Bab. 8 Sad Baby.

854 112 11
                                        

Di sini lah Rose sekarang memerhatikan bayi kecilnya dari jauh, setelah sang anak berhasil menjarah ketiga temannya bayi mungil itu memutuskan untuk menghitung uangnya.

" Baby " Rose mendekat.

bayi kecil itu tampak tidak menggubrisnya dan asik menghitung uangnya.

Rose bingung kenapa bocah kecil ini sangat menyukai uang, ini memang salahnya karna belum menyelidiki tentang si kecil. Menurutnya itu tidaklah penting karna baginya saat ini kebahagian si kecil, nyatanya Rose salah, bayi itu sepertinya memiliki masa lalu yang kelam.

" baby sayang" suara Rose terdengar di telinga si kecil sehingga bayi itu menoleh dengan mulut yang tersumpal dengan empeng dan menyedotnya seperti orang kehausan.

Jangan Lupakan di kedua tangan mungil itu ada uang merah yang sedang ia hitung, mungkin jumlahnya ada puluhan Juta.

Melepaskan empengnya, si kecil lalu mendekat pada Rose seraya membawa uangnya." Apa??" Ia menatap Rose polos di selingi sebuah pertanyaan.

Rose tidak tau harus menangis atau tertawa yang jelas saat ini perasaannya benar² kacau." Nak, bagaimana keadaanmu?? Kenapa kamu sangat menyukai uang dan mengabaikan ommi" Rose memasang wajah sendu tidak berdaya. Melihat itu si kecil mencelos gelisah.

" atun...uma umpulin wang cebab atun akut kayau ommi cimung ucil atun dali cini cepelti olang² itu, meleka ahat cama atun an cuka puk puk atun" cicitnya mengadu, masa lalunya yang kelam membuat si kecil krisis kepercayaan pada orang dewasa.

Deg

Jantung Rose seperti ditikam sembilu, tanganya mengepal sambil gemetar, giginya menggeletuk dengan rahang mengeras.

Berarti selama ini bayi kecilnya telah tumbuh dari kekerasan orang dewasa yang membuat bayinya krisis kepercayaan pada orang dewasa.

Rose membatin. Hatinya terenyuh melihat betapa menyakitkan hidup bocah kecil ini.

" sayang, apakah kamu ingat siapa saja pelakunya dan apakah kamu juga ingat dimana kamu berasal??"

Sontak saja pertanyaan dari Rose membuat mulut si kecil mengatup rapat.

Terlihat jelas Jika bayi mungil itu gemetar mengingat bagaimana ia di siksa dan di perlakukan bagaikan seekor binatang.

" ampuntan atun!!! Aaaa akit hiksss ampuntan atun huawaaa akitt hiksssss akitttt atun ndak calah hiksss ampuntan!!" Tiba² si kecil menjerit memeluk tubuhnya seolah olah melindungi diri dari siksaan pukulan dari orang² yang menjahatinya.

Rose di buat panik segera ia membawa bayinya kedalam dekapannya dan menyusui serta memeluknya lembut.

" sayang..hey..ini ommi hikss" Rose bersedih melihat putrinya yang menangis ketakutan.

Satu kata yang membuat tubuhnya membeku saat mendengar ucapan pelan nan lirih si kecil.

" enek tua ahat, Lili butan anak halam" setelah itu ia menutup matanya. Si kecil pingsan dan itu berhasil membuat rose panik.

" panggilkan dokter song!!" Teriaknya khawatir.

Para pelayan segera menghubungi dokter pribadi keluarga Park sesuai perintah Rose.

Singkatnya, Dokter Song tiba dikediaman Park, wanita berambut pendek itu memasuki kamar pribadi milik Rose dengan raut tegang.

" Nyonya "

" cepat periksa putriku!!" Rose memerintah. Ia tidak membalas sapaan dari dokter Song.

Dokter song memakluminya dan bergegas memeriksa si kecil yang tampak tidak berdaya di atas ranjang.

10 menit kemudian...

Setelah sepuluh menit dokter song selesai memeriksa tubuh si kecil.

" bagaimana keadaan anak saya??" Wajah Rose sangat khawatir takut terjadi apa apa dengan si kecil.

Huuuuppppfffftt

Dokter Song menghela nafas, wanita itu bukan hanya sekedar dokter biasa tetapi ia juga seorang dokter psikolog anak.

" Nyonya, mari bicara di luar" ajaknya dan Rose mengikuti dengan baik.

Di luar Rose menatap dokter song menutut.

Melihat reaksi sang majikan dokter song menghela nafas.

" Nyonya, boleh kah saya bertanya??" Tanya dokter song hati².

" Ya, silahkan"

" apa anda sudah mengingat separuh ingatan anda yang terjadi 4 tahun lalu?" Dokter song bukan sekedar bertanya namun ia hanya ingin memastikan sesuatu.

" tidak, tetapi akhir² ini saya sering melihat dan mendengar suara perempuan yang sedang menenangkan bayi kecilnya" tukas Rose sedikit ragu.

" apa anda melihat wajahnya dengan Jelas?"

Rose menggeleng.

" tidak, saya hanya bisa mendengar suaranya saja serta gambar nya terlihat buram dan tidak jelas"

Dokter song mengangguk patuh.

" Nyonya, saya tidak ingin banyak bicara tetapi intinya anak itu mengalami trauma akibat kekerasan fisik, pelecehan verbal, dan bullyan. Saya sarankan agar anda melakukan Tes DNA supaya kecurigaan saya 4 tahun lalu tidak terbukti" Jelas dokter song.

Rose membeku di tempat, wajahnya memburam durjana.

" saya pamit, saya harap anda segera mengambil tindakan sebelum kedua orang tua anda mengetahui bahwa anda memiliki seorang bayi" saran Dokter song" anda tenang saja, jika kecurigaan saya terhadap Tes DNA Anda dengan bayi itu terbukti benar maka ini akan menjadi bukti untuk anda sebagai pemilik sah bayi itu" imbuhnya menambahkan. Di akhir kalimat ia hanya membatin pelan.

Dokter song harus mengembalikan ingat Rose yang setengah hilang, sudah cukup sahabatnya itu menderita akibat keluarganya sendiri.

" aku hanya bisa membatumu sampai tes DNA itu, selanjutnya kamu yang memutuskannya chaengi" gumamya menjauh dari rose.

Tbc

Misteri wkwkw di mulai di kuliti satu persatu.

My Cruel MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang