Nama panggilan
-Mario Lesmana-
Kening Varesh berkerut melihat Yasmin keluar dari kamarnya dalam keadaan sudah rapi.
"Kamu mau keluar Kak?"
Pertanyaan Varesh hanya dijawab anggukan oleh Yasmin yang buru-buru mengambil kunci mobil dari gantungan.
"Mau ke mana?" Tanya Varesh lagi.
Biasanya Varesh tidak begitu peduli dengan kegiatan Yasmin, namun pasalnya sang kakak keluar di hari Minggu malam, di mana Yasmin biasanya sangat anti keluar di hari itu karena besoknya dia sudah harus kembali bekerja.
Kalau Yasmin sampai mau keluar di hari Minggu malam, itu artinya dia akan pergi ke acara penting.
"Ada janji bentar, nanti kalau Ibu sama Ayah udah pulang tolong bilangin ya pintu depan kuncinya dicabut sama jangan digrendel"
"Iya, tapi kamu ada janji sama siapa Kak?"
"Ke mana?"
Nada bicara Varesh terdengar lebih menuntut, meminta agar kakaknya ini memberitahukan tujuannya.
"Kamu nanti kalau mau dibeliin makan WA aja ya"
Bukannya menjawab, Yasmin malah mengabaikan pertanyaan Varesh dan segera keluar sebelum dia betul-betul ditahan oleh adiknya itu.
Jalanan malam hari ini lumayan padat, padahal besok adalah hari Senin.
Kenapa orang-orang ini tidak memilih untuk berisirahat di rumah saja sih?
Syukurnya Yasmin tidak terlambat dari waktu yang sudah ditentukan walaupun mobilnya sempat terjebak di beberapa titik yang memang sudah menjadi langganan macet.
Setelah memastikan mobilnya terparkir dan terkunci, Yasmin melangkahkan kakinya masuk ke dalam sebuah kafe.
Seperti kebanyakan kafe zaman sekarang, kafe yang didatangi Yasmin hari ini juga menggunakan konsep pesan dan bayar terlebih dahulu.
Sebelum berjalan menuju meja kasir untuk memesan, Yasmin membuka hp-nya.
Ternyata tidak ada satu notifikasi pun yang masuk ke dalam hp Yasmin dari orang yang hari ini memiliki janji dengannya, itu artinya orang tersebut masih di dalam perjalanan dan belum sampai di sini.
Akhirnya karena takut kehabisan tempat duduk, Yasmin memesan minuman duluan dan mengambil meja di bagian dalam kafe.
Lebih kurang sepuluh menit setelah Yasmin selesai memesan dan duduk, terdengar suara lonceng di pintu masuk berbunyi menandakan kalau pintu tersebut dibuka oleh seseorang.
Dari balik pintu masuk, muncul seorang laki-laki yang pandangannya mengelilingi isi kafe, seperti sedang mencari keberadaan seseorang.
Yasmin yang kenal dengan orang di pintu masuk melambaikan tangannya ke arah laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Atas Kertas
Romance"Selamat ulang tahun anak Ibu dan Ayah yang paling cantik" "Semoga tahun ini kamu bisa ketemu jodohnya ya Nak..." -------------------- Beberapa bulan setelah resmi memasuki kepala tiga, membuat Yasmin semakin dituntut lingkungan untuk segera menikah...