Kepala Yibo menoleh ke luar jendela, memperhatikan rintik hujan yang mengguyur langit senja. Menambah kesan tenang bagi Yibo yang tengah memikirkan banyak hal.
Setelah puas menatap hujan, Yibo mengaduk-aduk kopinya. Mengembalikan fokusnya pada sosok dihadapannya. Pada seorang pria yang tengah menatapnya dengan intens.
“Jadi, bagaimana, Yibo? Kamu setuju?”
“Hm, kupikir itu tidak buruk juga.” Yibo mengangguk-anggukan kepalanya, “Dengan satu catatan, aku bisa meminta apapun yang aku mau. Kapanpun itu.”
“Ok.” sosok dihadapannya menyetujui permintaannya dengan cepat.
“Dan, kau harus menggunakan pengaman atau keluar di luar. Aku tidak mau repot-repot membersihkannya.” tambah Yibo dengan ekspresi wajahnya yang datar.
“Ada lagi?”
“Tidak.”
Sosok dihadapannya berdiri, menimbulkan suara decitan kursi yang beradu dengan lantai. Dengan memamerkan gigi kelincinya, dia berkata, “Dariku hanya satu. Kamu harus menurut padaku.” hal itu membuat Yibo mengeram kesal. Pasalnya, jika demikian itu berarti pengajuan yang dia katakan tadi tidak akan ada gunanya.
“Kau brengsek, Zhan.”
“Lebih tepatnya, KITA, Yibo.”
Yibo berdiri dari duduknya dan berjalan mengekori sosok pria yang dia panggil ‘Zhan’ itu dengan cibiran yang ditujukan pada pria yang lebih tinggi beberapa centi darinya itu.
—
Fin
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
RandomHanya berisikan oneshoot yang berkesinambungan, namun juga bisa dipecahkan. Oneshoot yang menceritakan tentang manisnya momen kebersamaan-perselingkuhan-Xiao Zhan dan Wang Yibo. Zhanyi!