*Jangan lupa untuk tinggalkan bintang dan komentar. Terima kasih. Selamat membaca.*
"Behind every beautiful thing, there's some kind of pain."
°
°
°
~avrG~
|
|
|🌼🌼🌼
Lalisa menghela napas berat. Dilihat dari cara berjalan Jennie yang keluar mobil lebih dulu dan mengabaikannya, serta raut wajah tanpa ekspresi yang terbilang menyeramkan, Lalisa menyimpulkan jika suasana hati Jennie sedang tidak baik-baik saja. Jennie terus mendiamkannya dari ia membukakan pintu mobil untuk pulang bersama hingga sampai didalam Mansion.
Lalisa berjalan mengikuti Jennie, dibelakangnya berusaha untuk tidak mengganggu. Dan tampaknya Jennie memilih untuk ke countertop lebih dulu, karena biasanya Jennie akan langsung masuk ke dalam kamar dan membersihkan badan.
Meletakkan tas kerja di countertop, Jennie membuka lemari pendingin, ia mengambil botol berisi air dingin didalamnya lalu mengambil cangkir minum. Menuangkan air kedalam cangkir, Jennie lekas meminumnya, ia benar-benar membutuhkan air dingin untuk menenangkan diri.
Akan tetapi, saat ia meneguk air minumnya, dari belakang tubuh Jennie merasakan sebuah tangan melingkar diperutnya. Sadar jika sejak tadi Lalisa mengikutinya, ditambah kini dagu si gadis bermata hazel ini bertopang diatas bahunya, Jennie memejamkan mata menyelesaikan tegukannya hingga habis, kemudian meletakkan kembali cangkirnya.
"Bisakah kau lepaskan tanganmu?" tanya Jennie seraya membuka kelopaknya, perasaannya masih diselimuti sedikit kekesalan.
"Tidak, aku belum puas menempel padamu." jawab Lalisa, ia bergeleng diatas bahu Jennie yang tentunya gerakan bergelengnya bisa dirasakan oleh si wanita Kim.
Mengambil napas dalam-dalam, Jennie menghembuskannya pelan dan berat. "Sepertinya kau belum puas dengan gossip yang beredar?"
Ya, Jennie merasa sedikit kesal oleh gossip yang beredar di sekolah. Ditambah sepulang sekolah Lalisa menjemputnya, si gadis menunggunya dibawah tangga selesai ia mengajar dikelas terakhirnya hari ini. Yang otomatis, banyak siswa dan guru menyaksikan Lalisa bersandar dibawah tangga disaat ia turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET, Don't Tell Anyone -SEASON 2-
FanficKeadaan memaksa keduanya menikah. Seorang sejarawan muda, tutor dan guru sejarah yang terpaksa menikah dengan pemilik hierarki tertinggi yang sekaligus pewaris utama perusahaan terkemuka; Mano Grup. Malapetaka, siapa sangka cerita keduanya telah d...