chapter 22

448 18 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
"Jika hatimu banyak merasa sakit maka belajarlah dari rasa sakit itu untuk tidak memberikan rasa sakit itu kepada orang lain"
_ali bin Abi tholib_

Hallo assalamualaikum,aku kembali,ada yang nungguin aku gak?wkwk ngarep

Yaudahlah gapapa,

Happy reading ♡

Setibanya mereka di butik mereka langsung turun dan masuk ke dalam butik

"Assalamualaikum"mereka semua mengucapkan salam

"Wa'alaikumussalam, eh udah sampai,masuk masuk"pinta Tante Naya

Mereka yang di persilahkan untuk masuk langsung masuk,Aisyah dan Gus Fahri langsung mencari pakaian yang pas di badan mereka.

Gus Fahri dan Aisyah mengikuti pegawai butik yang ada di sana,ralat maksudnya yang ikut cuma Gus Fahri dan Aisyah mengikuti Tante Naya.

"Menurut kamu gimana gaunnya?"tanya Tante Naya

"Bagus Tante,tapi gak ada yang lebih longgar lagi Tan?biar lekuk tubuhnya gak keliatan"tanya Aisyah

"Ada,mari ikut Tante"ucap Tante Naya dan Aisyah langsung mengikuti kemana arah Tante Naya pergi

Disisi lain dua orang berbeda jenis pun melakukan hal yang sama yaitu memilih pakaian.

"Mari Gus, silahkan di coba dulu."ucap pegawai toko menyilahkan Gus Fatih untuk mencoba tuxedo yang telah di pilihkan oleh uminya.

Tak memakan waktu lama Aisyah dan Gus Fahri keluar dengan style masing masing  yang membuat kedua adiknya terpelongo,Aisyah yang memakai gaun putih dan Gus Fahri yang memakai tuxedo nya.

Mereka pun meminta pendapat adek adek mereka mana pakaian yang cocok untuk mereka.

"Dek,cocok Ndak kakak pake ini?"tanya Aisyah kepada qyara

"C-cocok kak,cantik"jawab qyara masih dengan wajah terpelongo

Melihat abangnya akan angkat bicara alisya langsung menyela

"Abang juga cocok dan tampan,kak Ica udah kepelet kok,yakan kak"ucap alisya sembari menggoda Abang dan kakak iparnya

Yang di goda hanya bisa tersenyum simpul,dan Gus Fahri salting namun sebisa mungkin ia tutupi dengan wajah datarnya

"Yaudah Tan,kami ambil yang tadi kami coba"ucap Gus Fahri

"Yaudah,Nia,tolong simpankan gaun dan tuxedo yang tadi ya"pinta Tante Naya

"Iya buk,saya simpankan dulu,kalau gitu saya permisi"ucap Nia

Sepeninggal Nia mereka berbincang bincang ringan,kalau kalian nanya dimana kedua adik nya mereka ada di supermarket,mereka pergi setelah memberi saran kepada Gus Fahri dan Aisyah

"Oh iya Tan,ini undangan buat tante,datang ya"ucap Aisyah

"MaasyaAllah, terima kasih semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah"ucap Tante Naya memberi doa

"Aamiin,yaudah kalau gitu kami permisi ya Tan,mau cari cincin juga"ucap Gus Fahri

"Adik kalian dimana?"tanya Tante Naya

"Tadi ke supermarket,mungkin sekarang sudah di mobil,soalnya tadi dia juga minta kunci mobil,"jawab Gus Fahri

"Yaudah kami permisi ya Tan, assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

•••

Mereka melakukan perjalanan menuju toko mas kira kira hampir setengah jam,hingga ketiga perempuan yang ikut dengan Gus Fahri tertidur selama perjalanan.

Tak lama mereka sampai di toko mas dan Gus Fahri membangunkan adiknya terlebih dahulu,lalu adiknya ia suruh membangunkan temannya dan calon Kakak iparnya.

Setelah semua bangun mereka langsung masuk ke dalam dan di sambut baik oleh pegawai pegawai yang bekerja di sana

"Selamat datang di toko mas kami,silahkan mas mbak ingin mencari apa?"sapa salah satu pegawai yang ada di sana

"Saya ingin mencari cincin pernikahan"jawab Gus Fahri tanpa menatap lawan bicara

"Mari,saya antarkan,mau yang model seperti apa?"pegawai tersebut bertanya lagi

"Syah,silahkan pilih"ucap Gus Fahri

"Gausah Gus,gusnya aja yang pilih"jawabnya

"Udah sana pilih,saya ngikut kamu" ucap nya

"Yaudah,mbak saya boleh lihat modelnya?"tanya Aisyah

Pegawai tersebut mengangguk dan memberikan model cincin pernikahan.dari sekian banyaknya cincin mata Aisyah tertuju pada cincin yang tidak begitu mewah namun elegant.

"Mbak,saya pilih yang ini tapi warna nya silver ya mbak"ucap Aisyah sembari menunjuk cincin yang ia pilih

"Berapa harganya mbak?"tanya Gus Fahri

"30 juta pak,"jawabnya

"Ok,saya bayar sekarang ya"ucap Gus Fahri

"Cash atau debit pak?"tanya nya lagi

"Debit mbak"

"Ok,di tunggu ya pak,mbak"ucapnya

Gus Fahri yang melihat Aisyah memilih cincin berwarna silver ia hanya tersenyum tipis,dalam hati ia berkata "ternyata kamu cukup peka sya"batinnya

"Kenapa pilih yang silver kak?"tanya qyara kepada Aisyah namun bukannya menjawab Aisyah malah diam saja dan calon adik iparnya lah yang menjawab

"Oh aku tau,biar bisa couple sama Abang kan kak?"tebak alisya namun tebakan nya tepat dan itu membuat Aisyah malu

"A-apaan sih,mana ada biar couple"elak Aisyah

"Hahahahaha,udahlah kak,ngaku aja"serobot qyara yang melihat rona merah di wajah kakaknya dan makin gencar menggoda kakaknya itu

"Udah lah,kakak mau ambil cincin nya dulu"ucap Aisyah memilih meninggalkan kedua bocah SMA itu dari pada ia di goda habis habisan sama mereka

Setelah Aisyah pergi tawa mereka berdua pecah karna telah berhasil menggoda kakaknya itu

"Hahahahahahahah"

"Kak Ica lucu hahaha,masa gitu aja langsung salting"ujar alisya

"Iya,kak isyah ma gak asik, Padahal kan belum puas goda nya"jawab qyara

"Haish,kalian ini suka sekali buat Kak Aisyah nya malu"ujar Gus Fahri dengan wajah datar

"Jarang loh bang kak Aisyah nya malu kayak tadi"jawab alisya gak mau kalah

"Apa nanti kalok udah nikah dia seperti ini juga?"gumam Fahri gak jelas

"Bang habis ini mau kemana lagi?"tanya alisya

"Kayaknya pulang, soalnya udah capek"jawab Gus Fahri

"Makan dulu lah bang,alisya udah laper"ucap alisya dengan wajah yang di buat sendu

Gus Fahri mendengar penuturan adiknya itu berfikir sejenak,ada benernya juga yang di bilang adiknya,dia saja sudah merasa lapar,apalagi kedua kakak beradik itu

"Yaudah makan dulu baru pulang"putus Gus Fahri

Tbc...

Jangan lupa vote ya,
J

angan jadi siders

Babay assalamualaikum

ISTRI KECIL GUS FAHRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang