If before, life was good. I get a good job position, a better salary, best team. Then because of the boss's divorce, I had to move to a new division which made me get new responsibilities, and of course, the new boss was crazy 😈-I mean it. Really!
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau kalian punya sahabat low maintenance yang jarang ketemu tapi tiap main bareng selalu menyenangkan, begitu lah arti Ijul untukku.
Sebelum salah paham, Ijul ini cewek dan bukan nama sebenarnya. Waktu kuliah, di angkatan kami ada dua orang bernama Julia; Intan Juliana, sahabatku dan Julia Abigail, si mantan gadis sampul dan (katanya) udah keterima jadi member JKT tapi gak lanjut karena harus fokus UAN. Gap popularitas yang amat jauh ini secara gak langsung membuat panggilan Julia lebih banyak disematkan buat yang satunya. Sementara Julia sahabatku kebagian rombak jadi Ijul.
Lagian aku bingung. Kenapa Julia yang itu gak dipanggil Julia JKT48 aja sih?
"BAAA!" kedua bahuku tiba-tiba ditepuk dari belakang. Siapa lagi yang punya love languagephysical attack seperti ini kalau bukan Ijul Rawamangun48.
"Lo tu yaa! Untung gue gak kagetan. Kalau latah kan malu," ucapku sambil meremas lengan Ijul gemas. Yang diomelin cuma cengengesan tanpa dosa.
"Halah, paling latahnya juga ecopot ecopot doang. Gak sampe ngomong jorok."
Bisa kok. Diwakilin sama tokoh fiksi buatanku di Wattpad.
"Btw, Jul. Kangen gak sama ini?"
Sesuai prediksi, mata Ijul langsung membelalak begitu kusodorkan segelas Kopi Susu Keluarga Family Mart di atas meja. "Normal sugar, no ice. Tapi abis ini jangan minum yang manis manis lagi!"
"OMAIGAT CHANDARA TAU AJA GUE KANGEN KSK! Lo bawa dari rumah?!"
"Beli di situ," aku menunjuk ke arah gerai Family Mart yang ada di food court GI ini. "Di tempat kerja lo gak ada Famima kan?"
"Nyindir! Jangankan Famima, sinyal aja gak ada," gerutunya sebelum menyesap kopi. "Ahh... indahnya hidup bila ada Kopi Famima. Makasih, Can."
Ketika aku menanyakan keberadaan sinyal ke Ijul, itu bukan retorika. Lupa lupa inget detail kerjaan Ijul apa. Yang pasti site utamanya jauh dari pemukiman warga. Dalam setahun mungkin ketemu manusia (selain rekan kerja) bisa dihitung jari. Itu pun ketemu gara-gara ada acara keluarga karena keluarganya Ijul sangat... sangat besar.
Ibunya anak ke-2 dari 8 bersaudara. Bapaknya anak terakhir.... dari 13 bersaudara. Jumlah sepupu dan ponakan Ijul kalo digabungin bisa lah itu bikin satu angkatan JKT48 sendiri.
"Kali ini sepupu mana lagi yang nikah?" tanyaku sambil mengikat plastik bekas sedotan menjadi pita. Biar sampahnya jadi satu sama gelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
