........
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 09.00 waktunya istirahat, sedangkan Agara sibuk mengejarkan tugas teman-temannya.
"𝘎𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢𝘪𝘯 𝘵𝘶𝘨𝘢𝘴 𝘨𝘶𝘦, 𝘯𝘪𝘩"
(sambil menyodorkan uang 10 ribu)
"𝘐𝘺𝘢𝘢"
Ucap Agara yang tengah sibuk mengerjakan PR teman-temannya tanpa menoleh sedikitpun kearah temannya, setiap ada PR Agara pasti sibuk mengerjakan PR teman-temannya, tentunya tidak gratis Agara biasanya dibayar 10 ribu rupiah setiap mengerjakan PR/tugas
temannya.
Menurut temannya 10 ribu jumlah yang kecil, sedangkan menurut Agara merupakan jumlah yang besar, bahkan bisa buat makan 2x.
apalah dayanya Agara kadang hanya makan 2 hari sekali, iya dua hari sekali.
Agara biasanya sarapan dengan air putih.
Setelah pulang sekolah Agara biasanya langsung mencari uang, di salah satu rumah makan kecil disana, seperti melayani pembeli dan mencuci piring.
kakeknya hanya bisa mengandalkan hasil kebun
untuk makan sehari-hari, karna membeli beras saja susah.
Setiap malam setelah sholat isya Agara selalu berdoa agar bisa bertemu orang tua dan adiknya lagi.
"𝘠𝘢𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘵𝘦𝘨𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘬𝘦𝘬".
Agara mempunyai gangguan tidur, tidak jarang Agara tidak pernah tidur malam, setiap mau tidur Agara selalu minum obat tidur agar bisa tidur
Agara mempunyai om, omnya hanya bisa meminta uang padanya jika tidak di beri maka Agara yang menjadi sasaran kemarahannya...
Eh ralat bukan Agara melainkan Allexter sisi lain dari kepribadiannya, biasanya Allexter muncul ketika Agara merasakan takut yang luar biasa.
Berbeda dengan Agara Allexter mempunyai kepribadian yang tegas, tenang, dan lebih dewasa dibandingkan dengan Agara.
Dug...Dug...Brakk!!!
terdengar suara pintu terbuka dengan sangat keras, yang tidak lain pelakunya adalah om nya sendiri.
"WOYY ANAK SIALAN!!, SINI KAU! "
....
" Mana 𝘋𝘜𝘐𝘛..!! "
"𝘥𝘶𝘪𝘵 𝘈𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘰𝘮"
𝘉𝘜𝘎𝘏.. 𝘉𝘜𝘎𝘏..!
"𝘈𝘸𝘴...
(𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱 𝘴𝘶𝘥𝘶𝘵 𝘣𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘳𝘰𝘣𝘦𝘬)
" 𝘓𝘰 𝘭𝘶𝘮𝘱𝘶𝘩 𝘩𝘢𝘩!!, 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘥𝘶𝘪𝘵, 𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘩𝘢𝘩"
"𝘎𝘶𝘦 𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘴𝘶𝘴𝘢𝘩 𝘯𝘺𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘶𝘪𝘵 𝘭𝘰𝘩 𝘴𝘦𝘦𝘯𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢"
ucap Allexter yang sudah emosi.
"𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪 𝘯𝘨𝘦𝘭𝘢𝘸𝘢𝘯, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘩"
Allexter melotot ke arah om nya itu"
"𝘈𝘸𝘢𝘴 𝘭𝘰 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯"
ucap omnya sambil pergi keluar dari rumah kakek nya.
Kebetulan kakeknya tidak ada dirumah dan melihat kekerasan yang diberikan om nya pada Agara. (Btw, kakeknya lagi ke desa sebelah)
"untung saja kakek lagi tidak ada dirumah kalau enggak mungkin udah kena serangan
jantung(batinnya). "
Allexter pergi ke kamar dan mengobati lukanya.
"shh.... suara Allexter perih saat mengobati lukanya.
setelah itu pun Allexter meminum obat tidurnya dan mulai pergi ke alam mimpi...
𝓑𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓫𝓾𝓷𝓰. . ...
Jangan lupa vote, komen, dan follow akun author
ya...
Terimakasih ❤
~𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳..
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Sudah Putus Asa
Teen Fiction"Tuhan tolong ambil nyawa ini, Aku sudah putus asa" kata kata itu terlontarkan begitu saja dari mulutnya, seorang remaja laki-laki berumur 18 tahun, dialah Agara Putra Dirgantara, anak yang tidak diinginkan oleh orang tuanya. sedari kecil ia tinggal...
