I Can be Your Shadow

73 9 6
                                    

-30 Minutes From Now-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-30 Minutes From Now-

Malam yang sangat dingin, terpa angin menembus selimut tebal yang menyelimuti tubuh gadis 20 tahun itu. Angin berhembus sangat kencang, seakan ingin merobohkan bangunan. 

Suara petir yang menggelegar mengusik tidur Daisha yang lelap. Gadis itu terbangun dari tidurnya, menatap sekeliling kamarnya meskipun kamar terlihat gelap karena hanya ada cahaya di lampu tidurnya.

Tangannya meraba sekitar, mencari-cari keberadaan ponselnya. Setelah barang yang ia cari sudah tergenggam oleh tangannya, gadis itu mengarahkan senter ke arah gorden. Ia terperangah menatap gorden-gorden di rumahnya menyibak ke kanan dan ke kiri sesuai arah angin.

"Siapa?!" teriak Daisha saat melihat sekelebat bayangan di jendela kamarnya. Ia bangkit, mulai menghampiri.

Mata Daisha melebar saat sosok hitam mengintip di sela-sela jendelanya.

Keringat membasahi dahinya, tubuhnya gemetar. Dengan tergesa-gesa gadis itu menghampiri saklar lampu yang berada di samping lemari.

Gadis itu berkali-kali menekan saklar lampu. Tapi nihil, lampu tersebut tak nyala sedikitpun.

Daisha perlahan kembali menghampiri sosok hitam itu. Tapi siapa sangka, sosok hitam itu tiba-tiba menghilang dari sela-sela jendela. Keringat semakin bercucuran.

Dengan sedikit memberanikan diri, Daisha menyibak gorden lalu membuka pintu jendelanya. Ia melihat keluar jendela, sosok hitam itu menghilang entah ke mana.

Ia tersentak saat suara pintu terbuka dan terdengar keras di telinganya. Ia membalikkan tubuhnya, sosok hitam berdiri tegak di depan pintu. Lalu perlahan mendekatinya. Entah seperti apa keadaan jantungnya.

Sosok itu hampir berada tepat di depannya. Tangannya gemetar serta keringat dingin membasahi tubuhnya. Ia ingin menjauh dari sosok itu. Ingin berlari, tapi entah ke mana. Daisha frustrasi.

Ia terdiam kaku, sosok hitam itu berada tepat di depannya. "Daisha Aurora." Wajah sosok hitam itu tak terlihat jelas karena tertutup oleh kegelapan.

"Kau tahu namaku?" tanya Daisha dengan suara bergetar.

"Yash, I know your name, Babe." Suara sosok itu terdengar tampan tapi menyeramkan.

"K-kau hantu?" Daisha mendongak, sosok di hadapannya terlihat tinggi dan berbahu lebar.

Sosok itu menatap lekat gadis yang ada di hadapannya. "Tidak, aku sama sepertimu."

Daisha menyipitkan matanya kala wajah sosok itu tak ia kenali.

Sosok itu membuka tudung di kepalanya, bau wangi menyeruak ke dalam indra penciuman Daisha. Tidak sadar, Daisha memejamkan matanya, ia terbuai dengan keharuman tubuh pria itu yang harumnya sangat memabukkan. Sejenak Daisha memejamkan matanya dan menghirup harum aroma itu.

30 Minutes From NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang