11.disekap

15 3 3
                                    

"𝘚𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘱𝘢𝘵𝘢𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢"

_Azall'ea senja Deanna adelard_

"Suruh dia pulang sekarang, jika tidak saya akan menyeretnya paksa masuk ke dalam mobil", ucap Dexter, setelah itu dia melangkah pergi meninggalkan tempat area pemakaman


Roseanna masih memeluk tubuh senja.

"Senja kita pulang sekarang ya, papa kamu tadi sudah marah".

"Sebentar lagi hujan... Besok kita bisa kesini lagi ya sayang", ucap Roseanna dengan lembut.

"Tidak ma, nanti oma sendirian di sini", balas senja dengan suara parau nya.

Roseanna menggeleng kan kepala nya.
"Oma tidak sendirian, sebelah oma kan ada makam opa, jadi oma tidak sendirian lagi".

Senja berfikir sejenak, memang benar makam opa ada di sebelah oma nya, dan perkataan Mama nya membuat hati nya mulai tenang.

Setelah berkecamuk dengan pikiran nya, akhirnya senja pun menyetujui ajakan mama nya untuk pulang kerumah.

"𝘖𝘮𝘢 𝘣𝘦𝘴𝘰𝘬 𝘴𝘦𝘯𝘫𝘢 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘬𝘦 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘭𝘢𝘨𝘪,𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘰𝘮𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢𝘩𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢", senja berbicara dengan batin nya.

Mereka akhirnya kembali ke rumah, setelah sampai senja langsung berjalan ke kamar nya kemudian mengunci pintunya.

ia merasa seperti kehilangan seluruh jiwa nya.

Senja berjalan pelan ke arah jendela yang ada di dalam kamar nya, sambil menatap langit yang sudah mulai menjatuhkan rintik rintik air hujan nya,dengan semilir hembusan angin yang membuat suasana sekitar terkesan menjadi dingin.

Saat sedang melamun, terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar yang membuyarkan lamunan nya.

𝘛𝘰𝘬... 𝘛𝘰𝘬... 𝘛𝘰𝘬...

Ia berjalan menuju pintu, berniat untuk membuka pintu kamar nya.

Saat ia sudah membuka pintu kamar nya, ia melihat bibi Lyvana sedang berdiri di ambang pintu sambil membawa sebuah nampan berisikan makanan di atas nya.

"Nona senja, ini bibi bawain makanan buat Non".

"Nona senja kan belum sarapan tadi pagi", dengan raut wajah khawatir bibi Lyvana mengingatkan senja untuk makan.

Karena bibi Lyvana tau senja memiliki riwayat sakit maag dan lambung yang sedang di derita nya, telat sedikit saja senja telat makan, maka penyakit nya akan kambuh.

"Senja tidak mau makan bi", dengan suara lemah nya.

"Nona senja harus makan, nanti nona sakit... Pasti nyonya diana tidak mau kalau liat nona sampai sakit nanti...", Balas Lyvana dengan prihatin melihat kondisi senja saat ini.

Kedua mata senja melihat makanan yang di bawakan bibi Lyvana padahal ia sedang tidak nafsu untuk makan, tapi ia harus menghargai masakan yang sudah di masak oleh bibi Lyvana.

"Senja mau makan... Tapi bibi Lyvana yang nyuapin senja makan", ucap senja dengan keinginan nya.

Dengan mengulum Sebuah senyuman, bibi Lyvana menganggukan Kepala nya.

"Nona mau makan di mana? Dimeja makan atau di sini saja?", tanya bibi.

"Senja mau makan di dalam kamar aja bi".

BLACKWOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang