12

5.7K 656 49
                                    

Jujur Jake merasa ada yang aneh dengan dirinya. Ketika mengingat alur novel aslinya mendadak hatinya terasa berat. Tak rela. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati Jake.

Mungkin karena pemilik tubuh asli ini yang sangat mencintai Sunghoon atau mungkin karena Jake merasa Sunghoon ternyata tidak seburuk itu?

Jake menghela nafas. Tidak, ia yakin ini bukan perasaan cinta atau semacamnya mungkin ini hanya perasaan nyaman biasanya.

Jake menatap tumpukan peti berisi belanjaannya hari ini, Sunghoon benar-benar mengeluarkan isi dompetnya hari ini tapi melihat barang sebegitu banyak nya tidak membuatnya puas.

Jake merebahkan badannya dikasur dan memejamkan matanya berharap perasaan aneh hari ini menghilang. Terdengar suara pintu diketuk diiringi dengan suara Sunghoon yang memanggil namanya.

Tapi Jake memilih untuk diam dan tetap memejamkan mata nya. Kali ini pintu terbuka menampakkan sosok Sunghoon.

Sunghoon melihat istrinya sudah tertidur, mungkin kelelahan pikirnya. Ia mendekati Jake dan mengelus kepalanya.

Pikirannya menerka-nerka kenapa tiba-tiba Jake mendiaminya setelah bercanda dengannya, apa Jake tidak suka candaannya? Atau Jake tidak menyukai baju nya?

Sunghoon merebahkan dirinya di samping Jake dan merengkuhnya terkadang ia tidak mengerti apa yang istrinya pikirkan.

Sedangkan di sisi lain Jake menjerit dalam hati, kenapa Sunghoon tiba-tiba ikut tidur dengannya. Otaknya berkata untuk mendorong pria itu tapi hatinya berdebar tidak karuan. Rengkuhan itu terasa nyaman dan hangat jadi Jake memilih untuk mengalah pada hati nya bukan logika nya.

Malam ini ia ingin serakah.
.
.
.
.
.

Pagi harinya, Ellie masuk kedalam kamar sang tuan bermaksud untuk membangunkannya tapi yang ia lihat justru Perdana Menteri Park sedang ada di kasur sang tuan dan merengkuhnya.

Sunghoon memberi isyarat untuk diam dan segera pergi meninggalkan mereka berdua. Ellie mengerti dan keluar dari kamar tuannya.

Didepan sudah ada para maid yang bertugas untuk memandikan Jake tapi Ellie menghalangi mereka dan menggiring nya untuk menjauh dari kamar Jake.

"Kenapa?" Tanya salah satu dari mereka.

Ellie menggeleng "Tuan kita sudah ada yang mengurusi"

Meski bingung, tapi karena Ellie adalah maid kepercayaan Jake, jadi mereka menuruti Ellie.

Jake membuka matanya perlahan, pemandangan pertama yang ia lihat saat membuka mata adalah wajah Sunghoon yang sedang tersenyum padanya.

"Pagi" Sapa Sunghoon.

Wajah Jake memerah segera ia kembali menyembunyikan wajahnya di dada Sunghoon. Sunghoon tertawa istrinya adalah pria paling manis nomor satu didunia menurutnya apa lagi kalau sedang malu-malu seperti ini.

Sunghoon mencoba mengangkat wajah Jake tapi Jake masih kukuh dalam posisi nya.

"Hei aku ingin melihat wajah istri ku"

Jake menggeleng. Menyerah akhirnya Sunghoon memutuskan untuk memainkan telinga Jake yang masih memerah malu. Diusapnya telinga itu dan di ciumnya dahi Jake.

"Bangun Jake, kau harus sarapan"

"5 menit lagi Sunghoon" Jake tidak ingin melewatkan momen ini, karena sebentar lagi posisinya akan tergantikan oleh Sunoo.

Tapi yang nama nya Park Sunghoon sangat keras kepala. Ia bangun dari posisinya dan mengangkat Jake dengan bridal style. Jake yang tidak siap akan hal tersebut langsung mengalungkan tangannya pada leher Sunghoon.

Dengan kesal Jake menjabat rambut Sunghoon.

"Sunghoon sialan! Kalau aku jatuh bagaimana?"

"Aw! Kau tidak akan terluka selama ada aku disisimu Jake" Gombal Sunghoon.

"Halah, turunkan aku! Aku ingin mandi"

Sunghoon tersenyum genit "Bersama?"

Jake mencubit hidung Sunghoon "Dasar pria hidung belang, tidak mau!"

"Ayolah kita kan sudah menikah"

Ya, tapi aku bukan Jake mu "Tidak Sunghoon, aku lelah"

Memilih untuk mengalah, akhirnya Sunghoon menuruti permintaan Jake dan menurunkannya. Mungkin istrinya itu belum siap pikirnya jadi ia mengusap kepala Jake sekali lagi lalu meminta Jake untuk segera bersiap dan sarapan bersamanya di taman. Dan Sunghoon kembali ke kamarnya.

Jake dan Sunghoon melaksanakan sarapannya di taman sesuai dengan request Sunghoon dan tentu saja sarapan kali ini berisikan Sunghoon yang menggoda Jake dan Jake yang marah-marah ke Sunghoon, tapi kali ini Sunghoon tidak merasa keberatan. Ia lebih suka istrinya marah-marah kepadanya dari pada mendiami nya.

Sunghoon pamit kepada sang istri karena hari ini ia ada rapat di kerajaan. Sebelum pergi ia sempatkan untuk mencium tangan Jake dan dahi nya. Jake sebenarnya tidak biasa tapi ia juga tidak membencinya.

Setelah Sunghoon pergi, Jake merasa bosan di mansion. Ia berjalan-jalan ke sekeliling mansion dan menemukan para maid yang sedang merangkai bunga. Jake mendekati para maid itu dan meminta untuk bergabung, tentu permintaan itu di iya kan oleh para maid.

Jake memang sedari dulu selalu tertarik terhadap bunga bahkan ia bercita-cita ingin menjadi florist tapi kembali ia berpikir realistis, ia membutuhkan pekerjaan yang memiliki gaji tetap untuk menghidupi dirinya sendiri.

Tapi disini ia hidup kaya raya, atau mungkin bahkan saat dirinya dan Sunghoon berpisah, ia bisa mendirikan toko bunga nya sendiri dan merakit bunga untuk orang lain.

Mata Jake menatap keseluruhan bunga yang disiapkan para maid, matanya langsung tertuju kepada bunga hyacinth.

Permintaan maaf dan perpisahan.

Mungkin nanti ia akan memberikan bunga ini untuk Sunghoon, waktu terus berjalan dan jalan cerita utama nya akan dimulai.

Jake merakit bunga itu dengan hati-hati, pelan-pelan ia susun bunga itu walau memiliki arti yang sedih, tapi kesedihan itu akan ia buat indah, sehingga tidak terlihat seperti kesedihan.
.
.
.
.
.

Sunghoon menatap arloji nya, rapat evaluasi kali ini cukup panjang. Ia menatap orang yang ia perintahkan untuk mengawasi Jake.

"Apa yang Jake lakukan hari ini?"

"Lapor tuan, kegiatan tuan Jake hari ini adalah minum teh dan merakit bunga"

Bunga? Sunghoon tidak tahu istrinya itu suka bunga. Mungkin nanti di perjalanan pulang ia akan membelikan Jake bunga.

Kalau dulu ia tidak sabar untuk meninggalkan rumah, sekarang ia jadi tidak sabar untuk pulang dan berbincang dengan istrinya.

The Duke's (SUNGJAKE Transmigration Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang