½ Kesadaran

Prolog

Jalanan tampak sunyi dan gelap, hanya beberapa lampu jalan saja yang menerangi langkah santai seorang gadis muda dengan seragam sekolahnya. kakinya terus membawanya menelusuri jalanan, gang demi gang ia lewati. Sampai di perempatan jalan, gadis itu mengambil jalur lurus di karenakan rumah gadis itu berada di ujung jalan.

Berjalan terus berjalan, sampai melewati kedua sisi jalan yang bersebrangan.

eh?

gadis itu memundurkan langkahnya untuk memastikan kembali, ketika ia melihat hal janggal dari gang sebelah kirinya menggunakan ekor matanya.

"Oh cuma kucing" Ujarnya setelah itu ia langsung melanjutkan langkahnya menuju rumah.

Langkahnya masih terlihat santai pandangnya datar menghadap lurus ke jalan, gadis itu seakan tidak peduli dengan sunyi-nya jalan pada malam ini. Sampai di depan rumah, ia ketuk perlahan pintu itu agar orang yang berada di dalam mengetahui bahwa ia sudah pulang.

Dan tak lama suara seseorang yang membuka kunci pintu dari dalam pun terdengar, dan tak lama pintu itu terbuka.

"Baru sampai?" Tanya wanita paruh baya, yang membukakan pintu.

"Iya" Ujar gadis itu yang langsung meninggalkan wanita paruh baya yang tengah mengunci pintu kembali.

Wanita paruh baya itu terus mengamati si gadis hingga ia masuk kedalam kamarnya, "tumben banget kala pulang selarut ini" Ujar wanita paruh baya itu seraya mengamati angka pada jam dinding yang menunjukan pukul 22.00 malam.

Sementara itu dilain waktu, gadis yang bernama kala itu memasuki kamarnya dan langsung menutup rapat pintu kamar, setelahnya ia bersandar pada pintu itu dengan tubuh menegang dan bergetar, wajahnya ia tundukan dalam dan tanpa sadar ia membelalakan matanya dan menggigit kuat bibir tipis miliknya. Tangannya mencengkram kuat pada gagang pintu.

'Itu beneran, itu beneran, gue lihat, gue lihat, dibelakang, di belakang kucing. Genderuwo' jeritannya di dalam hati.

_________________________________

½ Kesadaran
Sejalan dengan logika
Cukup sulit.