Dia indah,aku tak ingin mengganggu nya,aku membiarkan dia sibuk dengan dunianya...Tuhan sebesar apapun rasa sakit yang dia dapatkan di hari harinya aku mohon kuatkan dia untuk menghadapi itu.
Aku percaya tak ada yang lebih indah dari sebuah do'a.Hari hari yang terus berlalu ini mengantarkan ku untuk menemukan-nya,tak ada yang kebetulan kenapa Allah mempertemukan ku padamu, menghabiskan hari hariku dengan pikiran pikiran positif di tahun ini.
Aku menoleh ke belakang,sore itu membayangkan beberapa tahun ke belakang bagaimana keadaan ku,dan dengan perasaan Bahagia untuk pertama kalinya dalam hidupku adalah tahun ini.
Di umurku yang ke-19 aku bahagia,aku menemukan diriku yang ikhlas menerima segala takdir Tuhan, menerima baik dan buruknya, walaupun ada menangisnya hehe...its okeyy semua akan baik baik saja.
Aku tak pernah menyesal kalau Tuhan mengantarkan ku pada orang-orang jahat di dunia yang indah ini,aku merasa mewajarkannya saja karena kita tidak tau ada hal sakit apa yang membuat mereka menjadi jahat.
Biarlah seperti ini dulu,ada yang mengatakan bahwa "langit itu pandanglah sebagai langit,jangan pernah kamu ingin memeluknya,jika dirasa kamu tidak sanggup untuk menggapai-nya".
Apakah salah jika aku ingin memantaskan diriku untuk nya, melewati puluhan atau bahkan ratusan malam untuk berdo'a, berharap bahwa setidaknya satu dari do'a itu akan Allah ijabah?
Dia memberiku harapan hari itu,dia memintaku menunggu-nya sampai dia bisa menghidupi ku, Tuhan jika ini jawaban Do'a ku pantaskanlah kami berdua menuju Jannah mu.
Ada sedikit keraguan di hatiku, karena yang namanya manusia kan sifatnya memang seperti itu,aku memutar otak mencari jawaban kenapa aku yang menjadi pilihan intuisi nya?apakah dia sebegitu mudahnya yakin padaku?atau dia sudah memikirkan nya jauh jauh hari?
Jika suatu hari kamu membaca ini percayalah aku menulisnya dengan perasaan campur aduk, bimbang,ragu,senang, sedih,semuanya itu tidak dapat ku kuasai dalam hati dan pikiranku.
Lancar barokah yaa
Jazakumullahu khairan 🌷