BAB 7

1K 57 2
                                    


Maaf ya ges rest nya kelamaan
aku mikir buat kelanjutan
Aku juga bikin cerita lagi padahal ini belum selesai, maaf kan aku gess
.
.
.
.








•hari ke 2 greesel kena hukum, dan acara Justin.

greesel ia masih tidur di ranjangnya, ia sangat malas sekolah, ia sedang bermimpi tenteng....

"Ih kamuu, serang diaa" ucap icel kecil

"Seranggg!" Ucap teman kecilnya, yang bermain air

"Haha wle, gk kena haha" ucap sang Kaka icel

Saat Kaka icel mengarahkan selang air ke icel ia tiduran bertanda ia sudah meninggal, dan temannya yang jahil mengguyurnya dengan air

"Ini ko basah beneran?" Batin icel

"BANGUN GREESEL!!!" Ucapnya yang suara melengking di kamarnya

"agghrr" kesal greesel, ia tahu itu adalah di penginap kedua setelah adiknya, "Lo bisa gk sih?! gk usah pake air?!, basah tau?"

"Jangan di bentak doang Cynthianya" ucap lembut Shani, sang bunda yang baru masuk dan mengelus kepala Cynthia

"terserah" greesel masuk ke kamar mandi dan bersiap siap sekolah, buku pelajarannya sudah di siapkan dari malam saat mengerjakan tugasnya

"Bunda, icel kayaknya marah" lesu Cynthia yang diam akibat bentak yang icel buat

"udah, sana kamu makan biar icel bunda urus" lembut Shani

"Tapi bunda -

"Udah sana makan, oline nunggu loh" ucap Shani yang memotong

"Oke" lesu Cynthia ia langsung ke bawah dan ke meja makan

Icel sudah siap dengan seragamnya, dan tas yang ia bawa, ia sedang mendengarkan ceramah bundanya itu akibat tadi, ia mendengar sambil melakukan persiapan itu pun di suruh oleh bunda

icel hanya mengangguk, walau Shani tau anaknya akan melakukan hal sama pada Cynthia, Shani bercerita tentang Cynthia yang di bentak langsung nangis, itu membuat icel diam dan mendengar

9 tahun lalu, Cynthia sedang bermain di halaman sendiri, orangtuanya saat itu sedang di jepang, dan oline di titipkan ke om ollan, Cynthia di titipkan ke kakeknya, atau ayah dari indah ya itu Kenan, ia kakek tua yang pemarah tidak dengan Cindy neneknya, saat itu Cindy sedang ke warung beli kopi yang habis, kakeknya sedang marah² karna Poto dekat pintu halaman atau pot kesayangannya pecah begitu saja dengan tanah yang berserakan, Cynthia yang sedang asik main Barbie pun kena imbas amarah sang kakek, tentang bentakan yang ia tak terima Cynthia dengan kata kotor, dan mencaci maki sang ayah yaitu oniel yang membuat indah hamil muda di usia 19 saat indah kuliah, membuat indah diam di rumah membantu ibunya, Cynthia di pukul, saat itu Cynthia sudah tak kuat akan sakit, dan mendengar teriakkan dari dalam rumah, di situ Cynthia tertidur di tanah dengan rumput, sudah banyak luka yang ia dapat dari tangan di kakek.

cerita masih berlanjut, Cynthia tersadar di rumah sakit, dengan Oline yang menangis di gendongan oniel, indah juga duduk dan menatap Cynthia, ia masih bersalah, ia harusnya menitipkan pada ollan saja, sahabat karib oniel, neneknya juga disana, tapi dimana dia?, dimana orang yang sudah menuduhnya perusak barang?, dimana kakek tua itu?, Cynthia hari itu juga membenci kakek, si tua Bangka, Cynthia menyebutnya itu.

andai aku bisa [grecyn] (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang