"Superhero" © Roux Marlet
BoBoiBoy © Monsta
Team Medical Dragon © Akira Nagai, Tarou Nogizaka
Tak ada keuntungan material dari cerita ini
Jumlah kata: 539
Dipublikasikan di Twitter pada 16 Juli 2023
#IFA2023 #rubrikIFA2023
Prompt 7: planet
.
.
.
.
.
"Boboiboy sudah siap?" tanya pria muda berkacamata berseragam biru langit.
"Siap!" sahut si remaja laki-laki. Tangannya saling genggam dengan sang dokter muda, dia dituntun untuk turun dari bed dengan hati-hati.
"Ayo, kita ganti kostum dulu."
"Ayo, Ijyuuin-sensei!" Senyum di wajah anak berusia dua belas tahun itu tampak bersinar.
Masih ada sedikit ketakutan di sorot matanya, namun dia telah berusaha menyingkirkannya untuk sejenak. Selang infus yang masih menempel di tangan agak menyulitkannya dalam berganti pakaian dan Ijyuuin Noboru dengan sigap membantunya.
"Terima kasih, Ijyuuin-sensei! Kamu memang pahlawanku!" ujar Boboiboy setelah mengenakan 'kostum' barunya.
"Sama-sama, Boboiboy. Ayo, sebentar lagi, kamu yang akan jadi pahlawan super! Hehehe!"
"Kebetulan sekali tokoh kartunnya punya nama yang sama denganku! Terbaik~"
"Kita ulangi lagi kata-kata pembukanya?" undang Ijyuuin sambil berjongkok di depan pasiennya.
Boboiboy mengangguk. Dia berdeham sekilas, lalu berkata lantang,
"Aku Boboiboy, superhero Bumi! Sepertinya aku perlu bersiap. Semakin banyak orang dari luar sana yang datang. Aku perlu melindungi teman-temanku, aku perlu melindungi Bumi, dan aku perlu melindungi galaksi."
Senyum Ijyuuin merekah seiring Boboiboy menuntaskan kalimatnya. Diangkatnya telapak tangan, mengundang untuk melakukan tos. "Boboiboy! Superhero Bumi! Mari kita jalankan misi, Boboiboy!"
"Siap, Kapten Ijyuuin-sensei!"
Ijyuuin bangkit berdiri dan menggandeng tangan Boboiboy sambil membuka pintu geser dengan tangan yang satu lagi. "Hehehe, kalau sudah panggil 'Kapten', nggak perlu sebut 'sensei' lagi, sih ...."
"Ehehe," kekeh Boboiboy, lalu mendadak melempar dirinya ke arah sang dokter yang jadi terkejut. "Aku sayang Ijyuuin-sensei! Terima kasih sudah membantuku jadi superhero Bumi!"
Mata Ijyuuin jadi berkaca-kaca, untungnya tersembunyi kacamata. Diacaknya rambut Boboiboy penuh kasih sayang. Rasanya seperti punya adik kecil, atau malah anak. Tapi Ijyuuin anak tunggal dan dia masih lajang. Ah, tak penting dibahas untuk sekarang. Ada operasi besar menantinya di balik ruangan.
"Ayo, kita harus bergegas! Alien jahat sudah datang!" sorak Ijyuuin.
"Baik, Kapten!"
Boboiboy berjalan cepat diiringi Ijyuuin menuju pintu besar yang satu lagi. Di balik pintu itu, Arase Monji, sang ahli anestesi, telah menanti dengan seperangkat obat bius untuk menidurkan si pahlawan cilik. Juga Satohara Miki, sang perawat bedah, yang telah siap dengan semua peralatan steril untuk membuka rongga dada si superhero Bumi. Tak ketinggalan Toyama Seiji, rekan seprofesi Ijyuuin sebagai asisten bedah pada kesempatan kali ini. Benar, Ijyuuin adalah kapten yang akan memimpin misi heroik hari ini.
Boboiboy terlahir dengan jantung lemah dan sudah berkali-kali dioperasi hanya untuk memperpanjang sedikit umurnya yang juga masih hitungan lusin. Pada akhirnya, dia hanya bisa ditolong dengan transplantasi jantung yang belum banyak dilakukan di Jepang dan sulit didapat donornya.
Hari ini adalah hari ketika donor yang dinantikan tiba. Tim yang akan menolong Boboiboy adalah tim bedah jantung terbaik di Jepang. Di ruang tunggu di sebelah atas, ayahnya, Amato, telah menanti dan mendoakan jalannya operasi itu, yang disamarkan dengan brilian oleh para dokter yang diprakarsai Ijyuuin sebagai misi heroik dari tokoh kartun superhero Malaysia yang bernama sama dengan Boboiboy.
"Jantungnya sudah datang! Tes matching cocok!"
Boboiboy telah terbaring di meja operasi, bagian depan wajahnya dipasangi selang obat bius. Ijyuuin menggenggam tangannya sekali lagi dan berbisik penuh optimisme,
"Berjuanglah, Boboiboy!"
Arase sang dokter anestesi mendekatinya dan bicara dengan lembut, "Boboiboy, ayo kita berhitung satu sampai tujuh bersama-sama."
Pada hitungan yang ketujuh, Boboiboy telah jatuh tertidur untuk berjuang. Tak hanya dia yang berjuang, melainkan semua orang yang ada di dalam ruang operasi itu.
.
.
.
.
.
Author's Note:
Sekuel dari fanfic saya, "Good Night, Have a Nightmare!" Yang ini terinspirasi dari video pendek yang di-share teman kerja di grup WA malam ini tentang kreativitas dokter bedah menghibur pasien anak biar nggak takut dioperasi :") yang membuat prompt terakhir ini jadi lebih maso /heh
https://www.wattpad.com/story/304515005-good-night-have-a-nightmare
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Dark, but I'm Not Alone
FanficMeskipun gelap, sesungguhnya aku tak sendirian; aku bersama "DIRIMU". Kumpulan drabble BoBoiBoy (tiap cerita hanya 1.000 kata atau kurang dari itu) yang dipublikasikan di Twitter tahun 2023. Alternate Universe, Hurt/Comfort, sekuel dari berbagai fan...