Chapter 6: Combustible [18+]

640 51 58
                                    

A product of 3 a.m. musing and a plethora of sex songs on my playlist (which is OK because I despise listening to sad music at vulnerable hours).

Deeply inspired by Pristin V's Get It and Doja Cat's So High, this chapter contains some explicit scenes that are not appropriate for younger readers. Jadi buat yang masih underage, tau diri aja buat ngeskip chapter ini karena keseluruhan isinya cukup eksplisit. Anyway, have fun!






"Nghhh.."

Di keremangan malam, bermandikan kilau purnama yang menyelinap masuk dari celah daun jendela, desahan seseorang menghantam seluruh penjuru ruangan. Debur nafas berdesau, patah-patah, memburu, berderu.

Andai dinding kamar itu bisa bicara, sumpah serapah bakal dimuntahkannya lantaran terpaksa menjadi saksi bisu perbuatan amoral sepasang anak manusia yang kini beramuk di atas ranjang pembaringan.

"Mhm, keep going, Baby.."

Segaris senyum tergurat samar di wajahnya begitu mendengar kalimat tersebut. Kedua tangannya bergerilya, semakin leluasa menginvasi setiap inci lekuk tubuh lawan mainnya. Tak mau kalah, lidah dan mulutnya menjajah setiap ceruk dan lekuk yang bisa dijangkaunya. Mencecap dan menghisap, menyisakan jejak-jejak panas kemerahan di sepanjang permukaan kulit yang dilaluinya. Desir darahnya kian menggila tatkala kekasihnya semakin meracau, bergetar di bawah kungkungannya.

"Dani..."

Jantungnya berdegup kencang kala serak suara itu menjeritkan namanya.Satu tangannya bergerak turun, menyelinap masuk ke dalam celana dalam, menjamah bagian terluar jurang kewanitaan milik perempuan yang sedang dikerjainya. Hangat, basah dan kasar ditumbuhi semak-semak halus yang bertebaran disekitar liang kenikmatan milik gadis itu. Satu jarinya mencolek sedikit cairan bening yang membasahi liang tersebut dan ia mengecap cairan tersebut dengan lidahnya. Sedikit asam, kelat campur asin. Kalimat yang sangat aneh untuk mendeskripsikan rasa cairan vagina.

Ia mengerang. Aroma khas dari cairan itu menyeruak masuk, menginvasi rongga hidungnya, memabukkannya. Bak afrodisiak yang meletup-letupkan ledakan gairah yang kian berkobar dalam dirinya.

"You makes me want you so bad, Ji.."

Sejenak ia menghela nafas, lalu menatap wajah gadis yang sedang bersamanya. Kacau sekali. Rambut yang selalu tersisir rapi kini kusut tak karuan. Wajah cantiknya basah dan berkilat, bermandikan peluh yang mengucur pori-pori kulitnya. Bibir atas gadis itu sedikit bengkak lantaran terlalu lama bergumul dengan bibirnya.

Dikecupnya kening perempuan yang disukainya itu. Jantungnya hatinya, kecintaannya. Kecupannya berpindah ke pipi, hidung lalu bibir. Matanya bersabung pandang dengan kilau hitam manikam milik si gadis yang semakin sayu dan menggelap lantaran dibakar hasrat.

"Do it. Do me, Dani."

"As you wish, Baby."

Seberkas senyum terkembang di sudut-sudut bibirnya. Pandangan matanya turun, terantuk pada bagian yang hendak dijamahnya. Mukanya kian mendekat ke bagian tersebut dan-

"Hah!"

Danielle tersentak, nafasnya tersengal-sengal. Keringat dingin mengalir deras di dahinya. Mendadak ia terbangun dari tidurnya. Seketika mimpi tersebut buyar dan ia kembali ke dunia nyata. Di kamarnya. Dimana ia sedang tidur dan bergelung rapat dalam gulungan selimut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Somebody to You [Husseyz Short Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang