chapter II

20 1 0
                                    

****

"Jatuhlah,terlukalah,agar kamu tau bahwa dunia tidak selamanya menjanjikan kebahagiaan"..

_______________
________.writtenby wafaxsun

*
*
*

  Seperti biasa , sesampainya di kantor Aksa disibuk kan dengan pekerjaan nya, menandatangani dokumen-dokumen penting,lalu  meeting,hingga melihat langsung progres pekerja dilapangan.

Hingga tak terasa jam sudah menunjuk kan tepat pukul 11:30 yang dimana sekarang waktunya istirahat untuk seluruh karyawan dikantor nya,tak terkecuali juga dirinya.
sembari masih memegangi ballpoint ditangan ia menyandarkan kepalanya kebelakang kursi sambil sesekali menarik nafas dalam-dalam kemudian ia hembuskan begitu kasar,mata yang terpejam tetapi fikiran yang berjalan kesana kemari seperti sedang dilanda gusar.
Tiba-tiba suara pintu diketuk terdengar ,ia membuka mata dan mempersilahkan orang yang ada dibalik pintu untuk masuk,adalah sang sekertaris yang cengengesan menghampiri nya dengan berjalan perlahan lalu menelitik setiap sudut ekspresi muka datar bos nya itu.
Tong,sosok yang dipaksa Aksa untuk menjadi sekretaris pribadi nya.Meskipun tingkahnya terkadang menjengkel kan ,selalu diselimuti keceriaan, penuh dengan candaan itulah kepribadian nya.

" gak bae kalo muka lo begitu mulu, senyum kek kali-kali ..,"
Ucapnya sambil menyipitkan mata mengintimidasi raut muka Aksa
" Lagian lo biasanya kalo mau masuk ruangan gue juga gak pernah pake ngetuk pintu dulu, rusak suasana ketenangan gue lo ahhh..,"
Jawab Aksa sambil memalingkan tubuh dikursi eksekutif nya
"yeeeh.. gue serius ,coba lebih banyak senyum deh lo,biar cewe yang liat tuh langsung klepek-klepek ,lo ga pengen apa punya pacar ?ga bosen lo 31tahun masih sendiri bahkan lo belum pernah tidur bareng cewe ,eh.. lupa jangankan nidurin ,ciuman aja lo baru ngerasain sekali dan itu pas Lo jaman kuliah kan ya hahahah..."
Gelak tawa yang seolah meledek itu menggema diruangan Aksa ,mungkin dikantor lain mana ada seorang sekretaris yang berani menertawakan dan meledek bos nya,tetapi dia tong sahabat yang direkrut langsung oleh Aksa setelah beberapa kali ia kehilangan sekretaris nya dengan alasan tak cocok ia memutuskan untuk mempekerjakan sahabatnya itu meskipun dengan sedikit paksaan ,bukan apa tong menolak tawaran pekerjaan dari Aksa hanya karena ia tidak mau dianggap sahabat yang memanfaatkan status sosial, dan ia masih mampu untuk mencari pekerjaan ditempat lain,tetapi pada waktu itu Aksa sangat memaksa dan kebetulan keuangan dirinya juga sedang down karena memang sosok tong adalah sahabat masa kuliah Aksa yang awalnya hidup berkecukupan tetapi karena ayahnya mengalami kebangkrutan lalu meninggal bun** di*i bersama dengan ibunya ,

meninggalkan segudang utang padanya yang mau tidak mau ia harus banting tulang untuk melunasi utang-utang orangtuanya .
Seiring berjalannya waktu berkat bantuan pekerjaan yang diberikan Aksa ia mampu melunasi utang dan membebaskan dirinya dari beban itu.

Itulah tong ,sosok dirinya yang sekarang adalah bukti dari kerja kerasnya dan bayaran dari luka-luka nya yang dahulu ia jalani,ia mampu berdiri dan hidup bebas sesuai keinginan nya,tanpa beban dan tanpa tuntutan.

______________[ tentang tong end ]

" Apaan sih ..lagian gue gak suka cewe ,"
Singkat Aksa ,
tawa tong seketika lenyap ia yang berada di sofa diam seribu bahasa sambil memandangi jam mengerjap-ngerjapkan matanya ,ia lupa kalo sahabatnya itu anti cewe ,Aksa akan lebih tergoda jika melihat bokong daripada melihat buah dada .

" bang*at gue lupaaaaaaa.. ,terus lo kenapa gak nyela dari tadi gue ngomong panjang lebar, Aksa baji**an aarrggh ,"
Ucap tong kesal sambil memegang kepalanya .

Sedetik kemudian ia teringat kalo maksud kedatangan nya ke ruang Aksa karena ......
" Eh iya lupa juga njirr, As gw kesini karna tadi ada yang cari lo di kantin "
" siapa?"
" Ya gue juga kalo tau gak bakalan nyuruh dia buat nunggu disana,gue suruh kesini aja langsung kalo kenal "
" baru kali ini ada yang nyari tapi ga kenal gue "
" Yeee lo fikir semua orang harus kenal sama lo ,huuh"
" Jadi penasaran "
" gue bawa kesini aja apa lo mau kesana?"
" Ciri-ciri orang nya gimana ? kalo kaya tukang paket palingan suruhan ibu itu,jadi lo ambil paketnya aja terus bayar"
"Kaya tukang paket mata lo gue colok..,orang dia kaya keliatan imut gitu ,mana senyum nya manis ,terus -terus .. pas senyum tuh lesung pipi nya keliatan banget ,"
Sejenak Aksa merasa bingung, siapa yang mencari nya dengan ciri-ciri seperti itu,
" Ooooh..Anji** jangan bilang itu sugar baby lo? ,dapet darimana lo modelan kaya dia? ,wah wah.. gak nyangka Aksa mulai nakal nih demi ngerasain lobang bool hangat anjayyy "
Aksa memutar bola matanya malas ,
" mulai deh mulai,capek banget gue ngeladenin tebak-tebakan lo yang gak jelas itu,"
"Wkwk ,ya becanda sih santai aja ,lagian kalo lo mulai nakal juga gapapa kali haha"
Lagi-lagi celetukan tong membuat Aksa menggeleng kan kepalanya ,sambil berdiri dari kursinya melenggang membuka pintu .

" Eh eh, mau kemana lo?"
"Ya ke kantin kemana lagi?,lo bilang ada yang cariin gue disana "
Langkah Aksa melewati beberapa meja karyawan nya,kemudian ia masuk kedalam lift ,tong yang mengintil dibelakang nya mengikuti.

Kantin berada di dilantai 3 yang mana Aksa harus turun karena ruangan nya yang berada di lantai 5.
....tring
Menandakan jika Aksa sudah sampai dilantai 3 ,dengan setelan jas hitam dipadupadankan dengan dalaman kemeja putih dasi berwarna navi terdapat corak lalu bawahan celana kain senada dengan warna jas nya,tidak lupa gesper dari Balenciaga dan sepatu mengkilap kemudian jam tangan bermerek lv melingkar di lengan sebelah kiri.

Raut wajah tegas nya seolah menandakan seberapa dingin nya sifat dan sikap dia,
" Kenapa banyak yang liat sih,risih gue "
Tong yang tersenyum sambil sesekali menunduk kan kepalanya kepada karyawan lain yang memberi hormat pada bos nya kemudian..
" Ya karena lo ga pernah ke kantin ,jadi mereka pada heran Kon**l ah ,"
Mendengar jawaban dari tong Aksa paham dan kemudian kembali melangkah berjalan dengan satu lengan dimasuk kan ke dalam saku celana.

  Ketika sampai di kantin ,Aksa celingukan mencari sosok yang disebutkan ciri-cirinya oleh tong tadi,
" ... Imut,kalo senyum keliatan lesung pipinya "
Fikir nya sambil terus melihat kesana kemari berjalan tanpa arah.

Hingga........

****

_________________________________

________________to be continue.

Kita,bersama Luka [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang