* * *
"Gila lo ya." kata Amel."Apaan sih yang gila?." Tanya Cahaya bingung . Dia baru saja datang, dan ternyata sudah ganti pelajaran.
Teman sekelasnya sudah tak heran dengan Cahaya yang jika datang telat. Pernah 1 bulan Cahaya ketinggalan mata pelajaran pertama.
"ya gila lah, nek Lampir itu nulis nama lo di mading, kek gini tulisannya" CAHAYA RAINBOW ALMANZO , setiap hari telat masuk," dan katanya jangan ada yang menghapus jika tidak mau diskors." Jelas Amel, panjang lebar .
Cahaya diam.
" Lo enggak marah?." Tanya Sarah.Mereka bertiga sudah temenan baik waktu SD.
"Ya nggak lah, lagian buat apasih
diperbesar?,hantu satu itu memang kek gitu." Kata Cahaya tidak ambil pusing." Shuuut!!!." Seru Sarah.
" Kenapa?." Tanya Amel.
"Kata nenek gue, hantu keburu itu bisa makan orang, gue nggak tahu lo dimakannya ya." Kata Sarah sok nakut-nakutin Cahaya.
"Sok berani lo. "Kata Cahaya.
"Emang gue berani, lu aja yang penakut. "Ejeknya menjulurkan lidah, nggak ambil peduli .
Guru fisika datang.
Cahaya benci dengan fisika, entah kenapa otak cahaya tak menerima angka-angka dan rumus.
Cahaya menelungkupkan kepalanya di meja. Dan karena Cahaya duduk di deretan paling belakang jadi tidak kelihatan oleh guru.
Tiba-tiba Cahaya berdiri ingin keluar."Ke mana Cahaya?." Tanya guru fisika.
"Ke toilet Bu."
"Kenapa nggak permisi?."
"Lupa." Lihatlah betapa tidak pedulinya Cahaya.
Guru itu menggelengkan kepala. Cahaya berlalu tanpa memperdulikan orang yang melihatnya. Semua menggelengkan kepala.
Entahlah....Sudah setengah jam Cahaya di dalam toilet, dia hanya berdiri didepan cermin dan terus mencuci wajahnya.
Kedua sahabatnya datang menghampiri Cahaya. "Ngapain lu ngerem di sini? kayak orang yang patah hati aja." Tanya Sarah.
"Iya lo di alpain sama nenek lampir tadi, ada apa sih Cahaya?" Tanya Amel .
Cahaya membuang napasnya dengan kasar.
"Biarin, jangan terlalu dipikirin. Lagian besok dia udah nggak di sekolah ini lagi." kata Cahaya serius.
"Ada apa lagi nih cahaya." pikir kedua sahabatnya.
Terkadang ucapan Cahaya seperti sebuah perintah bagi siapapun.
"Beneran?," Tanya sahabatnya serius.
Meski begitu meraka harus memastikan Cahaya, nanti bisa gawat. Cahayakan gadis ambisius,apapun yang ingin ia dapatkan akan dilakukan dengan cara apapun.
"Diaminin aja kali."
Dua orang cewek selain mereka yang agak asing masuk ke toilet.
"Lo kagum nggak sih sama ketampanan yang langka itu?"
"Maksudnya si anak baru? itu sih spesies manusia yang nggak ada dibumi, mungkin hanya kebetulan jatuh disekolah kita."
Astaga yang benar saja, mereka membicarakannya dengan semangat.
Cahaya, Sarah dan Amel menguping. Mereka bertiga saling pandang." Ini nih berita serius, emang ada manusia yang selangka itu?" Tanya sarah.
"Emang boleh selangka itu?"
Cahaya tertawa.
"Tetap saja bagi Sarah manusia terlangka plus tertampan yang diturunkan malaikat untuknya adalah seorang Tovan."
"Tunggu apalagi, kita nggak ikutan nyikat?." Tanya Amel, sepertinya dia yang paling bersemangat.
"Lo sama cahaya aja ya, soalnya gue udah ada manusia langka."
Cahaya memukul pelan pundak sarah.
"Udah belajar sombong lo ya.""Hehehe." Sarah memamerkan senyumannya yang...entahlah,mungkin itu salah satu alasan seorang Tovan jatuh cinta.
Dengan lembut cahaya merangkul pundak Amel.
"Ya udah Amel, kita kekantin berdua aja, kayaknya si para jomblo nggak diajak nimbrung."Amel mengangguk pelan.
"Baik inces, kehidupan para jomblo selalu dikebelakangkan."
"Ya nggak gitu maksud gue! ah kalian para jomblo selalu salah paham." kata Sarah, lagi lagi dia menyombongkan diri.
"Tuh kan sombong lagi, dasar si paling punya pacar."
Ucapan mereka terhenti saat cahaya memutuskan untuk kekantin. Dengan berlari.
"Cahaya, tunggu."
"Dasar si jomblo, nggak tau tata aturan pergi kekantin." Sungut Sarah, lalu dia berteriak.....
"Inces...tunggu."
TB;tata aturan pergi kekantin harus bertiga.....
💨Jangan lupa tinggalkan jejak yaaaa
💨 Sayang kalian semuaaa<dari author.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA RAINBOW ALMANZO(On Going)
Teen Fiction"Bahagia hanya sebutan bagi orang yang kehilangan kebahagiaan di dunianya sendiri." 💨💨 jangan lupa di-follow juga 💨💨vote juga yaa nggak follow nggak paten💨 bjirrrr