafidz dan Hafidzah adalah anak kembar yang sama-sama pintar agama serta penghafal Al-Qur'an. Bunda dan Ayah mereka juga seseorang yang faham agama. Lantas mereka pantas bersanding dengan orang yang memiliki ilmu agama ya...