15.epilog

1.7K 106 13
                                    

Hai sayang kuhhhh,yuyurly aku kangen kalian.

Maaf kemarin kalian kena zonk wahahha.

Maapin akuuu

Author masih pacaran ama tugas sialan ini.fak kata gue teh

how are you? Maaf telat up!!

Udh kelewatan ni author, minta digebukin kek nya.

Sayang banget hari ini chapter terakhir, and author mau rehat sebentar. Capek say.

Oke kalian ratting sendiri book aku 1-10.

Hehe langsung saja yah.

Happy reading.

.

.

.

.

.

.

Di pagi hari matahari belum muncul mendengar suara tangisan bayi. Kedua orang tersebut bangun dan menuju ke tempat tidur kecil milik si bayi.

"Anak mama haus ??"Tanyanya sembari melepas 3 kancingnya.

"Hehe... Semalem papa habisin susunyah, maafin papa ya nak" Kekeh dew.

Sang bayi tersebut langsung terdiam ketika ia menyesap puting Nani yang berisi karena sudah di modif dew.

9 bulan dirinya mengandung, akhirnya ia melahirkan anak cantik persis seperti Nani. Ia sempat koma berbulan bulan karena kejadian yang tak diingin kan terjadi.

Dimana mereka berdua di perjalanan melewati pertigaan tiba tiba ada mobil yang melakukan kencang lalu menabrakkan mobil mereka.

Beruntung mereka yang ada di sana selamat walaupun Nani terbentur sehingga mengeluarkan darah dikeringkan Nani sehingga menyebabkan koma.

Disaat itu kehidupan dew seperti orang putus asa dan stres. Ia sudah menangkap pelakunya dan 1bulan penuh dew menyiksanya. Orang tua, kerabat saling membangkitkan dew untuk semngat hidup,dan akhirnya membuahkan hasil.

"Papamu pelit sekali soal susu " Dengus Nani. "

"Kan biar besar sayang, tuh liat bocilnya ada susumu meluber di mulutnya. " Ucap dew.

Bocil sebutan untuk anaknya. Kadang dew bisa nangis, marah, ngerengek, manja, jungkir balik, gulung gulung, kalau dew pengen sama Nani. Nani emang sayang dew ama anaknya tapi kasian anaknya. Masa badan gede kalah ama anaknya, emang dari dulu si dew gak mau kalah apalagi rebutan susu dari puting Nani rasanya istimewa bagi dew.

"Sayang aku juga mau"

Nani mencibik dew, "ihh padahal tadi kan udah gantian dong kasian anaknya"

"Iiih.... Tapi mau"

"Oke jadi jatah nen malam nanti diambil sekarang"

Dew membelalak kaget, "ndak mau yang "

"Hish... Udah sana mau nidurin anakmu lagi hush hush" Usir Nani.

Huh!?

Dew mendengus lalu keluar dari kamar mereka bertiga. Dan Nani mendengar dentuman tangga jelas jelas ia di ruang keluarga sekarang. Nani terkekeh semenjak ia melahirkan jatah nen untuk dew sedikit berkurang. Dew hanya menerima kadang kalau haus pasti merengek padahal minuman berbagai rasa ada dirumah dew.

"Adek cepet tidur yah, kasian nanti daddynya ngambek" Tutur nani sembari terkekeh.

Hingga beberapa menit si bayi mulai memelan ketika menyusu yang artinya si bayi sudah tidur lagi. Dengan pelan nani melepas di bayi dari putingnya dan menaruh ke box bayi tak lupa mengecup pipi gembul anaknya lalu menutup pintu kamar si bayi.

Nani pun segera menyusul kesuaminya guna membujuk si suami. Dan sesampainya disana nani melihat suaminya yg tengah menonton TV.

"Marah? "

Tidak ada jawaban sama sekali dari dew, pandangan lurus menatap TV besar. Ia sadar keberadaan nani yang duduk disampingnya.

Nani membuka 3 kancing kemeja nya dan mengarahkan ke arah dew dan sembari menoel lengan dew.

"Nanti nggak ada jatah nen lagi"

Nani tertawa ketika dew habis berbicara seperti itu, mana tega membiarkan suaminya sedih karena tidak kebagian asinya.

"Ada kok "

Dew masih mencerna pikirannya memilih ya atau tidak,ia bimbang.nani terkekeh laku menangkup wajah tampan suaminya.

"Beneran pa"

Nani melihat suaminya, mata berkaca kaca entah salah apa Nani ini. Tak lama kemudian dew menangis lirih karena takut anaknya bangun.

"Masa udah jadi papa masih nangis? " Goda nani menarik kepala suaminya ke lehernya.

Membuat pelukan semakin erat seperti dew takut kehilangan nani. Dew tidak mrmperdulikan kekehan dan godaan nani, ia masih menangis sesenggukan.

Nani dengan kreatif menguncir tengah rambut dew dengan karet kecil yang sempat ia ambil di kamar si bocil.

Lihat rasanya nani mempunyai anak dua dan menjadi seorang janda.

"Papa nggak mau nen? " Tanya nani.

Dew dengan sigap melepaskan pelukan nani dan mengusap kasar air matanya. Ia membuka kemeja yang sudah terbuka laku menghisapnya dengan rakus.

"Nghh... Pelan pelan pah... Adeknya kasiangak kebagianh ahh! " Desah nani tak tertahan ketika puting sebelah nani di remas, melintir, bahkan menarik narik.

"Pah! Sakit ihh hiks.. " Isak nani membuat dew melepas dari puting nani.

Dew pun memangku nani dan memeluk nani dengan pelan mengelus punggung nani. Nani yang kesal memukul dada dew.

"Sakit pah hiks.... "

"Iya sayang maafin papa yah" Sesal dew yang tak direspon nani.

"Mau es krim pah, hiks.. Lama nggak makan es krim hiks"

Lah kenapa jadi minta es krim sieh!?
🙏😭.

"Iya sayang, nanti yah"

"Eum" Deheman nani sembari mengusap air matanya.

"Ada kelinci ditaman belakang"

"Mau "

Random banget keluarga jirawat satu ini.

.

.

.

.

.

Butuh bonchap???

Spam.

Sekian saya selalu author yang sibuk pacaran sama tugas undur diri.

Papayyy

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My teacher is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang