BAGIAN 6

103 13 2
                                    

Arvan dan Arvin kini berjualan kue di sekolah, Arvan dan Arvin kini juga ikut bermain bersama. Saat pulang dari berjualan  mereka di gangguin oleh preman.
"Hai bocah berika uang mu" ucap Preman
"Gak kita gak punya uang" jawab Arvan dingin
"Berani kalian sini berikan" kata Preman pun merebut uang
"Jangan ini uang ibu" kata Arvan
"Halah" kata Preman itu mendorong itu
Bruukk Arvan terjatuh terduduk, saat berusaha mengambil uang itu,bahkan preman itu pun melarikan diri.Arvin pun menolong Arvan.
"Abang...hiks...hiks..hiks...gak papa kan" tangis Arvin memeluk Arvan
"Gak papa kok dek, udah jangan nangis abang gak papa" jawab Arvan mengusap air mata Arvin
"Tapi abang terluka" kata Arvin
"Udah gak papa yuk pulang aja" ucap Arvan
"Tapi uangnya gimana?" tanya Arvin
"Nanti kita bilang sama ibu" jawab Arvan
Arvan dan Arvin pun kembali berjalan menuju panti.

Sesampai di panti itu, Arvan dan Arvin pun memasuki panti itu.
"Ibu kami pulang" kata Arvin
"Syukurlah kalian ayo masuk" jawab Ibu Asih
"Ibu kami minta maaf , uang hasil jualan kue ibu tadi di ambil sama Preman" kata Arvan menunduk
"Gak papa sayang, mungkin bukan rejekinya, yang penting kalian gak papa, ayo masuk ada yang mencari kalian" kata Ibu Asih
"Emang siapa bu" tanya Arvin
"Kita masuk dulu yuk" jawab Ibu Asih
Ibu Asih pun membawa Arvan dan Arvin. Arvan dan Arvin pun terkejut melihat Bella dan Kania.
"Loh bukanya ini tante cantik yang waktu itu membeli kue kita ya kan bang" ucap Arvin senang
"Iya, Halo Arvan dan Arvin ini tante Bella dan Tante Kania" sapa Bella
"Halo tante" jawab Arvin
Arvin Arvan "panggil Kenzo dan Rafael
" kalian juga di sini?"tanya Arvin
"Iya hehe,nanti juga Darius dan David juga mau ke sini" ucap Rafael
Tak lama kemudian sebuah mobil datang, lalu turunlah Farah dan kedua anaknya, Agatha juga pun datang.
"Itu tante Farah sama tante Agatha" kata Kenzie
"Hai anak anak" sapa Farah
Agatha terkejut mendapati Arvan dan Arvin , Agatha pun memeluk Arvan dan Arvin. Arvan dan Arvin pun terkejut ketika Agatha memeluk mereka.
"Maaf tante siapa? Kok tante nangis?" tanya Arvin mengusap air mata Agatha
"Gak papa tante hanya kaget ngeliat kalian, kalian mirip sekali sama anak tante yang hilang" jawab Agatha
"Oh tante jangan sedih, nanti cantik nya ilang loh" ucap Arvin tersenyum eyes smile
Arvan hanya diam dan menatap datar Agatha, entah kenapa Arvan merasa tidak suka pada Agatha. Waktu Arvan dan Arvin di culik mereka di kurung di ruang gelap dengan mata tertutup , mereka juga sering mendapat pukulan bertubi tubi.
"Arvin jangan dekat dekat dia jahat" ucap Arvan ketakutan
"Abang kenapa?" tanya Arvin panik
"PERGI KALIAN JAHAT ...JANGANG PUKUL PUKUL KAMI! PERGI..PERGI...PERGI!!" teriak Arvan
Arvin pun memeluk Arvan dengan erat untuk menenangkan Arvan.
"Abang tenang...hust...ust..." kata Arvin pun menenangkan Arvan.
"Arvin kita masuk yuk , abang gak mau ketemu mereka" ucap Arvan lirih
"Iya bang yuk masuk" ucap Arvin pun menuntun Arvan
Agatha yang melihatnya pun menangis sejadi jadinya, Farah pun memeluk Agatha.
"Kita pulang yuk kak" ajak Agatha.
"Iya,kita pulang" jawab Farah
"Saya minta maaf, atas kejadian tadi" kata Ibu Asih merasa bersalah
"Tidak papa kok bu, ini ada beberapa makanan untuk kebutuhan di panti ini" ucap Kania
"Iya terima kasih" jawab Ibu Asih
Mereka pun meninggalkan panti asuhan itu.


Bersambung

ARE YOU MY DAD AND MOM ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang