Shin Menbā👥

102 8 0
                                    

Episode 2#

Selamat Membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca!






Aduh gimana nih dari hawanya aja udh ga enek...'-(F/n).

(F/n) mengikuti duo Kochou sisters, ia menyusuri lorong tersebut. Tempat itu begitu mewah dan nyaman, lalu ia melihat lagi ada ruang latihan. Setelah itu mereka bertiga naik lift, saat di lift Shinobu pencet tombol lt 12.

"Hmm~hmm~ (F/n)-chan, lo berapa tahun?"-Kanae.

"Gw 17 tahun."-(F/n).

"Berarti kita beda satu tahun dong."-Kanae tersenyum 😊.

"Iya."-(F/n).

Di perbincangan mereka bertiga ketawa bersama. Mereka asyik membicarakan hal terkini. Sampe di lt 12 tiba, mereka bertiga datang ke kantor utama. Disitu ada Kagaya ama Amane.

"Ada apa Kanae-sannn..."-Kagaya yang tersenyum melihat sesorang.

"Kamu bawa orang ya?"-Amane.

"Iya gw bawa org dan kebetulan dia mau mendaftarkan diri."-Kanae.

"Eh?!?? Kanae-sannnn..."-(F/n) mo nyela tapi Shinobu sudah menggenggam tangan (F/n).

'Eh? Napa Shinobu-san megang tangan gw...mana mukanya senyum lagi.'-batin (F/n).

"Jadi siapa nama lo?"-tanya Kagaya ke (F/n).

(F/n) melamun entah kenapa dia bengong akibat tangannya digenggam. Pikirannya sedang melayang, ia memikirkan sesuatu. Seperti calon? Mungkin? Atau pekerjaan dia. Sementara Kagaya sama Amane memiringkan kepalanya.

"Nak?"-Amane.

"Ah eh uh?!?! Ah?!?! Wata-watashi saya (F/N) AISUFURAWĀ!?!!"-(F/n) tergagap + ngegas.

Tapi mereka berempat malah terkekeh. Reaksi (F/n) sangat imut, membuat mereka terpesona dengan keindahannya. Surai putih bagaikan salju ❄ dengan gradasi biru mudah bagaikan langit🌠. Bola mata biru bagaikan laut, ada kepang kecil di rambutnya.

"Hahaha santai aja."-Kagaya.

"Iya jangan grogi."-Amane.

"Hehehe..."-(F/n) garuk kepala.

"(F/n)-san mulai sekarang lo di ajarin ama Shinobu n Kanae."-Kagaya.

"Iya nanti lo jgn malu-malu mereka tidak mengigit kok."-Amane cekikikan.

(F/n) ikutan cekikikan, karena tangannya daritadi masih dipegang Shinobu. Ia agak merasa risih karena sekali-kali jempolnya digosok ama dia. (F/n) merasa agak aneh aja, belum lagi Shinobu senyam-senyum mengerikan.

Lalu mereka bertiga keluar dari kantor utama. Kanae meraih tangan (F/n) menuju ruang senjata. Sampai di ruang senjata (F/n) terpukau, betapa banyaknya senjata yang unik.

Two Sides Of Flower Ice  // [KNY x F.READER] // Modern AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang