chapter 06: Bulanan

82 6 14
                                    

.
.
.

Hehehe sorry ya lama gak update nih cerita karena fokus banget sama yang sebelah, dan mungkin kata kata dicerita ini bakal keliru banyak, jadi setengah teks nya diambil dari chapter sebelumnya dan mungkin saja ini bakal jadi chapter panjang walaupun gak terlalu panjang ya..

Mungkin ini genre nya bakal lucu, komedi dan sedikit ada kekesalan yah, mungkin ini belum ada balapannya karena author sendiri kehilangan ide buat balapan, dan jika teks dari cerita tidak dapat dipahami mohon maaf sekali ya..

Dan selamat membaca..
..
.......
.
.
.
"Hahah, lagipula aku tidak peduli, dan kau jin.. Ku harap kau tidak terlalu bodoh dalam menggunkan kekuatan mu, hahah" ucap sealy yang langsung pergi
..

"Heh!! Dia benar benar menjengkelkan!!" ucap Laura dengan kesal

"Ee.. Anami? Apa maksud mu tadi? Kau bilang monkart mu celaka?" tanya sena

"Itu.., Sudah lupakan saja." ucap Anami dan tiba-tiba saja Menghilang

"Astagaa dia lagi lagi menghilang" ucap angela dengan sweatdrop

"Hahaha, tapi saat aku mengingat omongannya.." vettel sedikit khawatir

"Jangan khawatir vettel, rarrken pasti bisa mematahkan kutukannya" ucap Ellie mendekati ke vettel dan menepuk pundak vettel

"Ah? Terimakasih" vettel sedikit tersenyum malu

"Hmm, sepertinya ada buih buih romantis yang akan muncul" ucap vaid

"Tapi ku rasa Ellie dan angela bisa jadi saingan" ucap Louis

"Ah kenapa begitu?" ucap Beth bingung

"Lihat disana, angela seperti kesal melihat Ellie Mendekat vettel" ucap nickel

"Benar juga, tapi kan angela itu milikku" ucap raidin

"Loh? Bukannya kau bersama si denis?" tanya Laura

"Ah tidak, aku dan raidin tidak ada hubungan khusus." jawab Denis

"Yah, Denis itu menyukai nickel, dan mungkin mereka baru pdkt" jawab Raidin

"Ohh pantas saja!" ucap Jin sedikit tertawa
...
Setelah itu, mereka mampir sedikit ke hotel penginapan jin dan lainnya, ternyata ada kamar tambahan yang di beri oleh pelayan disana, mungkin pelayanan nya peka terhadap penginap, dan ternyata kamar itu di satukan dalam kamar si jin, sena, Laura, kuby dan sebagainya di dalam ruangan yang sama.
....

"Hotel ini cukup bagus, dan juga ini sangat besar.. Aku tidak bisa membayangkan betapa suksesnya kota ini" ucap Ellie sambil memandang pemandangan dari arah jendela besar di kamar itu

"Benar sekali, bahkan tempat nya cukup luas, oh ya biaya nya itu berapa?" tanya beth

"Oh... Sebetulnya itu sangat mahal, karena harga penginapan sehari saja bisa 1-2juta setengah, apalagi jika menginap untuk beberapa hari/waktu, mungkin saja bisa diperkirakan.. Kisaran harga nya itu 5juta lebih" ucap sena menjelaskan

"Yaampun!, tapi tidak heran.. Semua penduduk disini terlihat kaya raya walaupun mereka memakai baju biasa biasa saja, bahkan hotel inilah hotel satu satunya di Tempat ini" ucap nickel

"benar sekali, eh tunggu? Jika harganya 5juta lebih.. Jika di total kan dalam longkan berarti.. Lebih dari satu milliar" ucap Ridyn sambil tercengang

"tapi siapa yang membayarnya? Kita kan miskin" ucap vaid yang dari tadi tiktokan

"Yaampun vaid, gausah jujur jujur gitu klo ngomong, tapi aku juga penasaran sih siapa yang bayar, gamungkin sena karena dia ga bawa duit, dan gamungkin si Rambut jabrik ke atas warna merah alias jin soalnya dia miskin" ucap vettel yang asik dengerin musik

SEA TOWN -monkart 2-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang