<22> Kesempatan

39.5K 2.1K 312
                                    

Happy Reading 📖🌈

Arthur sudah berada di negara tempat ia di besarkan. Berjalan tergesa gesa menuju mobil jemputan.

Aciel sudah pulang bersama mobil lain dan akan pulang ke apartemen yang sudah disiapkan Oleh Arthur.

Arthur merasakan sesuatu yang tidak nyaman di hatinya. Membuat ia khawatir tentang keadaan Alzan.

Ia juga merasa bersalah karena tidak pernah menghubungi atau memberi kabar kepada Alzan karena Aciel melarang dan selalu merajuk.

Beberapa saat, mobil yang di tumpangi Arthur telah sampai di rumahnya, namun terlihat rumah itu terlihat kosong dan tidak ada warna karena bunga yang memperindah rumah itu telah hilang.

Arthur membuka kaca mobil dan bertanya kepada satpam rumahnya.

"Pak, Alzan ada di rumah?" Tanya Arthur.

"Maaf tuan. Tadi pagi pagi sekali nona Alzan dibawa temanya, pingsan. Mungkin di bawa ke rumah sakit." Jawab Satpam itu membuat Arthur terkejut.

Alzan langsung menyuruh supir untuk keluar dan mengambil alih kemudi. Arthur mengambil ponselnya dan menghubungi Ryo.

"Iya tuan?" Suara Ryo terdengar di sebrang sana.

"Ryo! Apa kamu tau dimana Alzan sekarang?" Tanya Arthur.

Hening di sana membuat Arthur semakin khawatir.

"Nona Alzan ada di rumah orang tuanya, baru pulang dari rumah sakit kemarin " Jawab Ryo.

"Kenapa dia bisa di bawa ke rumah sakit?" Tanya Arthur dengan kaki yang terus menginjak gas mobil nya.

"Kata temanya, nona Alzan menelepon dan menangis, saat sampai dia menangis dan pingsan. Dan saat di periksa ternyata nona Alzan stress dan banyak pikiran" Jelas Ryo.

Arthur mengeram, pasti karena dirinya pikirnya.

Arthur menutup panggilan sepihak karena telah sampai di gerbang rumah keluarga Anendra.

Gerbang di buka dan Arthur memarkirkan mobilnya di halaman rumah mertua nya.

Arthur bergegas masuk ke dalam dan terlihat di ruang tamu ada banyak orang, seperti memang sengaja menunggunya.

Ada orang tuanya bahkan kedua abangnya. Mertua dan kakak iparnya. Ryo, dan orang yang berbicara saat ia pulang dengan Aciel yaitu teman istrinya.

"Bunda! Dimana Alzan?" Tanya Arthur.

Mereka hanya diam menatap ke arahnya dengan wajah yang tidak bisa di tebak.

"Arthur, duduklah. Kita akan berbicara sebentar." Ujar Aldan membuat Arthur terdiam.

Apakah Alzan sudah menyerah, ini baru 2 Minggu. Namun Alzan sudah memberikan masalah ini kepada orang tua mereka.

Arthur duduk di sebelah abang pertamanya. Berhadapan dengan orang tuanya sedang ayah mertua nya ada di sopa tunggal.

"Ayah dengar Aciel datang lagi ke kamu. Kenapa kamu terima dia lagi? Kamu udah janji kalau kamu bakal setia sama Alzan tapi kenapa kamu malah sama dia?" Tanya Ahlan.

MARRIED WITH CEO {BxB}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang