Kamu tau?
Kenangan itu seperti kubangan lumpur.Semakin kamu mencoba keluar,semakin ia menyedot masuk.***
Di ruang keluarga.......
Arsa memejamkan matanya. Serangkaian kisah berputar di kepala, seperti film hitam putih.Dia melihat mamanya sedang berbaring menatapnya, Tapi pada saat yang sama dia melihat bocah umur 3 tahun berbaring dengan wajah yang kesakitan.Dan tiba tiba papanya yang sedang berlari.
Semuanya terjadi dan berputar dikepala Arsa seperti kaset rusak. Kemudian,samar-samar Arsa mendengar suara tangisan.
Lalu......
"Jaga dia,pahlawanku." Suaranya sayu dan indah.
Arsa membuka mata.Dia terkejut suara itu seperti nyata tapi yang sebenarnya terjadi di sekelilingnya hanya ada sayup dan sunyi.Arsa rindu suara itu.
Bulu roma nya berdiri.Dengan tubuh agak gemetar,dia memejamkan mata. Dia kembali seperti memasuki dimensi lain.
SUNYI......
Dia rasakan hanya sunyi.Arsa tetap menunggu 2 menit 3 menit,detak jam terdengar.
Tiba-tiba sentuhan dingin di pipinya.sebuah tangan yang selalu terulur untuk Arsa.
Tapi......Ah,tak peduli apakah ini kenyataan atau hanya sebuah mimpi.Aku ingin menikmati segala hal yang berkaitan dengan orang yang aku rindukan.
Arsa diam.Dia ingin menikmati waktu ini.Waktu yang baginya sangat langka.Sebuah kenangan yang tiba tiba saja menghadirkan kenyataan.
"Arsa,mati itu bukan pilihan.Jadi jangan pernah menyalahkan apa pun dalam hidupmu."
Suara itu lagi.Suara lembut,dengan nada yang teratur.Arsa semakin tak sabar untuk membuka mata,ingin melihat sang pemilik suara itu.
Walaupun dia tau,pemilik suara itu telah pergi.Meski berharap,Dia kembali.
Arsa menatap sekeliling.
"Mama...!"Teriak Arsa,Dia frustasi ketika kehilangan suara yang tadi muncul.Suara itu sungguh menenangkannya.Seperti candu."Mama kenapa nggak pulang ke rumah?Arsa rindu banget."
Arsa memejamkan kembali matanya. Berusaha untuk menghadirkan orang yang sangat dirindukan.Tapi nyatanya, kali ini dia tak bisa menghadirkan sosok itu.
Arsa menelungkupkan wajahnya di telapak tangan.Lalu,perlahan dia menangis.
Ini semua nggak salah Arsa kan ma?
Ini nggak sengaja kan?
Tapi Zico nggak mau percaya ma
Arsa maunya mama pulang.Bentar aja....Tiba-tiba ponselnya berdering.Arsa membenci ini,sangat tidak menyukai diganggu ketika sedang sendiri.
Arsa melihat layar ponselnya,suasana hatinya mulai membaik melihat nama seseorang tertera di sana.
Arsa menerima panggilan.
"Good night,kak Arsa."Sapa cahaya bersemangat,Seperti biasanya.
Arsa menghela napas pelan.Lalu tersenyum.
Kenapa Cahaya selalu ada saat hatinya sedang bersedih?
"Ada apa,Cahaya?"
"Kakak lagi sakit?"Tanya Cahaya, Suaranya terlihat khawatir.
" Nggak......"
"Suara kakak serak,kakak lagi nangis? ada apa?"
Kau mempunyai insting yang sangat kuat,Cahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA RAINBOW ALMANZO(On Going)
Novela Juvenil"Bahagia hanya sebutan bagi orang yang kehilangan kebahagiaan di dunianya sendiri." 💨💨 jangan lupa di-follow juga 💨💨vote juga yaa nggak follow nggak paten💨 bjirrrr