Katsu ka makeru ka

74 7 0
                                    

Episode 5#

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca!












"Lo ga perlu tau nama gw!"-(F/n).

Douma terkekeh keras membuat (f/n) jijik. Ia begitu tertawa terbahak-bahak bagaikan iblis kejepit pantat Muzan. Justru ia semakin senang diperlakukan kasar. Douma dengan senyuman gila ia mendekati (f/n) menangkup pipi dia.

"Kamu sangat menarik..."-mata pelangi Douma mengkilat tapi sudah ditusuk secara tiba-tiba.

CRAKKK!

"HAHAHAHA TERUSKAN (F/N)...ehh..."-Douma.

Douma merasa dejavu, kok rasanya dia pernah ditusuk ya...

Apalagi di bagian mata kirinya sudah ditusuk dua kali. Bahkan sebelum bergerak pentil Douma ditusuk oleh (f/n). Titik utama Douma adalah pentilnya, seketika ia teringat seorang gadis yang mirip seperti (f/n).

'Gadis itu...kok mirip seperti dia ya...apakah gw pernah ketemu dia???'-Douma menusuk kepala dia sendiri menggunakan jarinya sendiri.

"Iyuh! Jijik goblok!"-(f/n).

(Fyi gadis-gadis itu sudah mengamankan diri dari sekolah, tinggal mba efen dan gadis yang kurang beruntung alias mayit).

Setelah menusuk kepalanya menggunakan jarinya. Douma teringat beberapa puing-puing memori. Douma secara samar-samar melihat siluet wanita pemegang katana yang menyerang dia. Tapi pada akhirnya wanita itu mati karena dibunuh iblis pertama.

"Aisufurawā..."

Douma menyebut nama belakang (f/n) dengan volume yang sangat kecil. Aisufurawā bagaikan puzzle belamburan di kepala Douma. Entah apa itu, rasanya kok Douma ingin memakan wanita itu tapi dia merasakan gejolak aneh pada otaknya.

SRANG!

PYASHHH!!!

Lengan kanan Douma putus. Anehnya Douma tidak mengelak sama sekali ataupun melawan, melainkan ia membiarkan dirinya terpotong. Sementara (f/n) ancang-ancang untuk tebas kelapanya.

"Pernapasan es!"-(f/n).

Zing

Zing

Zing!

(Anggap aja langkah mba efen yang melangkah menggunakan es)

(F/n) melompat sudah ada di arah kepala Douma yang siap dipenggal. Iblis kedua itu cuma tersenyum manis bukan lebih tepatnya psikopet. Dua kipas sudah di kedua tangannya.

(Btw lengan kanan Douma sudah regenerasi tapi belum sepenuhnya)

"Kerja bagus nona (f/n)~ gw akan mengantarkan mu ke alam baka~"-Douma.

Two Sides Of Flower Ice  // [KNY x F.READER] // Modern AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang