Happy reading 📖🌈
Alzan berjalan memasuki rumah Arthur, dan mungkin rumah dirinya juga?.
Setelah sampai di ruang keluarga ia melihat ke berbagai penjuru ruangan, tidak ada siapa siapa.
Setelah itu ia menaiki tangga menuju kamarnya.
Memasuki kamar dan tidak lupa menutupnya, Alzan melemparkan tasnya sembarangan dan melemparkan badannya ke kasur.
Menghela napasnya kasar. Melihat ke penjuru kamar miliknya dan suaminya. Dia dengan cepat bangun dari terbaringnya dan mulai menggeledah kamar itu.
Dulu, saat pertama kali datang memang bajunya sudah ada di sini, bodyguard yang membawanya dan maid yang membereskannya. Dan dia belum melihat lihat kamar sampai sekarang.
Saat ia akan memeriksa laci nakas milik Arthur, suara dering telepon menghentikan pergerakan nya.
Ia merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya.
Terpanggang tulisan 'Mama^^' di ponselnya, dengan cepat ia menggeser tombol hijau dan menempelkan ponselnya ke telinga.
"Hallo, maa" sapa Alzan
"Alzan, bagaimana kabarmu? Apakah kamu bahagia? Kamu lama tidak mengunjungi keluarga mu." Suara wanita terdengar di sebrang sana.
"Ah iya ma aku baik baik saja, aku juga senang, maaf jika aku sudah lama tidak menyapa mama dan papa bahkan tidak berkunjung. Mungkin jika aku ada waktu luang aku akan kesana." Ucap Alzan.
"Cepat kemari, mama dan papa sangat merindukan mu. Jika kamu akan kemari jangan lupa beri tahu mama, mama akan membuatkan makanan yang enak untuk mu. Dan jangan lupa ajak suami mu." Ujar mama Alzan.
"Ahh iya, nanti aku akan memberitahu mama."
"Bagaimana hubunganmu dengan suami mu? Mama tahu ini berat, tapi mama juga tidak bisa menahan papa mu."
Alzan terdiam mendengar itu. " Ahh tidak apa apa. Kami baik."
"Baiklah mama tutup telepon nya. Jaga diri baik baik, jika ada apa apa jangan lupa hubungi mama."
"Iya."
Tut.
Setelah menyimpan ponselnya di nakas Ia melihat waktu, sudah sore.
Ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badan.
•••••
Setelah beberapa saat, Alzan selesai membersihkan diri dan langsung memakai pakaian kesukaan nya, yaitu memakai kemeja kebesaran dan tanpa celana.
Alzan berjalan menuju dapur untuk memasak makan malam. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.40 dan Arthur akan pulang jam 18.30.
"Masak simple aja kali ya?" Gumam Alzan ketika melihat kulkas.
Alzan menggelengkan kepalanya." Enggak kesukaan Arthur aja." Ujar Alzan. Ia mengambil beberapa bahan dari kulkas untuk diolah olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH CEO {BxB}
FanfictionAlzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek kakek perut buncit seperti rekan bisnis Ayahnya. Namun Alzan salah kira. Ternyata yang akan menikah...