SHIPMOM ( CHAELISA)
⚠️ PERHATIAN SEMUANYA, INI CERITA OTHOR BUAT SEBAGAI GANTI DARI CERITA APOCALYPSE YANG BERMASALAH. OTHOR UDAH REVISI TAPI ENTAH KENAPA NOTIFNYA GAK MUNCUL SAAT UP BAHKAN DI SAAT MAU PUBLISS PUN SELALU EROR, OTHOR INHIN KALIAN ME...
Sudah seminggu terlewati bayi kecil itu kini tinggal bersama dengan Rose.
Awalnya wanita Park itu mau menitipkan bayi kecil tersebut ke panti asuhan tapi entah kenapa saat melihat kedua bola mata jernih milik si kecil, Rose mengurungkan niatnya dan malah mengangkat si kecil menjadi anak kandungnya walau mereka tidak memiliki darah yang sama.
Seperti pagi ini mansion mewah milik Rose kembali berisik akibat ulah si kecil gemoy yang selalu membuat Rose naik darah.
" Yak BH ku Jangan kamu pakai lili!!" Teriak Rose berkacak pinggang saat melihat bayi kecilnya tengah memainkan Bra merah miliknya.
" dacal elit!" Marah si kecil melotot pada Rose. Dia kan mau jadi supermen sehingga dia membutuhkan Bra milik Rose sebagai kaca mata, sedangkan untuk CD Rose si kecil menjadikannya sebagai topi.
Rose meradang hingga ketulang², rasanya emosinya selalu di uji setiap pagi oleh si kecil.
" Lili balikin BH ku ke tempatnya gak!"
Seketika si kecil mendelik tidak suka" hilil dacal elit! Anti tamu mati tubulanmu empit tau!!"
" bodoh amat! Mau kuburanku sempit mau lebar pokoknya kembalikan BH itu ke tempatnya..SEKARANG!"
Dengan ogah ogahan si kecil mengembalikan BH milik Rose kedalan lemari sambil mencebik tidak suka.
" atun doatan cemotan antatmu lebal secepelti piling" sungutnya menatap Rose tidak suka.
Huffpppttttt..
Rose menahan tawanya kala melihat wajah sikecil yang memerah menahan kesal kearahnya.
" Ayo cepat turun kita sarapan pagi!" Ajak Rose masih berusaha mengendalikan diri agar tidak tertawa lepas.
Entah kenapa saat melihay wajah bayi satu ini dirinya merasa terhibur.
" epas! Atun titak mau mamam..atun malah cama tamu huh!" Ambek si kecil bersedakap dada membalikan tubuhnya menghadap dinding.
Rose terkekeh geli dan langsung menggendong tubuh kecil nan mungil itu untuk turun kebawah." Jangan ngambek terus entar dosamu menumpuk kaya baju belum di cuci" goda Rose mencolek hidung bangir si kecil.
Pletakk
Si kecil menepis tangan Rose dan berpura pura marah besar." Angan centuh atun!" Sinisnya memalingkan wajah kearah lain.
Rose semakin gemas dengan bocah kecil di dalam dekapannya" idih anak perawan ngambek ulululu" ledek Rose semakin menjadi.
Hikss
" dacal ahat baby titak cuka tamu huawaaa!" Tangis si kecil pun pecah bersamaan dengan Rose yang tertawa lepas.
Buahhahahaahaha
Para pekerja yang berada di lantai satu tercengang mendengar sang tiran kejam tertawa begitu lepas bersama gadis kecil, sungguh..ini adalah pemandangan yang cukup langkah selama mereka bekerja di mansion ini.
Tiba² para pekerja merasakan hawa dingin nan mencekam yang selalu mendominasi mansion ini , secara perlahan lahan berubah menjadi hangat setelah bayi kecil yang entah anak siapa di bawah pulang oleh sang majikan.
" sepertinya Nona Besar mulai membuka diri" bisik para pelayan penuh syukur.
" benar, dan ini terjadi karna kedatangan Nona Kecil didalam kehidupan Nona Besar" ujar salah satu pelayan tersenyum tulus.
" mulai sekarang kita harus sungguh² merawat Nona Kecil agar mansion ini tetap hangat dan nyaman." Celetuk pelayan lainnya.
Semua pelayan dan bahkan para bodyguard berjanji akan menjaga si kecil supaya majikan mereka yaitu Nona besar tetap tersenyum.
....
Rose menghentikan tawanya saat mereka telah tiba di meja makan." Waktunya sarapan!" Rose meletakkan tubuh si kecil keatas kursi, lalu iapun duduk di atas Kursi di samping si kecil.
" mau mamam apa?" Rose memasang senyum tulusnya.
" atun ndak mau mamam coalna beyum kacih bebek mamam" tunjuknya kearah celengan bebek miliknya yang lumayan besar di pojok Ruangan.
Pokoknya di setiap lantai pasti ada celengan bebek kuning dan anak ayam kuning di pojok khusus tempat celengan si kecil.
Rose mendengus geli, sejak seminggu yang lalu si kecil tinggal bersamanya...celengan bebek dan anak ayam itu sudah menjadi pemandangan memuakkan di mata Rose.
" mamam dulu baru bebeknya di kasih makan" Ajak Rose merayu si kecil.
" ndak mau!" Tolak si kecil menatap nanar pada bebek kesayangannya.
Rahang Rose mengeras merasa dirinya kalah saing sama celengan bebek" awas kau bebek akan ku habisi kalian semua lihat saja!" Gumamnya dalam hati menatap celengan bebek itu penuh permusuhan.
Tetapi karna dia tidak ingin si kecil kelaparan akhirnya Rose memilih mengalah" Bibi Song tolong kasih makan bebeknya" Rose memberikan 10 uang koin bernilai 500 rupiah kepada bibi Song sang kepala pelayan.
" Baik Nona" Bibi Song menahan tawa saat dirinya tidak sengaja melihat tatapan cemburu majikannya yang di layangkan kearah celengan bebek di pojok ruangan.
" Bibi song" bisik Rose
" saya Nona besar"
" eumm...bisakah bebek itu kalian buang saja ke tempat lain saya merasa tidak senang melihatnya berada di sana" bisik Rose tidak suka pada celengan bebek tersebut.
" tapi Nona" Bibi song tampak ragu.
" ga apa apa, kalian buang saja saat bocah itu tertidur" hasut Rose.
" bai__"
" talian yagi bicala apa?" Tiba² Rose dan Bibi song terdiam saat si kecil ikut berbisik kepada mereka berdua, Rupanya si kecil telah naik keatas meja karna kepo melihat Rose dan Bibi song sedang berbisik² kecil.
" tidak ada, ayo sarapan" sanggah Rose salah tingkah karna kepergok sama si kecil, lalu ia membawa tubuh si kecil kembali ke kursinya.
Bibi song juga melakukan pekerjaannya meninggalkan Rose dan si kecil di meja makan.
" anti tayau talian yagi bicala atun itu yaaa" pinta si kecil memohon.
Rose menggelengkan kepalanya" gak boleh, karna itu urusan orang dewasa anak kecil gak boleh ikut-ikutan"
Si kecil mendengus sambil mencebik kesal." Ya cudah!" Rajuknya memakan sarapannya dengan ganas.
Rose bahkan di buat terbahak melihat kelakuan si kecil yang nyeleneh.
Tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.