1

10.2K 617 24
                                    

Tatapan itu...

Tatapan yang seolah-olah mengasihani padahal didalam nya mencemooh.
Diusap nya bahu Jaeyun seolah memberi penguat, tapi yang Jaeyun rasa justru seperti silet yang merobek kulitnya.

Jaeyun mengemasi barangnya dengan cepat memasukkannya ke dalam kardus tak peduli jika berantakan ia ingin cepat-cepat pergi dari tempat ini. 
Tadi pagi bos nya memfitnahnya bahwa ia telah memanipulasi laporan keuangan atau bisa dibilang Jaeyun dituduh korupsi. Padahal belum ada bukti yang kongkrit.

Mata Jaeyun terasa pedih tapi tidak, ia tidak ingin menangis setidaknya untuk saat ini. Ia tidak mau terlihat lemah didepan cecunguk kantor itu.

"Saya permisi" Ia bersumpah tidak akan pernah mau untuk menginjakkan kaki ditempat itu lagi.

Sesampainya di kos ia langsung menangis entah bagaimana ia harus mencari pekerjaan lagi karena sesungguhnya mencari kerja di jaman sekarang sesulit itu.

Jaeyun hidup sebatang kara dari kecil karena ia dibuang oleh kedua orang tua nya akibat pernikahan tanpa cinta, ia hidup di panti asuhan yang terasa seperti neraka baginya.

Tak ingin lama-lama bersedih akhirnya Jaeyun memutuskan untuk tidur. Besok saja deh mikirin kerjaannya pikirnya. Raga dan batin nya sudah terlalu lelah.

Selang beberapa jam akhirnya Jaeyun terbangun akibat perutnya keroncongan dan ia memutuskan untuk ke mini market guna membeli makanan.

Entah mengapa malam ini terasa sangat dingin baginya, akhirnya Jaeyun memutuskan untuk cepat-cepat balik ke kosnya. Setelah sampai di kos Jaeyun langsung memakan makanan nya sambil berpikir kira-kira pekerjaan macam apa yang harus ia cari nanti.

Tiba-tiba mata nya terpaku pada novel yang sudah lama ia beli tapi tidak pernah ada waktu untuk membaca nya. Karena sekarang Jaeyun sudah tidak bekerja, ia pun memutuskan untuk membaca novel itu.

Novel yang menceritakan tentang pernikahan yang tidak pernah diinginkan, pernikahan Park Sunghoon dan Shim Jake. Mereka terpaksa menikah untuk menyelamatkan reputasi keluarga Jake. Jake yang penakut harus dihadapi oleh Sunghoon yang terkenal kejam. Sehingga tak jarang Jake menjadi bulanan para bangsawan lain karena Sunghoon terlihat tidak memperdulikan eksistensi Jake sebagai seorang istri.

Pada akhirnya Sunghoon memilih untuk meninggalkan Jake demi lelaki lain, yang membuat Jake akhirnya hidup dalam kesengsaraan dan berakhir memilih untuk bunuh diri.

Tidak masuk akal pikir Jaeyun, mengapa sang penulis membuat kisah seorang Jake sebegitu malang nya?

"Kalau gue jadi Jake, gue udah diem-diem nabung terus cerain si sungun sungun itu terus hidup damai pake uang hasil tabungan atau apa kek cari suami baru, tampang cantik itu ga boleh disia-siakan tau" Dengus nya

Tiba-tiba Jaeyun merasa ngantuk lagi padahal baru 2 jam setelah ia bangun tadi, mungkin efek kekenyangan pikirnya, akhirnya Jaeyun memutuskan untuk kembali tertidur.

.
.
.
.
.

"Tuan harap bangun hari ini Perdana Menteri Park akan tiba di mansion"

"Maaf Tuan tapi anda harus bangun sekarang Tuan"

Apa ini? Kenapa ribut sekali? Jaeyun pun membuka matanya, pertama kali yang dilihatnya adalah seorang pria paruh baya yang sedang mengenakan pakaian seperti pelayan.
"Mari Tuan Saya bantu untuk bersiap" Ucapnya sambil tersenyum

"TUNGGU LO SIAPA?! GUE DIMANA?!" Teriak Jaeyun histeris pasalnya ia bingung tiba-tiba terbangun di tempat yang menurutnya aneh dan terlalu mewah untuk orang sepertinya.

"Maksud anda apa Tuan? Maaf saya tidak mengerti apa yang anda katakan" Ucap pelayan itu bingung.

"S-saya siapa?" Ucapnya terbata.

Oke Jaeyun akui pertanyaan itu pasti cukup membingungkan tapi ia lebih bingung sekarang.

"Anda adalah Park Jake anak dari Perdana Menteri Shim dan anda adalah istri dari Perdana Menteri Park Sunghoon" Jelasnya walau raut kebingungan tidak luput dari wajahnya.

Park Jake? Park Sunghoon? Bukannya itu...
"AAAKKKKKKHHHHHHH" Teriakan Jaeyun cukup membahana sampai-sampai banyak maid dan prajurit serentak berkumpul didepan kamar Jake untuk melihat apakah tuannya baik-baik saja.

"Ada apa ini Jake?" Suaranya terkesan datar dan dingin, Jaeyun menoleh kearah suara itu berasal, matanya seketika melebar ketika melihat orang didepannya.

Park Sunghoon.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Duke's (SUNGJAKE Transmigration Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang