10.Pemakaman

15 4 3
                                    

"𝘓𝘢𝘯𝘵𝘢𝘴 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘩𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨? 𝘚𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘶 𝘤𝘰𝘣𝘢 ,𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘚𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘱𝘶𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘰𝘣𝘢 𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢"

_Azall'ea senja Deanna adelard_

⋆。゚☁︎。⋆。 ゚☾ ゚。⋆

"Iya, dia bareng sama oma nya senja, tapi... Dia gk ditemukan sama pihak kepolisian di TKP".

"Dia menghilang gitu aja".

"Dia ngilang gitu aja?".

"Kok bisul?".

"BISA GOBLOK! BISUL BISUL LU KIRA PANTAT LO BISULAN!", jawab Zegan emosi saat mendengar pernyataan Algas yang di luar nurul.

"Ih gue kaga bisulan ye,noh si Ragas tu bisulan".

Si empu yang dibicarakan hanya memicingkan mata nya tajam, 𝘣𝘰𝘮𝘣𝘢𝘴𝘵𝘪𝘴 𝘴𝘪𝘥𝘦 𝘦𝘺𝘦𝘴.

"Ini kapan serius nya?", jawab Phillip yang sudah jengah dengan kelakuan Algas, dari tadi ia menahan untuk tidak membogem nya.

"Sekali lagi lo ngomong, gue plester mulut lo!", Ancam Arsen yang juga sudah kesal dengan Algas.

"Ehehe kan biar gk terlalu serius,gue cuman cairin suasana doang bjir".

"𝘚𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯 𝘬𝘦𝘬 𝘣𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢, 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘶𝘴 𝘮𝘶𝘭𝘶 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢𝘢𝘢𝘯 𝘯𝘺𝘢", batin Algas dalam hati nya.

Setelah berberapa menit kemudian, Leon sudah menceritakan semua kronologi kejanggalan kecelakaan Lucia dan oma.

Dan dia juga mencurigai seseorang yang menjadi dalang kecelakaan ini, tapi cukup ia saja yang tau.

Ia akan menyelidiki nya sendiri.

"Jadi gitu cerita nya, maaf kalau gue udah nyita waktu kalian".

"Dan sekali lagi gue ucapin terimakasih banyak karena udah nolongin sepupu gue".

"Gue gk bisa bayangin kalau senja sampe meninggal, gue mungkin udah nyalahin diri gue sendiri karena gk bisa nemuin keberadaan nya dengan cepet".

"Lo juga harus berterimakasih ke Tuhan, mungkin kita perantara dari dia buat nolongin sepupu lo", ucap Alxa.

Leon menganggukan kepala nya, ia juga harus berterimakasih kepada Tuhan karena sudah mempertemukan sepupunya dengan mereka, yang bahkan senja dan Leon pun tidak mengenali siapa mereka. Namun untunglah mereka sangat baik.

"Oiya btw gue dari tadi salfok sama luka luka yang ada di badan kalian semua".

Memang tubuh mereka di penuhi banyak luka luka dan lebam, mulai dari tangan, dan sekitar area wajah, sebenarnya Leon sudah menatap ngeri melihat keadaan mereka, karena pikir nya pasti sangat sakit yang bahkan Leon mungkin tidak sekuat mereka.

"Abis berantem", jawab Zegan.

"Berantem? Sama siapa?", tanya Leon.

"Lo gk perlu tau", sahut Arsen sedikit dingin.

Ia tidak mau jika masalah geng nya sampai terdengar ke telinga orang lain, apalagi Leon orang yang bukan mereka kenal dan baru kenal sekarang.

"E-eh s-sorry gue gk bermaksud mau tau privasi kalian, cuman gue penasaran aja kenapa kalian sampe babak belur kaya gini", ucap Leon sedikit tidak enak.

BLACKWOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang