Pagi hari

282 21 1
                                    

Pagi menyapa, Xiao Zhan menjadi yang pertama kali bangun dari tidurnya nyenyak. Senyumnya merekah saat objek pertama yang ditangkap oleh kedua netranya adalah sosok pria cantik yang dia gagahi selama semalaman penuh.

“Pagi yang indah.”

Kilasan memori tentang apa yang dia lakukan malam itu melayang-layang dalam ingatan. Membuatnya kembali ingin menggagahi pria cantik itu.

Lalu, tanpa aba-aba dia kembali memasukkan kejantanannya pada lubang si pria yang sudah becek oleh cairannya itu. Dengan satu tangan yang menahan pinggul kecil Yibo, dan satu lagi memelintir puting Yibo dia menghentakkan pinggulnya dengan cepat, keras, dan dalam. Membuat Yibo terbangun dari pingsannya.

“Ahhh!! Mhhh Nghh”

Yibo yang masih setengah sadar itu langsung dibuat mendesah karena tindakan kurang ajar dari pria yang lebih tua itu. Dirinya kembali dibuat melayang oleh hentakan Xiao Zhan yang selalu saja akurat mengenai titik terdalamnya.

Disaat kesadaran Yibo sudah terkumpul dengan sempurna, dia menjauhkan tangan nakal Xiao Zhan dari kedua putingnya yang sudah benar-benar over-sensitive itu. Namun, tubuhnya jelas tidak bisa berbohong. Karena, desahan yang dia keluarkan semakin mengeras bersamaan dengan tempo hentakan yang semakin meningkat.

“Zhannhhh ohh myyy ahhhh shhhh Zhanhhh…”

“Yibo, sayang… Kamu sangat nikmat. Ahh, lubangmu sangat ketat, sayangku. Sangat nikmat.”

Kegiatan panas itu pun berlanjut hingga hari menjelang siang dan Yibo yang kembali jatuh pingsan. Xiao Zhan mengecup kening Yibo dengan penuh kasih sayang.

“Kamu sangat cantik, Yibo.”


Fin

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang