"Asupan" © Roux Marlet
BoBoiBoy © Monsta
Tak ada keuntungan material dari cerita ini
Jumlah kata: 1025
Angst, TAPOPS Alternate Reality
Dipublikasikan di Twitter pada 16 Juli 2023
#IFA2023 #rubrikIFA2023
Prompt 7: planet
.
.
.
.
.
Pukulan yang dilayangkannya memang jadi lebih tangkas. Tendangannya jadi lebih gesit.
Namun, semua itu belum cukup menurut Letnan Kaizo. Remaja tanggung seumuran adik kandungnya di pangkat yang sama itu masih punya potensi yang belum semua diperlihatkan.
Dengan satu sentakan pelan dan kuat, Solar dibuatnya jatuh terduduk di arena latihan TAPOPS.
"Kita sudahi latihan hari ini, Kadet."
Solar mengeluh singkat, sebelum berdiri dan memberi hormat. "Terima kasih, Letnan."
Kaizo membalas dengan anggukan. Dia meraih botol minum dan meneguk isinya sembari mengamati rekrutan baru TAPOPS itu, yang minggu depan akan menjalani ujian untuk naik pangkat jadi Prebet. Solar dengan cepat mengemasi barangnya dan mengenakan kembali jaket putihnya yang tebal bertabur bintang imitasi. Sekali lagi dia berbalik dan bersalam hormat ke arah Kaizo, sebelum meninggalkan ruangan dalam diam.
"Salam, Panglima," ujar Kaizo setelah membuka sambungan percakapan jarak jauh dan sosok seorang pria muncul di hologramnya. "Saya perlu menyampaikan pendapat saya tentang Kadet Solar."
"Dipersilakan, Letnan Kaizo."
Solar selalu berlatih keras sejak datang ke markas ruang angkasa ini diantar Maskmana beberapa bulan lalu. Remaja lelaki itu adalah satu-satunya manusia dari planet Bumi galaksi Bima Sakti yang bergabung di TAPOPS; Maskmana tak dihitung karena dia tidak tinggal menetap di sini melainkan berjaga di planet asalnya.
Dibandingkan Kadet lain yang seusia dengannya, termasuk Fang, adik kandung Kaizo, Solar termasuk sangat cepat belajar. Tak hanya unggul dalam pelajaran di atas kertas, melainkan juga pertarungan fisik, yang semuanya juga berkat didikan Kaizo. Solar tak pernah mengeluh tentang kerasnya didikan itu, bahkan meski harus mencari kompres es dan perban setiap hari. Tak bisa dipungkiri bahwa kadang-kadang Kaizo sedikit berharap Fang punya determinasi sekuat Solar dalam belajar dan mencapai pangkat lebih tinggi, tapi motivasi setiap orang yang bergabung ke TAPOPS berbeda-beda.
Untuk kasus Kaizo dan Fang sendiri, planet asal mereka, Gogobugi, diserang sekelompok alien jahat dan hancur. Orang tua mereka tak tertolong. Markas TAPOPS adalah rumah mereka berdua sejak Kaizo masih remaja.
Untuk kasus Solar, setidaknya planet asalnya punya Maskmana yang bisa melindungi. Planet Bumi dan penghuninya masih ada, tak seperti Gogobugi. Kaizo tidak terlalu paham latar belakang Solar direkrut oleh TAPOPS di usia empat belas tahun. Bukan karena planetnya hancur, yang jelas. Solar tidak banyak bicara dan penyendiri tapi sangat tekun, yang tidak perlu diulang-ulang lagi karena sebagian besar prajurit TAPOPS sudah tahu itu.
"Kemampuannya bertarung berkembang pesat," ujar Kaizo. "Penguasaan elemen cahayanya juga semakin baik. Tapi saya agak khawatir dengan ... pertumbuhan badannya."
Panglima Pyrapi, pemimpin tertinggi TAPOPS, menunggunya melanjutkan.
"Dia sering pakai jaket tebal ke mana-mana, tapi saat latihan saya bisa lihat badannya terlalu kurus untuk remaja seusianya."
![](https://img.wattpad.com/cover/360818657-288-k616796.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Dark, but I'm Not Alone
FanfictionMeskipun gelap, sesungguhnya aku tak sendirian; aku bersama "DIRIMU". Kumpulan drabble BoBoiBoy (tiap cerita hanya 1.000 kata atau kurang dari itu) yang dipublikasikan di Twitter tahun 2023. Alternate Universe, Hurt/Comfort, sekuel dari berbagai fan...