epilog

314 21 6
                                    

"Arci..Maafin aku.." Ucap Ala sambil memeluk sahabatnya itu

"Gapapa,La.Aku ikhlas kok kamu sama Juan,lagipula kamu udah lewatin banyak masalah,Ajen juga butuh sosok ayah.Jadi gapapa kok,aku gapapa kamu nikah sama Juan" Ucap Arcio lalu membalas pelukan hangat Ala

"Hiks..Aku..Jahat sama kamu,Ci" Ucap Ala sambil memeluk Arcio semakin erat

"La..Kamu berhak bahagia,Bahagia kamu di Juan.Aku gapapa kok" Ucap Arcio lalu melepas pelukan Ala

"Pilihan Juan itu kamu atau aku.Juan pilih kamu,La.Bahagia sama Juan,ya?Kamu bahagia aku juga bahagia" Ucap Arcio lalu tersenyum hangat sambil menghapus air mata Ala

"Ini gabisa,Ci.Aku cuma masa lalu Juan,aku gabisa jadi masa depan Juan.Kamu yang harusnya jadi masa depan Juan.." Ucap Ala

"Heii,pilihan Juan itu kamu.Kamu yang jadi masa depan Juan,La.Cinta Juan habis di kamu,Ala.Pertahanin cinta Juan.Jangan sampai dia kayak Jeonda.Aku emang cinta Juan,tapi cinta Juan di kamu.Jaga Juan baik baik,Ala" Ucap Arcio lalu memegang kedua bahu Ala untuk meyakinkannya

"Arci..Makasih semuanya" Ucap Ala lalu Arcio kembali tersenyum melihat sahabat kecilnya itu

•••••••

"Mas Kajuu,ihh kok cola aku di ambil sih!!" Ucap Ala tak terima bahwa coca colanya di rebut suaminya,Kajuan.

"Jangan banyak minum cola,nanti sakit sayangku" Ucap Kajuan lalu mengusak rambut istrinya

"Apasih,gajelas kamu!Aku baru minggu ini minum lhoo.And rambut aku jadi berantakan nih gara gara kamu!" Ucap Ala lalu menepis tangan Kajuan

"Bunda,papa!Liat nih Ajen berhasil buat pesawat kertas!!" Ucap Hajen sambil memamerkan pesawat kertasnya kepada kedua orang tuanya

"Wihh,Ajen keren banget bisa bikin itu!!Siapa yang ajarin kamu??" Tanya Ala lalu Hajen duduk di pangkuannya

"Ayah yang ngajarin aku buat ini,bun!Masa bunda lupa sih?" Ucap Hajen membuat Ala hanya tersenyum namun tak menjawabnya

"Ayo makan,bunda laper nih!" Ucap Ala lalu menggendong Hajen menuju dapur di ikuti dari belakang oleh Kajuan

••••••••••

"Bunda,kasih tau papa ga nanti kalau bunda bawa dede bayi??" Ucap Hajen sambil berbaring di pangkuan Ala

"Ssttt,pas papa ulang tahun aja.Kamu diem diem aja,awas kasih tau papa" Ucap Ala lalu mengusap kepala anaknya

"Sip buk bos!!" Ucap Hajen lalu lama kelamaan tertidur di pangkuan Ala

••••••

"La..Maaf.." Ucap Kajuan lalu dibalas tatapan bingung oleh Ala

"Kenapa,mas?" Ucap Ala sambil menaikkan satu alisnya

"Aku..gasengaja hamilin orang" Ucap Kajuan lalu langsung berlutut di depan Ala yang terpaku

"S-siapa orangnya?" Tanya Ala setelah mengatur nafasnya

"Aku.." Ucap Arcio yang muncul dibelakang Kajuan

"K-kalian.." Ucap Ala sambil membulatkan matanya menatap sahabtnya sendiri

"Hiks..La..Maaf..Aku..dipaksa sama Juan pas dia mabuk..padahal aku udha coba lawan.." Ucap Arcio lalu menundukkan kepalanya

"Aku kelepasan,La..Aku yang maksa Arci..Aku yang salah" Ucap Kajuan lalu menatap wajah Ala

"Hahaha,gapapa kok" Ucap Ala lalu tersenyum kepada keduanya

"Kamu tinggal pilih aku atau Cio aja,mas'' Lanjut Ala yang membuat Kajuan membulatkan matanya

"Aku pilih kamu!" Ucap Kajuan langsung

"Engga bisa.Cio lagi hamil anak kamu,kamu harus tanggung jawab." Ucap Ala lalu pergi meninggalkan Kajuan dan Arcio

"Maafin aku..Juan" Ucap Arcio dengan mulut bergetar

"Bukan salah lo,Ci.Ini salah gua,gua yang maksa elo buat ngelakuin itu" Ucap Kajuan

••••••••

"Bunda,kenapa kita malah pindah rumah?Kenapa kita ga di rumah papa?" Tanya Hajen kepada Ala

"Bunda sama papa ga bakal bareng bareng lagi." Ucap Ala lalu lanjut mengemas ngemas rumah barunya

"Terus dede bayinya bagaimana?" Tanya Hajen yang dibalas senyum oleh Ala

"Dede bayi tetap dede bayi,sayang.Cuma sekarang dede bayi cuma ada kamu sama bunda.Papa bukan siapa siapa dede bayi" Ucap Ala



heii readersss,aku comebackk dengan epilog

kalian mau book ini ada s2 engga??atau udah cukup ini aja?

makasih udah baca yaa

Life After Divorce|| JeongHaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang