6. hampir dijual

33 10 1
                                    

𝗛𝗮𝗶𝗶𝗶.... 𝗔𝗸𝘂 𝘂𝗽 𝗹𝗮𝗴𝗶 𝗻𝗶𝗵, 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲, 𝗸𝗼𝗺𝗲𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗳𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝘆𝗮 𝗴𝗲𝘀𝘀 𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 ❤

ʜᴀᴘᴘʏ ᴇɴᴊᴏʏ

ʜᴀᴘᴘʏ ᴇɴᴊᴏʏ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

🍁

🍁

🍁

" 𝘐𝘺𝘢 𝘣𝘶𝘯, 𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘢𝘴𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮𝘶'𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘶𝘮
Pamit agara
"𝘞𝘢𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘶𝘮𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮" Jawab bundanya.

Setelah sampai, agara langsung menuju rumah peninggalan kakeknya tersebut, agara dibuat kesal oleh om nya, karena rumah kakeknya akan dijual. Setelah lama menunggu akhirnya om nya pun tiba, sebenarnya omnya yang menyuruh nya kesana, kalau tidak om nya mengancam akan menjual rumah kakeknya itu.

"𝘰𝘮 𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘢𝘭 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘬𝘦𝘬, 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘬𝘦𝘬",

" 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶, 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘺𝘢𝘳𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘶𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘨𝘢𝘯𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘬𝘦𝘬 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘢𝘭", ucap om nya sambil bersedekah dada.

"𝘉𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘮 𝘮𝘢𝘶", tanya agara takut taku

"𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱 25 jt 𝘴𝘢𝘫𝘢", jawab om nya dengan semringai.

"Om, agara cuman punya 5 juta",
" Aduhh gimana ya, apa aku jual aja rumah si tua bangka, hahaha", ucap om nya sambil terkekeh Nanti saya bayar secepatnya om, tapi jangan jual rumah kakek", ucap agara mulai cemas
" Ok, saya kasih waktu 1 tahun gimana?", ucap omnya memberikan tawaran.
"Baik om, agara akan bayar secepatnya", ucap agara.

🍃🍃🍃🍃

" 𝘈𝘴𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮𝘶'𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘶𝘮 𝘬𝘢𝘬𝘦𝘬, 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘧𝘪𝘯 𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘬, 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨, 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘬 𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘢𝘨𝘢𝘳𝘢 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘬𝘦𝘬 𝘩𝘢𝘮𝘱𝘪𝘳 𝘥𝘪𝘫𝘶𝘢𝘭", ucap agara sambil menaburkan bunga diatas makam sang kakek.
Langit mendung, angin sepoi sepoi, menambahkan suasana tenang, dan damai rasanya agara ingin berlama lama disini bersama kakeknya.
Tanpa agara tahu sedari tadi ada yang memperhatikannya, yang tidak lain adalah kevin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Sudah Putus AsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang