Extra Part: Arzan & Gavi

23.1K 1K 26
                                    

Happy Reading 📖🌈

"Kakak mau nganterin aku ke toko buku gak?" Tanya pemuda manis bertubuh mungil kepada pemuda jangkung di sebelahnya.

"Mau beli buku apa?" Tanya pemuda jangkung itu menunduk menatap wajah pemuda mungil.

"Aku mau membeli buku pelajaran, mungkin satu atau dua. Sisanya aku ingin membeli novel. Anterin yaa kak. Yaa?" Rengek Gavi membuat Arzan yang memang sudah bucin mengiyakan.

"Tapi jangan lama, kamu udah janji mau nemenin aku buat beli peralatan olahraga. Oke?" Tanya Arzan

"Oke! Mari ke toko buku!" Seru Gavi berjalan menuju mobil Arzan terlebih dahulu membuat Arzan menggelengkan kepalanya.

Gavi adalah adik kelasnya, dia baru kelas 1 SMA. Pemuda yang memiliki paras manis, sifatnya yang terkadang lugu dan anggun atau sebaliknya yang terkadang bar bar dan semangat membuat Arzan tertarik.

Mereka saat ini sedang berada di perjalanan menuju toko buku. Dengan Gavi yang terus mengoceh tentang kesehariannya.

"Kan pas Malam Jumat itu aku gak keluar kan, aku baca cerita angst seriusss banget sampai aku lupa waktu. Terus kan sad ending aku nangis nangis terus mama aku ngetuk pintu, mama nanya 'kamu kenapa? Jangan nangis terus. Udah jam sebelas loh nanti ada yang ngikutin'. Aku diem kan, tapi aku masih sedih jadi aku lanjut nangis pelan pelan eh ternyata bener ada yang ngikutin aku nangis! Udah aku langsung ambil selimut terus tidur, sebelum tidur aku masih denger suara tangis itu yang ternyata deket benget kaya ada di jendela kamar aku. Serem ihh! Udah itu aku gak mau baca angst malam malam lagi." Cerita Gavi merinding sendiri. Sedangkan Arzan hanya tersenyum kecil mendengar cerita Gavi.

"Terus gimana? Kamu cerita sama mama kamu?" Tanya Arzan penasaran.

"Aku cerita ke mama, papa, abang juga. Eh papa malah bilang. 'makanya jangan sering baca novel, apalagi yang sering bikin kamu nangis sampe mata bengkak gitu.' aku kesel banget, kan kalau aku nangis berarti aku mendalami ceritanya kan. Mereka aja yang gak tau huh." Ujar Gavi sebal.

"Tapi bener kata papa kamu. Kamu sering ketiduran pas pelajaran gara gara begadang, mata kamu sering bengkak, terus suara kamu sering serak. Novel juga sering ngubah mood kamu. Kamu boleh baca novel tapi secukupnya aja. Kamu sehari bisa namatin 2 novel atau lebih. Itu gak baik." Nasihat Arzan.

Sedangkan Gavi hanya mendengarkan dengan diam sembari cemberut.

Arzan menoleh sebentar. "Malah cemberut, denger gak?" Tanya Arzan.

"Iya denger." Jawab Gavi singkat.

"Kalau kamu bisa baca 1 hari 1 novel selama seminggu aku kasih hadiah deh." Bujuk Arzan membuat Gavi menoleh menatap Arzan dengan berbinar.

"Oke! Janji yaa?" Tanya Gavi dan di jawab anggukan oleh Arzan.

"Oke! Aku bisa kok! Lihat aja 1 hari 1 novel itu gampang banget buat Gavi!" Ujar Gavi dengan wajah songongnya

•••••

Saat ini mereka akan pulang ke kediaman Alexander Setelah ke toko buku dan membeli peralatan olahraga.

Gavi di ajak ke kediaman Alexander karena Alzan yang merindukan nya. Begitu juga Alzar yang meminta bantuan untuk membantu mengerjakan tugas.

MARRIED WITH CEO {BxB}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang