4. Pacar(?)

78 15 5
                                    

Jeffran menunjukkan handphone nya ke Salsha, dan Salsha hanya mengernyitkan matanya menatap layar handphone itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffran menunjukkan handphone nya ke Salsha, dan Salsha hanya mengernyitkan matanya menatap layar handphone itu

"Maksud postingan ini apa?"

"Kak Jeff salah kalau nanya ke aku, harusnya Kakak nanya ke admin yang ngepost berita itu" jawab Salsha dingin

"Lu kan pasti yang bayar admin itu buat ngepost berita ginian?"

"Atas dasar apa Kakak nuduh aku?"

"Karena lu suka gue. Dan foto ini, pasti lu yang bayar seseorang buat ngefoto ini terus lu kirim ke admin sekolah"

Tsk... Suka? Jadi dikehidupan sebelumnya pun kamu dari awal udah tau kalau aku suka sama kamu kak, tapi kenapa dikehidupan sebelumnya kamu mengabaikan aku. Tanya Salsha dalam hati

"Aku gak suka sama kamu Kak"

"Ck Gak usah munafik, kalau lu gak suka gue, gak mungkin dari beberapa bulan ini tiap hari lu nempel ke gue"

".... "

"Diem kan lu? Tapi sorry aja gue gak suka sama cewek kaya lu"

"Kalau Kak Jeff tau aku saka sama Kakak, dan gak suka sama aku, kenapa gak langsung nolak dan menghindar? Kenapa selama ini kakak bersikap seolah tidak terganggu sama sekali?"

"Gue cuma menganggap lu adik kelas yang perlu diperhatiin karena lu hobby banget bikin masalah disekolah. Tapi ternyata kebaikan gue jadi lu salah artikan ya"

Salsha terdiam, dia mengingat-ingat memory di kehidupan sebelumnya. Benar yang dikatakan Jeffran, di usianya yang sekarang Salsha memang suka mencari perhatian orang-orang disekitarnya. Karena dirumahnya ia merasa kesepian, jadi ia selalu membuat masalah di sekolah. Salsha pikir dengan membuat masalah hidupnya akan menyenangkan sehingga mengalahkan rasa kesepian itu. Dan terbukti meskipun di sekolah ia dikenal sebagai murid petakilan dan sering diomeli guru menurut Salsha itu sebuah perhatian yang ia tidak bisa dapat jika sudah pulang ke rumah.

"Maaf, sekarang Kak Jeff gak perlu khawatir. Aku gak akan suka sama kak Jeff lagi dan aku usahakan gak akan pernah dekat-dekat Kak Jeff, 10 meter ya 10 meter cukup untuk jarak minimal menjauhi kakak"

"ck.. Yah terserah. Dan satu lagi gue gak mau tau suruh admin itu hapus postingannya. Gue gak mau seseorang salah paham karena postingan itu" Jeffran lalu meninggal kan Salsha yang masih mempertahankan raut mukanya setenang mungkin meskipun menahan rasa sakit didadanya

"Jangan nangis! Lupakan dia! Lupakan dia!" berkali-kali Salsha mengucapkan itu sebagai mantra yang tertanam di otaknya

Tidak bisa dipungkiri, menurut salsa tidak mudah untuk membenci orang apalagi orang yang pernah ia cintai sepenuh hati selama 11 tahun dikehidupan sebelumnya. Bagaimana cara membencinya? Meskipun ada rasa kecewa yang besar pun hatinya tetap tidak bisa berbohong kalau ia masih berharap pada Jeffran

New Change New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang