chapter 23

530 30 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.

"Kutitipkan cinta ini hanya pada-Mu, jagalah hatiku dan hatinya dari rasa kecewa, Hingga waktu itu tiba persatukanlah kami dalam restu dan ridho-mu"
_self reminder_

Tak lama Aisyah kembali dengan menenteng paper bag di tangannya.

"Sudah?"tanya Gus Fahri

"Sudah Gus,"jawab Aisyah

"Yaudah yuk kita masuk mobil"ajak alisya

"Langsung pulang ya Gus soalnya udah mau Dzuhur"pinta Aisyah

"Kita sholat di masjid terdekat dulu ya"jawab Gus Fahri

"Yaudah kalau gitu"

Di perjalanan menuju masjid mereka tidak ada yang membuka suara,ketiga wanita tersebut tertidur di jok belakang,

Sesampainya di pelataran masjid Gus Fahri langsung membangun kan adiknya.

"Sya,bangun udah sampai"ucapnya sambil menepuk nepuk pipi alisya

"Hmm, iya"jawab nya

"Bangunin Aisyah sama adiknya"pinta Gus Fahri

"Hm,"

"Kak,qya,bangun udah Sampai"ucapnya

Aisyah yang mendengar suara langsung mengerjapkan matanya untuk menetralkan penglihatan nya

"Oh udah Sampek ya,kamu turun duluan aja biar kakak yang bangunin qyara"ucapnya yang di angguki alisya

"Qyara bangun,udah Sampek,kita sholat dulu yuk"ucapnya lembut

"Engh, iya tapi aku lagi libur kak"jawabnya

"Yaudah Kakak turun,kamu jangan kemana mana"

"Iya kakakku,bawel tau gak"ucapnya sebal

Tak lama adzan Dzuhur berkumandang pertanda sholat Dzuhur akan segera terlaksana

Setelah sholat mereka langsung menuju parkiran mobil,sembari menunggu Gus Fahri yang tak kunjung keluar

"Maaf ya jadi nunggu lama"ucapnya tak enak hati

"Nggak papa gus,yaudah yuk pulang"ajak Aisyah yang di angguki Gus Fahri

Di perjalanan Aisyah masih belum sadar bahwa mobil yang di tumpangi nya bukan arah menuju rumahnya beberapa detik kemudian ia baru menyadari nya

"Loh Gus,ini kan bukan perjalanan menuju rumah saya"ucapnya khawatir

"Oh iya saya lupa memberi tahu kamu,kita makan siang dulu,mereka berdua tadi yang mengajak"jawabnya

"Iya kak kami tadi yang ajak,mau kasih tau tapi kami lupa"sambung alisya

"Iya kak,oh iya Gus,jangan kaget ya kalok liat kak isyah bawel,dia emang aslinya bawel,manja"ucap qyara yang imut nimbrung lalu dihadiahi pukulan di pahanya,dan mendapat tatapan tajam,yang di tatap hanya menyengir kuda

ISTRI KECIL GUS FAHRI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang