Vote dulu sebelum membaca❗❗-30 Minutes From Now-
Suara teriakan menggema di telinga Dazio. Saat mengedarkan pandangannya ke arah penggemar, netranya langsung tertuju pada seorang gadis bercardigan hijau kotak-kotak.Perlahan senyumnya mengembang sempurna. Ia tak menyadari bahwa para penggemar mulai mengeluarkan benda pipih dan merekam dirinya.
Dalam benaknya, ingin sekali rasanya berlari dan memeluk gadis itu secepatnya. Gadis yang ia hampiri setiap malam, dengan membelai surai dan wajahnya. Ia butuh dekapan gadis itu, sekali saja.
Di mata penggemar, ada yang berbeda dari penampilan Dazio. Dia bernyanyi dan menampilkan senyumnya yang terkesan mahal. Ia tak pernah seperti ini sebelumnya. Ini merupakan hal yang sangat jarang Dazio lakukan selama memanggung.
Tangan kekar itu mulai memetik gitar elektrik kebanggaannya. Dan petikan gitar dari Dazio disambut teriakan penonton yang menggila.
"I know that dress is karma, perfume regret.
You got me thinking 'bout when you were mine.
ohh ...
And now I'm all up on ya, what you expect?
But you're not coming home with me tonight ..."Mata tajamnya menatap sang gadis yang kini terlihat bergerak gelisah menatapnya.
"You just want attention.
you don't want my heart.
Maybe you just hate the thought of me with someone new ..."Melihat itu, Dazio tersenyum miring ke pada gadis itu. Matanya hanya tertuju pada sang gadis, hanya gadis itulah yang bisa menarik perhatiannya.
Mungkin saat ia tersenyum pada gadis itu, semua orang menganggap itu senyuman yang biasa. Tapi tidak dengan Dazio, ia menganggap senyumannya adalah gila. Dan gadis itulah, yang membuatnya gila.
Gadis itu mengalihkan matanya dan memilih memainkan ponsel di genggamannya. Dazio mencebik kesal, sepertinya ia kurang menarik perhatiannya.
Dazio kembali bernyanyi. Sesekali matanya melirik gadis kesayangannya. Ia gelisah, setiap kali melihat gadisnya yang tampak tak nyaman berada di keramaian.
Detik kemudian, Dazio melirik Kris. Bodyguard yang berdiri di samping panggung. Ia memberi arahan ke pada Kris agar memberikan satu batang rokok padanya.
Setelah satu lagu ia nyanyikan, Dazio menyalakan ujung rokok, menyesap, dan mengembuskan asapnya ke atas. "Your screams make me even more excited. Keep going like this, I like it."
Petikan gitar kembali terdengar seiring dengan teriakan penggemar yang semakin menggila.
"If I love ya love me right back.
The kind of love that keep you comin' back.
If I love ya love me right back.
Don't ever leave me, girl, don't do me that.
So please (stay), don't walk (away).
Gimme another chance, mi love you the right (way).
My true feelings pushing on.
Woman, you love me, can't do without."
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Minutes From Now
Romance"30 minutes from now. Ada kata terakhir untuk dunia?" -The main character. --- "Apa yang akan terjadi setelah badai?" Tidak ada yang tahu pasti, entah itu kehancuran atau disambut oleh datangnya sebuah pelangi. Tapi tidak dengan kehidupan seorang...