Bab 7. Mau berteman bayar dulu

822 99 13
                                    

Ke esoka harinya di kediaman Rose, tiba² muncul  para sahabatnya yang tidak lain adalah Jisoo cs dan anak² mereka. Padahal ini masih pagi tetapi para Manusia tak berakhlak itu dengan tak tau malu malah bertamu kemansion Rose.

" Hai...Roje hehehe" sapa ketiganya sambil cengengasan, bahkan ketiga wanita yang sudah punya satu buntut itu tidak mengganti pakain mereka dan masih mengenakan piyama tidur. Rose benar² di buat frustasi...aish.

" kalian lagi..kalian lagi! Ngapain kerumahku sepagi ini huh?" Sinis Rose menatap mereka tidak suka.

Bukannya tersinggung para wanita itu malah memasang wajah tanpa dosa dan memaksa masuk kedalam mansion Rose.

" Ya ampun Rose sama teman sendiri jangan begitu dong" sahut Sana pura² sedih.

" lebih baik kalian balik kerumah kalian masing² sebab rumahku bukan tempat penampungan gembel!" Sarkas Rose memutar mata Jengah.

Bukannya marah atau sakit hati ketiga wanita itu malah bergelayut manja di lengan rose." Rose, kita ini kawan loh..masa sama teman sendiri kamu tega sih huhuhu" ujar ketiganya pura² sedih.

Tapi Rose bukanlah orang yang mudah di tipu, ia segera menyentak ketiga sahabatnya dari tubuhnya" pokoknya kalian balik sana! Jangan datang lagi kesini..dasar biang kerok!" Omel Rose namun di tanggapi bodoh amat sama mereka.

Rose memijit pelipisnya entah kenapa ketiga curut ini selalu saja memancing kekesalannya.

" terserah kalian deh tapi ingat jangan berbuat semena mena di rumahku, mengerti!!" Titahnya lebih dulu.

Bukan apa Rose mengatakan hal itu sebab ketiga temannya itu suka sekali mengacaukan rumahnya yang telah rapi dan bersih.

Rose si pencinta kerapihan serta kebersihan sangat tidak suka rumahnya Jorok dan bau. Jadi, saat ketiga sahabatnya datang Rose tidak senang di kerenakan mereka itu jorok iyuuuhh.

" santai saja Roje, kami tidak akan mengacaukan rumahmu tapi kami tidak janji ya hehehe" celetuk ketiganya cengengesan.

Rose hanya bisa memutar mata malas.

Ck

Decaknya tidak berdaya.

""

Di lain sisi di tempat anak anak suasananya jauh berbeda,  jika di tempat orang dewasa Rose di buat frustasi maka berbeda pula dengan anak anak yang di peras oleh si kecil.

" baby kecil kamu mau jadi teman aku kan??" Tzuyu menatap si kecil penuh harap dengan mata yang berbinar² cerah.

" tidak! Baby lili hanya boleh jadi teman Nini" sela Jennie kecil menatap tzuyu tajam.

" kalian beldua tidak pantas jadi teman baby lili kalena hanya aku yang pantas jadi teman baby lili, iyakan Lili?" Sahut seulgi kecil sombong.

Sementara objek yang di perebutkan terlihat begitu menikmati perdebatan ketiganya.

Bahkan si kecil tidak mau melerai mereka...menurutnya buang² tenaga, orang cantik memang beda pikirnya.

" tidak!! Kau tidak pantas jadi teman lili kalena matamu sangat cipit tidak bisa melihat dengan jelas huh" sahut Nini dan tzuyu menatap seulgi penuh permusuhan.

Seulgi melotot tidak terima" Yak!! Dasal kucing galong sama zelapah kalian beldua juga cama kayak aku tau!!" Maki seulgi membalas.

" aku bukan kucing yang beal, Aku Nini!!" Sahut jennie tidak terima.

" aku juga bukan zelapah ya, aku cuwiii!!" Timpal tzuyu memperjelas bahwa dirinya bukan zerapah.

Tidak tahan mendengar suara lekingan dari ketiga bocah didepannya, si kecil segera menghentikan mereka.

" cetop!!!!"

Teriak si kecil melipat tangan di dada, tiba² ketiga bocah yang sedang asik berdebat itu berhenti saat mendengar suara cempreng dari si kecil.

" hehehe solly lili kami tidak sengaja" ujar ketiganya merasa bersalah.

" tak apa, egini caja talian tan au belteman cama atun...mata talian halus membayal atun balu deh tita adi eman( tak apa, begini saja kalian kan mau berteman sama aku...maka kalian harus membayar aku baru deh kita jadi teman) " ujar si kecil angkuh. Sombong dikit gak garuh: v

Sontak ketiga bocil yang mendengar perkataan si kecil tanpa babibu segera berlari ngacir ketempat orang tua mereka masing².

Si kecil yang di tinggal hanya terkikih geli, tidak apa jadi matre toh di dunia ini tidak ada yang gratis.

Kamu lucu, kiyowo, imut, cantik, montok dan menggemaskan, kamu berkuasa. Walaupun kamu matre tidak jadi masalah yang penting kamu good looking hahaha.

Kita ke tempat di mana para orang tua sedang adu gosip.

" mamy!!" Teriak Nini berlari kearah jisoo

" mama!" Teriak tzuyu juga berlari

" Bunda!!" Itu seulgi yang tengah berlari juga.

Parah orang tua yang melihat ketiga bocil itu sedang berlari  ke arah mereka segera berdiri.

" heii...kalian kenapa??" Tanya Jisoo melihat ketiga bocah itu mendekat.

Hos

Hos

Hos

Ketiganya ngos-ngosan setelah tiba di depan orang tua mereka masing².

Tanpa menunggu lagi, Nini yang bar bar segera meraih tas sang Mamy jisoo dan membawanya pergi di susul oleh seulgi dan tzuyu yang melakukan hal yang sama.

Jisoo, Sana, Irene, menatap kepergian ketiga bocil itu dengan raut wajah cengo tidak percaya.

" kenapa mereka?" Tanya Jisoo, irene, Sana ngelag. Mereka belum sadar akan apa yang barusan terjadi. Hingga beberapa detik kemudian mereka...

1

2

3 detik...

" tidak! Tasku!!!" Seru ketiganya ikut mengejar ketiga bocah kecil yang baru saja menjauh dari tempat mereka berada.

Sedangkan Nini, seulgi, dan tzuyu sudah tiba di tempat si kecil.

Mereka bertiga segera mengeluarkan semua isi dompet ibu mereka dan memberikannya pada si kecil.

" nih, kami kasih kamu uang...berarti kita teman sekarang" Nini, Seulgi dan Tzuyu menodorkan segepok uang hasil jarahan dari dalam dompet ibu mereka masing² kepada si kecil.

Tanpa merasa bersalah si kecil segera mengambil semua uang itu dan memasukannya ke dalam kantong lalu menyuruh pelayan untuk menyimpannya ke tempat rahasia

" kalena talian cudah bayal atun, mata atun pun adi eman talian.. yuhuuuu ayo belmain!!" Seru si kecil berlari kesebuah ruangan.

Jennie, seulgi dan tzuyu meninggalkan tas orang tua mereka di lantai begitu saja kemudian mengejar si kecil.

Tujuan ke empat bocah itu adalah ruangan dimana wahanan permainan milik si kecil berada.

Tbc

😂

My Cruel MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang