Malam itu dia bertanya apa yang kau tulis? Aku menulismu, tentang kamu yang mampu merubah segala kebiasaan burukku tanpa harus memberitahu ku....
Tuhan sekali lagi ku katakan dia begitu indah aku ingin selalu menjaganya dalam do'a,kadang kala aku menemukan jawaban pada keheningan malam...aku menyadari bahwa ternyata aku memperjuangkan mu sebegitu yakinnya...kau adalah orang beruntung itu!
Suatu saat entah penantian panjang ini akan bersamamu atau tidak, kau akan tetap abadi,aku yakin anakmu kelak akan bangga memiliki ayah yang punya tanggung jawab penuh atas dirinya...senyum manis yang membuat matanya menyipit saat tertawa.
Tak ada yang bisa merebut mu dari do'a ku.
Kau tak romantis,itu yang membedakan mu.
Sampai kepadamu adalah jawaban tuhan yang selalu ku syukuri.
sungguh aku akan merawatmu dengan baik hingga datang satu hari...kau akan meninggalkan ku sendirian di dalam sepi.
Biarkan aku menikmati hari-hari bersama mu sebelum perpisahan itu tiba.
Sebab aku ingin kita selamanya menjadi abadi meski hanya dalam kata, juga ramainya diksi cinta untukmu.
