Sunghoon berpamitan kepada sang istri, dirinya bilang bahwa dia tidak bisa pulang seminggu kedepan karena kasus pengedaran obat-obatan terlarang yang sedang marak dibagian perbatasan. Jake hanya bisa mengangguk mengerti.
Setelah Sunghoon pergi, Jake kembali ke kantornya dan melihat banyak tumpukan surat dan anggaran yang harus ia kerjakan. Betapa terkejutnya dia kala menemukan surat undangan minum teh dari Jungwon.
Isi undangan itu mengatakan bahwa Jungwon ingin mengadakan pesta minum teh besok. Jake menimbang-nimbang apakah ia akan pergi atau tidak tapi akan sangat tidak sopan apabila menolak undangan dari putri kerajaan pikirnya. Jadi Jake menulis balasan bahwa ia akan menghadiri acara minum teh Jungwon.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Jake menyuruh Ellie untuk memilihkan beberapa pakaian yang sekiranya akan cocok dengan tema undangan Jungwon.
Matanya menelisik setiap setelan yang dipilihkan Ellie tema kali ini adalah taman bunga. Mungkin pakaian cerah yang dipadukan dengan bordiran bunga cocok pikirnya. Baiklah ia akan menggunakan setelan itu besok.
.
.
.
.
.
Disinilah Jake berada, di depan istana megah kerajaan. Ini kali pertamanya berkumpul dengan orang yang "sederajat" dengannya. Karena sebelumnya ia hanya bertemu dengan Jungwon dan Ratu saja.Jake meremas tangannya gugup, entahlah rasanya ia ingin pulang saja, ia menyesal telah menerima undangan Jungwon.
Tapi Jake harus tenang sekarang, karena ia sedang dalam misi untuk membersihkan namanya.
"Halo Tuan Jake"
Jake menoleh mendapati Heeseung sedang berjalan kearahnya. Jake menunduk tanda memberi salam.
"Selamat siang yang mulia"
"Undangan Jungwon?" Tanya Heeseung.
Jake mengangguk. "Benar yang mulia"
Heeseung bersiul.
"Kau tampak cantik Jake"
Jake tersenyum miring, orang di depannya ini adalah pangeran yang terkenal sebagai womanizer.
Tiba-tiba sebuah ide terlintas di kepala nya. Bulan depan ia dan Sunghoon akan berpisah, bagaimana kalau ia mendekati Heeseung saja agar hidup nya tidak sengsara?
Jake menggeleng, segera ia hilangkan ide bodoh itu, ia ingin hidup damai pokoknya. Tapi bermain sedikit dengan Heeseung tidak buruk juga.
"Kau juga tampak menawan yang mulia, berkenan untuk mengawal ku ke tempat jamuan?"
Senyum Heeseung mengembang.
"Dengan senang hati cantik"
Jake menerima ukuran tangan Heeseung dan berjalan beriringan dengannya.
"Apa kau sedang berkelahi dengan Sunghoon?" Tanya Heeseung.
Jake memiringkan kepalanya tidak mengerti "Maksudmu yang mulia?"
Heeseung mengelus pipi Jake.
"Kau tampak lebih kurus dari terakhir kali kita bertemu"
Jake membatu, Heeseung benar-benar menggodanya saat ini, bahkan ia tadi menyebut nama suaminya tapi masih ada akal untuk menyentuhnya.
Jake tertawa canggung sambil menjauhkan tangan Heeseung dari pipinya.
"Tidak yang mulia"
Jake menunduk dalam, entah mengapa saat Heeseung menyentuhnya ia merasa bahwa ini salah, tubuhnya merasa tidak nyaman dengan sentuhan Heeseung.
Di otaknya kini penuh dengan Sunghoon.
"Sudah sampai" Celetuk Heeseung. Menyadarkan Jake dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duke's (SUNGJAKE Transmigration Story)
أدب تاريخيJaeyun tiba-tiba terbangun menjadi seorang Shim Jake. Istri seorang Perdana Menteri Park Sunghoon. BxB Sungjake Area Historical Fan Fiction Isekai Transmigras Note: Masih suka tiba-tiba revisi harap maklum