12.kepulangan lucia

15 2 0
                                    

"𝘒𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘶𝘴𝘢𝘪, 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪"

_Azall'ea senja seanna adelard_

"TAPI DIA EMANG JALANG! GARA GARA DIA BOKAP SAMA NYOKAP GUE PISAH!!", balas Ace dengan bentak nya.

Lucia memproses perkataan yang di lontarkan oleh Ace, ia tidak paham mengapa Ace memanggil bunda nya dengan kata "Jalang".

"Gara gara bunda lo, semua nya gara gara bunda lo!".

"Maksud lo apa kak?",tanya Lucia.

"Lo nanya maksud gue apa? MENDING LO TANYA SAMA BUNDA LO ITU!".

Lucia hanya bisa menutup kedua mata nya saat Ace lebih banyak membentak nya.

Nada suara Ace yang masih kasar dan tegas.

"Sekarang turutin perintah gue, kalau mau bunda lo aman".

Lucia bertarung dengan pemikiran nya, ia tidak mau Ace sampe membahayakan nyawa bunda nya.

Rasa takut dan gelisah terasa menjalar di perut nya, Lucia menelan gumpalan di tenggorokan nya, dan ragu ragu saat ia akhirnya memutuskan untuk berbicara.

"Oke... 𝘍𝘪𝘯𝘦... Tapi dengan satu syarat, jangan apa apain bunda gue",Lucia menghela nafas nya kasar.

"𝘖𝘧 𝘤𝘰𝘶𝘳𝘴𝘦, kalau lo turutin semua perintah gue".

"Jadi pacar gue lagi, setuju?", bisik Ace ke telinga Lucia.

Dengan perasaan terpaksa, Lucia menganggukan kepala nya untuk menyetujui keinginan Ace, untuk sekarang ia harus mengikuti permainan laki-laki brengsek ini.

"𝘎𝘰𝘰𝘥 𝘨𝘪𝘳𝘭", mengelus elus pucuk kepala Lucia dengan lembut.

"Sekarang obatin luka yang ada di tangan gue", menunjukkan tangan kanan nya ke arah Lucia, meminta nya untuk mengobati nya.

Lucia menatap ngeri melihat keadaan tangan Ace,tapi ini bukan kejadian pertama kali nya, ia sudah berkali-kali melihat Ace melukai tubuh nya sendiri, Laki-laki ini memang memiliki sifat yang tempramental, setiap kali saat ia sedang marah, ia akan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucia menatap ngeri melihat keadaan tangan Ace,tapi ini bukan kejadian pertama kali nya, ia sudah berkali-kali melihat Ace melukai tubuh nya sendiri, Laki-laki ini memang memiliki sifat yang tempramental, setiap kali saat ia sedang marah, ia akan merusak semua barang barang yang dia lihat ataupun dengan cara seperti ini kerap Menyakiti dirinya sendiri.

Lucia menghela nafas nya,apalagi perbedaan umur mereka yang cukup jauh membuat Lucia harus sabar mengahadapi nya.

"Ada kotak obat gk?", tanya Lucia.

"Di dalam brankas kamar", jawab Ace.

"Lepasin gue dulu, gimana gue mau ngobatin lo kalau tubuh gue lo bikin kaya gini?", tubuh Lucia masih terikat di atas kursi.

"Ribet amat sih lo jadi cewek".

"Lo tu yg ribet,pake nyulik sama nyekap gue segala", balas Lucia dengan perasaan kesal nya.

BLACKWOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang